
__ADS_3
"Aku sungguh berharap kau bersedia mengajari cucu ku untuk mengelola perusahaan kami. Aku merasa kalau Kaila membuat tutor langsung dalam bidang ini disamping dia tetap pergi ke kampus seperti biasanya setelah keadaan nya membaik" Pinta Danil pada Diego.
Diego tentu saja merasa kalau hal ini bagaikan golden tiket bagi nya untuk tetap bersama Kaila sembari mencari tahu bagaimana gadis ini bisa hidup kembali bahkan setelah jiwa nya terperangkap di gedung tua.
" Dengan senang hati aku pasti akan membantu anda tuan Danil." ujar Diego.
"Kakek! Kau cukup memanggil ku kakek." Ucap Danil sambil menepuk-nepuk pundak Diego.
☘️☘️☘️☘️
Tiga hari pun sudah berlalu semenjak Kaila bangun dari koma nya secara ajaib.
"Sudah-sudah-sudah!!"Ketus Kaila para terapis nya sambil menepis tangan mereka.
"Sudah tiga hari ini saja yang kita lakukan!! Tapi lihat lah, jangan berjalan, menggeser pantat ku untuk kentut saja aku tidak bisa!"Berang Kaila bercampur kesal yang sudah tak terhingga.
Kaila benar-benar sudah bosan terus berbaring dan tidak bisa berbuat apa-apa.
"Nona.. sabar lah! Semua nya butuh waktu untuk kembali seperti semula." Jelas salah seorang terapis dengan lembut.
__ADS_1
"Ada apa Kaila? Kenapa kau ngamuk-ngamuk tidak jelas seperti ini?" seru Arthur yang baru saja masuk ke kamar Kaila.
"Itu mereka -"
Baru saja Kaila mau berkeluh kesah dengan tunangannya, Nania yang juga baru datang tak lama setelah Arthur masuk, ikut-ikutan bicara.
"Aku dengar ribut-ribut dari luar? Ada apa Arthur?" Tanya Nania pada Arthur.
Kaila melihat Nania dan tunangan nya bergantian.
"Mengapa aku selalu melihat mereka datang dan menghilangkan secara bersama ya?" Kaila mulai merasa curiga dengan kedua orang ini.
"Kamu kenapa Kaila? Ada yang sakit?" Tanya Nania terlihat cemas dan peduli.
"Aku baru saja datang dari perusahaan. Sayang maaf kalau aku tidak bisa menemani mu sepanjang hari." Tukas Arthur pada Kaila.
"Lalu kau dari mana?" Tanya Kaila pada Nania.
"Aku dari Mansion ku." Jawab Nania, mulus.
__ADS_1
Andaikan kedua orang ini di tes dengan alat tes kebohongan maka dapat dipastikan bahwa mereka pasti akan lolos.
"benarkah?" tanya Kaila curiga pada Arthur dan Nania bergantian.
"Tentu saja." Jawab mereka bak pasangan selingkuh yang sudah profesional.
"Benar kah selama ini hanya kebetulan belaka mereka datang dan pergi di waktu bersamaan?" Ujar Kaila membantin.
"Silahkan masuk tuan Sky...," Ucap salah seorang perawat sambil membuka kan punya untuk Sky.
Kaila melihat sekilas untuk melihat siapa orang yang masuk bersama perawat.
"Nona Kaila dan tuan Arthur, tuan ini adalah tuan Sky. Dia adalah terapis Baru nya nona Kaila mulai hari ini jelas perawat itu.
"Sky?" Ulang Kaila bergumam ketika mendengar nama Sky di sebut
"Mengapa aku merasa familiar dengan nama itu ya? " Gumam Kaila dalam hati.
Sky langsung berjalan kearah Kaila tanpa memperdulikan Arthur dan Nania yang ada disana.
__ADS_1
"Sky . " Ujar Sky sambil mengulurkan tangannya, "aku adalah dokter sekaligus terapis yang akan membantu mu untuk kembali beraktivitas normal seperti sebelumnya." Ujar, Sky.
"Waah ..dia tampan sekali!!" Seru Nania dalam hati yang terpukau dengan wajah tampan Sky.
__ADS_2