
__ADS_3
Mata Diego membulat sempurna ketika melihat wajah yang ada di dalam foto itu adalah wajah nya Hanjo, gadis yang sedang ia cari-cari. "tidak mungkin!" Gumam Diego dalam hati. "bagaiama bisa?" batin Diego.
"Tuan jangan hanya berdiri disana!" Seru James. "Kemari lah, akan aku kenalkan pada sahabat ku Kaila." pinta James pada Diego yang terlihat hanya mematung setelah melewati Arthur dan Nania tadi.
"Kaila? apa nama sebenarnya Hanjo adalah Kaila?" seru Diego dalam hati.
Diego pun perlahan berjalan menuju ranjang besar di dalam kamar itu. Dan ketika ia sudah berada di belakang James, Diego dapat melihat seorang gadis yang sedang dalam keadaaan seperti tertidur di atas sebuah ranjang besar dengan begitu alat-alat medis yang terpasang di seluruh badannya.
__ADS_1
"Hanjo..." Seru Diego, yang masih tidak percaya gadis yang sedari tadi dia cari-cari ternyata adalah sahabat dari asistennya dan juga merupakan tunangan kolega nya. Diego seakan-akan merasa tuhan sengaja mempermainkannya. Bersusah payah Diego mencari Hanjo kesana kemari ternyata gadis ini malah sangat dekat sebenarnya dengan dirinya.
"tuan kenalkan ini adalah sahabat ku, nama nya Kaila Maura. Dan biasanya di panggil Kaila, Dia adalah cucu dari pemilik Sean Company. Perusahaan yang sangat besar di kota ini." James memperkenalkan Diego pada sahabatnya yang terbujur kaku itu.
"Dan Kaila.. kenalkan ini tuan Diego Adiyangsa. Dia adalah bos ku. Kau tahu, aku sudah bekerja dengannya selama sebulan ini, dan dia adalah bos yang sangat baik. Tapi sayangnya dia sudah memiliki kekasih. Kau tidak aku pasti akan menjodohkan mu dengan nya." Ujar James sembarangan.
DIego sama sekali tidak mengatakan apapun dari semua celoteh James yang panjang kali lebar itu. Diego saat ini masih dalam mode terkejut mengetahui siapa diri Hanjo sebenarnya. Dalam otaknya hanya ada satu kalimat."Bagaimana bisa?"
Bagaimana bisa, hantu gembel yang ditemukannya waktu itu adalah seorang tuan Putri tidur seperti di dalam cerita snow white. Pantas saja Diego tidak menemukan berkas Hanjo didalam berkas-berkas yang sudah dibongkarnya selama beberapa jam yang lalu bersama James. Ternyata dia adalah pasiesn VVIP. Diedo hanya diam terpaku melihat wajah Hanjo yang terlihat seperti sedang tidur dengan tenang itu.
__ADS_1
"Heem.. kau benar. Dia sangat cantik James." Kilasan adagan demi adegan saat Diego bersama Hanjo mulai bermunculan. Mulai dari pertama kali dia bertemu dengan Hanjo di taman dekat perusahaannya, Hanjo yang ketakutan dan memeluk diri Diego seenaknya hingga.. Hanjo yang terdiam saat Diego meninggalkannya di gedung tua waktu itu.
"maafkan aku!" Seru Diego tanpa sengaja.
"Ada apa tuan?" Tanya James yang tidak paham untuk apa tuannya minta maaf, dan untuk siapa permintaan maaf itu ditujukan.
"Lupakan!" Ujar Diego lalu berbalik kanan."James aku ingin pulang." Jawab Diego dengan suara datarnya. Diego benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Saat ini dia telah mengetahui siapa Hanjo sebenarnya hanya saja fakta bahwa Hanjo adalah cucu seorang konglomerat membuat semua yang Diego pikirkan untuk menebus kesalahannya pada Hanjo sirna. Tidak mungkin dia memberikan bantuan dana untuk perawatan Hanjo menjelang malaikat pencabut nyawa datang untuk mengambil nyawa Hanjo, sementara keluarga Hanjo tidak kekurangan satu hal apapun.
Kini rasa bersalah nya semakin besar. Bagaimana caranya ia dapat mengurangi rasa beban di hatinya saat ini.
__ADS_1
**bersambung
__ADS_2