
__ADS_3
Sky pun menghilang begitu mata Kaila perlahan terbuka.
Hanya butuh satu jentikan jari saja, Sky sudah kembali ke gedung tua.
“Kau sudah kembali tuan?” Sapa tangan kanan Sky.
“Heem... “Jawab Sky singkat.
Tidak seperti hari-hari biasa nya jika Sky usai menghabiskan hari di luar gedung tua, hari ini wajah Sky terlihat muram. Biasanya Sky pulang dengan sangat gembira atau paling tidak, ada seulas senyum yang menghiasi wajah nya, sungguh berbeda dengan hari ini.
“Tuan, apa ada masalah di luar?” Tanya Redox pada tuannya.
“Re, apakah kau pernah mendengar ada cara agar malaikat maut seperti ku dapat terlihat oleh manusia? Maksud ku untuk waktu yang lama..bukan sebentar seperti yang biasa nya aku lakukan.” Tanya Sky akhirnya pada Redox.
“Setahu ku memang ada satu alat yang dapat membuat mu bisa di lihat oleh manusia dalam jangka waktu yang cukup lama tuan. Sebentar akan aku cek ke perpustakaan kita dulu.” Ujar Redox yang kemudian pergi ke perpustakaan untuk mencari benda yang dikatakannya tadi.
__ADS_1
Sesaat kemudian..
“Nah, ini dia tuan! Cincin Jiwa.” Ujar Redox sambil menyerahkan sebuah kotak kecil berisi sebuah cincin bermata kepala naga berwarna biru.
“Cincin ini bukannya cincin penukar Jiwa?” Tanya Sky yang mengenali cincin ini begitu Redox memberikan kotak tadi.
“Kau benar sekali tuan Sky, cincin ini adalah cincin penukar jiwa. Arti nya jika kau memakai cincin ini maka kau menukarkan jiwa mu sebagai malaikat maut dengan jiwa manusia biasa. Sehingga saat kau memakai cincin ini, kau tidak dapat menggunakan kekuatan mu sebagai seorang malaikat maut. Tunggu sebentar!” Ujar Redox, yang kemudian memunculkan buku panduan penggunaan cincin jiwa di tangannya.
“Nah tuan, disini dikatakan, kalau kau menggunakan cincin jiwa ini maka kekuatan mu sebagai makhluk astral akan ditekan. Sehingga sangat tidak mungkin bagi mu untuk menggunakan kekuatan mu sebagai seorang malaikat maut ketika kau menggunakan cincin ini.” Jelas Redox sambil membalik halaman berikut nya.
“pengguna cincin jiwa ini hanya bisa menggunakan cincin sebanyak sepuluh kali pemakaian. Dan pastikan dia tidak membuka dan memasang cincin ini lebih dari sepuluh kali sebab wujud yang ke sebelas akan abadi.” Baca Redox, lalu menutup buku itu.
“Tuan, aku rasa kau pasti paham akan maksud paragraf tadi.” Tegas Redox.
“Cincin ini tidak bisa kau buka pasang seenak keinginan mu! Kau harus memikirkan matang-matang sebelum membuka dan memasangkannya kembali.” Tegas Redox.
__ADS_1
Sedari tadi Sky hanya diam mendengarkan tangan kanannya berbicara sambil menyanggah kan tulang hidungnya pada jari jemari lentiknya yang ia satukan pas di depan batang hidung nya itu.
“Redox coba kau cek di dalam manual book itu. Apakah aku masih dapat melihat makhluk astral dan kembali ke tempat ini? Atau dapatkan aku melihat mu? Sebab kalau aku benar-benar kehilangan kekuatan ku saat menggunakan cincin ini, hanya kau lah harapan ku satu-satu yang bisa aku andalkan untuk menyelesaikan masalah ku sebagai manusia serta masalah yang ada disini.” Tukas Sky.
“Kalau diri mu ada maka aku tidak perlu bongkar pasang cincin ini. Aku cukup memakainya sampai batas waktu yang aku inginkan tidak perlu ada acara bongkar-bongkar segala.” Tukas Sky.
“Sebentar tuan! Akan aku cek.” Ujar Redox.
“Disini tertulis, kau hanya tidak dapat menggunakan kekuatan mu sebagai malaikat maut tapi tidak tertulis kau akan menjadi manusia seperti manusia yang benar-benar manusia. Kalau aku memaknai nya, kau akan tetap dapat melihat ku dan makhluk astral lainnya tadi tidak dapat melakukan teleportasi dan hal magic seperti yang biasa kau lakukan.” Terang Redox hasil membaca cepat nya.
“Apa aku masih bisa mendengarkan isi kepala manusia?” Tanya Sky lagi.
“Aku rasa itu masih bisa tuan. Sebab itu bukan termasuk magic diri mu! Itu adalah gifted yang kau terima karena kau telah bersedia menjadi malaikat pencabut nyawa. Kau ingat kan tuan, kau ditawari apa oleh tuhan saat itu.” Ujar Redox.
Sky kembali berpikir, tapi semakin dia pikir, semakin dia sadar bahwa tidak ada cara lain yang bisa ia tempuh untuk memenuhi permintaan Kaila, untuk tetap berada di samping Kaila selama empat puluh hari pertama Kaila hidup sebagai manusia.
__ADS_1
__ADS_2