Help Me, Mr. Ceo

Help Me, Mr. Ceo
BAB 15 #KECEWA #5


__ADS_3

Diego pun langsung menghentikan mobilnya."kalian sungguh membuat ku repot!" gerutu Diego pada kedua setan yang tengah berdiri celingak celingu di depan mobil.


si setan nenek tua dan Miss K yang mendapat omelan Diego hanya senyam senyum satu sama lainnya. Ini bukan pertama kali Diego mengomeli mereka. Hampir selalu terjadi setiap kali mereke mengisengi orang baru yang masuk ke dalam rumah Diego.  Jangankan tamu, maling pun mereka akan isengi. Jadi semenjak ada kedua setan ini yang posko nya ada di pohon besar pas setelah gerbang nan tinggi menjulang itu, di jamin rumah Diego tidak pernah menjadi target operasi para pencuri atau rampok.


 


"Apa semua teman mu penakut Diego?" tanya si setan nenek tu, sambil ikuta-ikutan melihat ke dalam mobil seakan-akan dia tidak tahu siapa yang di lihat oleh Diego dari kaca jendela mobil itu.


 


"Mereka tidak akan ketakutan jika kalian tidak mengerjainya seperti ini." Ujar Diego yang tidak habis pikir mengapa kedua setan ini sangat jahil.


Diego pun mengetuk kaca mobil Arya.


"Arya!! buka mobilnya! ini aku Diego!" seru Diego dari luar mobil. Tapi untuk sesaat tidak ada jawaban dari temannya itu. Deigo pun mencoba mengintip ke dalam mobil melalui kaca yang dipasangi oleh kaca film yang super gelap itu. "Huft!! aku tidak bisa melihat nya." Seru Diego, lalu memikirkan cara agar Arya mau membukakan pintuu mobil itu.


"Apa jangan-jangan dia pingsan?" Tanya Diego, panik."Apa yang sudah kalian lakukan pada nya?"Tanya Diego pada kedua setan ini yang benar-benar tidak merasa bersalah sama sekali.


 


"kami tidak menakutinya." jawab si setan nenek tua. "Diego!! malah kami dengan senang hati menemaninya bernyanyi." ucapkan sambil tersenyum lebar. "Bahkan di miss K sampai menggoyang-goyangkan kepalanya ke kiri dan ke kanan mengikuti lagu yang di nyanyikan oleh teman mu itu." sambung si setan nenek tua.


 


"huft!! pantas saja dia tidak berani keluar!!" gumam Diego pelan.


 


 


"Biar aku cek ke dalam?" Ujar Miss K menawarkan bantuannya kepada Diego. Tapi tentu saja Diego menolaknya. Kalau sampai Arya melihat ada miss K di dalam mobilnya bisa-bisa Arya jadi pingsan betulan.


 


"Tidak perlu!!" cegat Diego cepat. Diego lalu mengeluarkan ponsel nya dan mencari nomor Arya di dalam daftar kontak itu ponselnya itu.


Cukup lama Diego menunggu Arya menjawab telponnya. Dan akhirnya..


 


 


"Diego!! kau dimana? setan-setan dari gedung tua tadi mengikuti ku sampai kemari!!" seru Arya terdengar berbisik.


 


"Arya!! aku ada di luar mobil mu! cepat keluar lah!" Perintah Diego pada Arya yang sudah pasti sedang ketakutan saat ini.


 


Tidak terdengar jawaban apapun dari Arya membuat Diego kembali memanggil nama Arya sekali lagi.

__ADS_1


"Arya apa kau mendengar ku? lekas keluar lah!!" seru Diego.


 


"Diego..." terdengar suara Arya memanggil nama Diego. "Apa kau yakin diri mu adalah Diego?" suara Arya terdengar ragu, Dia ragu apakah yang menelpon nya saat ini benar-benar adalah sahabatnya Diego.


"tentu saja aku DIego!! memang kau pikir setan bisa menggunakan ponsel dan menelpon mu?" Seru Diego yang jadi jengkel karena si Arya gak juga keluar-keluar dari mobil itu.


 


"aku tidak tahu!" jawab Arya pelan. "Tapi yang pasti mereka tadi bisa menghidupkan radio dan ikut bernyanyi bersama ku." lanjut Arya masih dengan berbisik.


 


"Arya!! kalau kau tidak mau keluar dari dalam mobil mu itu maka aku akan melanjutkan perjalanan ku. Kau boleh menikmati tidur malam mu di dalam mobil." Diego pun mematikan telponnya.


 


Setelah telpon itu mati, Arya otomatis melihat ke arah jendela mobilnya dan benar saja, Diego sedang menatapnya dengan tatapan kesal dari luar sana.


Dengan cepat Arya membuka mobilnya dan keluar. "Huh!! aku sungguh mengira kalau bukan kau yang menelpon tadi Diego!!" Seru Arya memeluk Diego.


 


"Kalau kau tidak cepat melepaskan pelukan mu !! maka aku akan meminta para setan itui untuk menarik mu menjauh dari ku!" ancam Diego.


 


 


 


"lalu mobil mu?" tanya Diego, yang melihat pintu mobil Arya terbuka.


 


"Tolong kau sampaikan kepada para semua setan yang menumpang di dalam mobil ku itu bahwa supir mereka sudah berhenti." Arya asal.


Arya masih mengira kalau yang mengganggu nya tadi adalah hantu-hantu yang menumpang dari gedung kosong tadi.


 


"ini semua karena kalian berdua!" Omel Diego pada kedua setan yang mengganggu Arya tadi yang saat ini sedang duduk santai di kursi bagian belakang mobil Arya. Diego pun menutup pintu mobil itu dan pergi ke arah mobilnya.


 


"Diego!!" Seru Arya begitu Diego masuk ke dalam mobil.


 


"Apakah mobil ku itu sangat penuh saat ini?" Tanya Arya penasaran. " Tapi kalau dipikir-pikir lagi, kenapa mereka harus menumpang di mobil ku? kenapa  mereka tidak menumpang di mobil mu saja? secara kalau di mobilmu paling tidak kalian kan bisa  saling bertukar kisah perjalanan hidup kalian masing-masing." Oceh Arya panjang kali lebar.

__ADS_1


 


"kalau kau begitu penasaran untuk melihat mereka dan juga ingin mendengar mereka maka dengan senang hati aku akan membantu mu untuk dapat merasakan, melihat dan mendengar mereka. Apa kau mau?" celetuk Diego yang kesal mendengar ocehan panjang Arya.


 


"Tidak!!tidak!! terima kasih!! aku tidak ingin karena itu aku tidak berani untuk kerja shift malam di rumah sakit. Cukup diri mu saja yang memiliki kemampuan seperti Diego. Kau tidak perlu berbagi hal-hal aneh ku dengan ku." Tolak Arya, cepat. Pekerjaannya sebagai seorang dokter memang selalu mengharuskan dia untuk berjaga malam di waktu-waktu tertentu. Dan andaikan saja dia  memililki kemampuan seperti Diego, bisa dibayangkan oleh seorang Arya betapa horor hidupnya ke depan nya.


 


"Ya sudah kalau tidak mau!" sebut Diego dan menjalan kan mobilnya


 


 


Arya sungguh merasa lelah lahir batin malam ini. Untuk sesaat dia ingin memejamakan matanya." Diego apa rumah mu masih jauh?" Tanya Arya pada Diego yang terlihat fokus menyetir mobil itu.


"Tidak. Itu di depan. Bentar juga udah sampai." jawab Diego, lalu menoleh pada Arya yang sedang menguap sangat besar itu.


 


 


"Kau sudah ngantuk ya Ar?" Tanya Diego kemudian.


 


 


"beberapa jam bersama mu sungguh sangat menguras tenaga ku! aku sungguh ingin beristirahat dengan tenang malam ini." coloteh  Arya.


 


"kalau begitu sebaiknya kau tidur saja di kamar ku malam ini." tawar Diego pada Arya..


 


Arya yang mengira Diego menawari nya untuk tidur di kamar Diego karena kasihan melihat dirinya yang sangat ketakutan sebab peristiwa di mobil tadi, dengan yakin mengatakan pada Diego...


"tidak! aku tidur di kamar lain saja. Kau tidak perlu khawatir aku tipikal orang yang mudah untuk melupakan sesuatu. Apalagi jika sudah sangat ngantuk seperti ini." tolak Arya.


 


"kau yakin?" tanya Diego sekali lagi untuk meyakinkan Arya.


 


 


"Ya.." jawab Arya lalu memejamkan matanya. Walaupun sejenak dia ingin otak nya beristirahat dari pemikiran mengenai para demit - demit itu,

__ADS_1


 


"baiklah kalau begitu..." ujar Diego sambil melirik Arya sekilas. "Paling tidak aku sudah menawari mu Arya!" seru Diego dalam gati.


__ADS_2