Help Me, Mr. Ceo

Help Me, Mr. Ceo
BAB 16 #Dia..#3


__ADS_3

Kaila dengan semangat membara berjalan menuju mansion nya Nania yang masih dalam komplek yang sama dengan nya."Akan ku balas perbuatan kalian?" Seru Kaila, dengan semangat empat limanya.


"itu dia kamar Nania." Ujar Kaila dengan sebuah senyuman usil di wajahnya.


Kaila pun masuk ke dalam kamar itu.Matanya menyapu semua yang ada di ruangan nya itu untuk mencari sosok yang ia cari. Nania... sepupu yang telah berani-beraninya menggoda tunangannya..


Tekad Kaila sudah bulat untuk menakuti nakuti Nania malam ini."dimana dia!!" seru Kaila berjalan dengan santai di kamar itu.


"Disitu dia rupanya." Ujar Kaila begitu melihat Nania duduk bersama beberapa orang temannya.


"Apa aku juga bisa menyerupai wajah seseorang?" tanya Kaila pada dirinya sendiri. Kaila pun mencari cermin di kamar Nania. Dia mau mengetes sejauh mana kemampuan yang dimiliki nya sebagai seorang hantu.


"Mari kita lihat apakah aku bisa merubah wajah ku menjadi Nania? Kalau bisa aku akan menakuti-nakuti teman-teman Nania terlebih dahulu." Ujar Kaila dengan sorotan mata yang penuh dengan ide jahil.


"ayooo Kaila!! konsentrasi!! konsentrasi!!!" Kaila pun membayangkan wajah Nania. Dan betapa terkejutnya Kaila, dia bisa merubah wujudnya menjadi Nania. Kaila pun tersenyum dan berkata,"Show time..."


"Aku akan ambilkan sesuatu untuk kita makan sambil nonton ya!!" Ujar Nania pada kedua temannya. Nania pun bangkit dan pergi keluar dari kamar itu menuju ruang bawah untuk mengambil beberapa cemilan.


"Len.. si Nania enak banget ya!! udah Kaya! baik! apalagi kalau sepupunya yang bego itu meninggoy beeeugh.. lengkap sudah kebahagian duniawi ini menjadi miliknya." Ujar Tia pada Leni. Mereka berdua ini memang sahabat sehidup semati nya si Nania. Mereka juga berasal dari keluarga kaya dan terpandang di kota ini.


"emanng ya!! tu mulut kagak pernah di sekolahin!! percuma aja sekolah di tempat elit.. tapi etika nya pada minuus!!" Umpat Kaila tepat di mula Leni dan Tia. "awas aja kalian!!"seru Kaila.


Kaila pun keluar dari kamar Nania...


******


"Eh.. cepat banget lo Nania balik nya!!" Ujar Tia pada Nania yang berjalan tanpa ekspresi ke arah mereka.

__ADS_1


"katanya lo pergi ambil cemilan? mana cemilannya tanya Tia yang melihat Nania datang dengan tangan kosong.


Nania menoleh sambil tersenyum kearah kedua temannya."udah habis..."jawab Nania seakan berbisik.


"Udah habis? gila aja lo!! itu cemilan lo yang limited edition atau lo nya yang rakus?" Ejek Tia sambil bergurau dengan Nania seperti biasa.


Tapi Nania hanya menjawab perkataan Tia dengan sebuah senyuman creepy di wajahnya. Tia yang melihat Nania seperti itu entah mengapa merasa seluruh bulu roma nya berdiri.


Tia menyenggol lengan Leni yang sedang asik menonton TV.


"Ih apaan si Tia!!" Ujar Leni yang merasa terganggu karena Tia menyenggol tangannya.


"Leeni!!" panggil Tia dalam satu tarikan nafas. Tia tidak dapat mengalihkan wajahnya dari wajah Nania yang masih menatapnya dengan creepy.


"Ih apaan sih!!" Leni pun menoleh pada Tia. Lalu Leni menoleh pada Nania.


"Ihh...lo apaan sih Nania!! seneng banget lo gangguin si Tia yang penakut itu." Leni langsung meluruskan wajah Nania ke depan menghadap ke TV.


Kini Tia, Leni dan Nania kembali menonton TV dengan sangat hikmat. Acara yang sedang mereka tonton itu adalah acara prank hantu yang dilakuan oleh sekolompok anak muda.


"yaa ampun!! lucu banget sih!! gitu aja takut!!" ujar Leni yang memang dasarnya adalah anak yang berani.


"Lucu banget ya?!" ucap Nania yang entah sedang berkomentar atau sedang bertanya karena nada bicara Nania begitu datar.


"Bener Nania!! Lucu banget!! ama setan gituan aja takut!!" Ujar Leni yang sudah tertawa terbahak-bahak dari tadi.


"Kalau cuma seperti itu seharusnya tidak menakutkan! Coba kalau seperti ini," ujar Nania lalu berdiri.

__ADS_1


Kedua teman Nania yang mendengar Nania mengatakan sesuatu auto mengalihkan pandangan mereka ke Nania. Mereka penasaran apa yang akan Nania lakukan.


Tiba-tiba Nania yang tadinya berdiri dengan lurus tegak, melakukan kayang sempurna hingga wajahnya tertutup dengan rambut Nania yang memang panjang sepinggang itu.


"Busyeeet hebat banget lo Nania!!" seru Leni yang masih belum sadar kalau makhluk yang ada bersama mereka saat ini bukanlah Nania sahabat mereka.


"Len.. Len!!" Tia yang merasa ada yang janggal melihat Nania melakukan kayang yang tiba-tiba itu langsung menyenggol tangan Leni.


"Tia.. Tia!! cepat kamera!! sebelum pinggang si Nania encok!!" Ucap Leni asal.


"Tia!!" Teriak Leni pada Tia yang kelihatan ketakutan melihat ke arah Nania.


"Nania!! ntar gue traktir!! Lihat, si Tia ampe takut beneran!!" Sorak Leni yang merasa kagum dengan aktraksi Nania, yang menurut sangat perfek untuk menakut nakuti seseorang.


"Memangnya kamu gak takut?" Tanya Nania pada Leni, dari sela-sela rambut nya yang menjuntai ke lantai karena posisi Nania saat ini masih dalam posisi Kayang.


'Jiaaah!! kalau gitu doang mah gue kagak takut!!" Ungkap Leni dengan mantap.


"Kalau begini...?" Tanya Nania sambil berjalan kayang di depan Leni dengan kedua tangannya.


"Waah.. luar biasa lo Nania!! Dimana lo belajar jalan sambil kayang gitu??" seru Leni yang masih juga belum merasa takut.


Tiba-tiba kepala Nania lepas dan berguling hingga ke depan Leni dan berkata," apa kalau seperti ini kamu belum takut juga? hihihiiiiii... hihihiiiiii..... hihihiiiiiiiiiii " Ujar Nania sambil tertawa dengan tertawa khasnya ala mbak kunti.


Leni yang melihat kepala Nania lepas dari kepala Nania langsung merasakan kedua lutut nya menjadi lemas. Dia ingin berlari tapi tangan nya tertahan oleh Tia yang memang sudah berdiri mematung di samping nya.


Leni pun ingat, untuk mengusir setan maka dia harus membaca ayat-ayat di dalam Alkitab.Leni pun mulai membaca berbagai ayat demi ayat yang ada di kitab sucinya sekeras mungkin.. namun bukannya menghilang, setan yang menyerupai Nania itu malah berkata," mau aku bantuin baca ayat nya ...? hihihiiiii.. hihiiiii....hiihihiii....

__ADS_1


Leni dan Tia pun auto jatuh pingsan.


***Bersambung


__ADS_2