Help Me, Mr. Ceo

Help Me, Mr. Ceo
BAB 15 #KECEWA #2


__ADS_3

Diego berjalan memasuki gedung kosong itu diikuti oleh Arya tepat di belakangnya.


"Diego.. "Panggil Arya, memastikan bahwa laki-laki yang berada di depannya ini masih adalah Diego sahabat nya.


"Heemm.. " Jawab Diego singkat. Diego terlalu fokus untuk mencari penguasa di tempat ini. Biasanya kalau penguasanya sudah berhasil Diego kalahkan maka tidak akan ada masalah dengan makhluk lainnya.


"Sampai kapan kita akan terus berjalan..." Tanya Arya yang kelihatan sudah mulai meresapi perannya sebagai asisten dukun malam ini.


"Sampai kita menemukan ketua geng nya."Ujar Diego sambil bercanda. Melihat sahabatnya ketakutan seperti itu terkadang mengundang hasrat-hasrat jahil Diego untuk keluar tapi tentu saja Diego tidak sedang se-senggang itu saat ini.


Mata Arya menyapu setiap ruangan di dalam gedung itu. Mulai dari yang ada di sekeliling nya hingga yang ada di bagian atas.


Ketika Arya sedang melihat ke lantai paling atas gedung itu. kebetulan gedung itu punya Sebelas lantai. Samar- samar Arya melihat ada sosok tinggi besar, berbadan tegap sedang menyeringai melihatnya ke bawah. Makhluk itu terlihat benar-benar sedang melihat Arya dari atas sana.


",Diego...!!" panggil Arya dengan suara pelan dan memukul-mukul pundak Diego yang berjalan di depannya.


"heem.." Jawab Diego, singkat, seperti biasanya.


"ya elah.. Diego!!!" Seru Arya dengan suara sedikit lebih kuat.


"Ya ampun Arya! Apaaan sih!!" Seru Diego yang benar-benar terasa terganggu dengan sahabat nya ini.Tapi tetap berjalan dan memandang ke depan.

__ADS_1


"Diego Adiyangsa, kita kan udah lama kenal." ujar Arya sambil melihat sebentar-sebentar ke atas lalu kembali melihat ke arah Diego. "Tapi aku tidak tahu, kau dulu SMA jurusan IPA atau IPS?" tanya Arya sambil sesekali tetap mengintip ke atas, tempat di makhluk tinggi besar nan tegap itu menatapnya.


",nih anak mabok? tiba-tiba nanya jurusan waktu SMA dulu di tengah-tengah pencarian setan seperti ini?" Batin Diego.


"heeem, jurusan IPA." Diego yakin Arya sengaja mengajak ngobrol supaya rasa takut Arya menghilang.


"Kalau begitu kau pasti bisa bantu jawab pertanyaan ku ini kan Diego? ini berkaitan dengan Fisika." Ujar Arya yang terdengar semakin ngawur.


"Apa-apaan si Ar, harus gitu saat-saat seperti ini jawab soal Fisika?" jawab Diego acuh dan terus melihat ke arah ke setiap ruangan di dalam gedung itu sambil merasakan apakah ada energi besar di dalam sana.


"Jawab aja Diego!!!! " seru Arya yang sudah sangat ketakutan sebab dia punya feeling kalau sosok tinggi besar nan tegap itu akan terjun bebas dari atas sana ke arahnya.


"Dengar kan pertanyaan nya ya Diego ..Jika ada benda jatuh dari gedung lantai sebelas, anggap saja berat nya delapan puluh kilo. Jatuh dengan gaya bebas se bebas-bebas nya, kira-kira berapa lama benda itu akan sampai di lantai dasar gedung!!" Teriak Arya yang tiba-tiba langsung berjongkok dan menarik tangan Diego sehingga Diego hampir kehilangan keseimbangan nya.


"Arya!! Kau itu kenapa!!!" Bentak Diego pada Arya yang tiba-tiba narik tangan nya tidak jelas seperti itu.


"Diego! itu dia terjun bebas ke arah kita!! " Teriak Arya ketakutan.


Diego auto melihat ke atas, ke arah yang di tunjuk oleh oleh Arya dengan tangannya.


Dan pas Diego mandang ke atas ...

__ADS_1


"Berani nya kau masuk ke dalam kawasan ku!!!!" Ujar setan Pria berwajah hancur dengan kulit yang persis seperti kulit orang yang korban kebakaran.


Diego yang mendapati ada setan dengan gaya terbalik (kepala di bawah dan kaki di atas) sama sekali tidak memalingkan pandangannya. Dia menatap lurus ke arah setan itu dan sambil menyeringai kepada Setan itu Diego berkata," Ternyata kau di atas sana rupanya!!" Diego Langsung melayangkan bogem panas nya ke wajah si setan itu.


Setan pria berwajah hancur itu sama sekali tidak tahu kalau Diego dapat menyentuh nya, sama sekali tidak bisa menghindar. Apalagi saat itu dia sedang dalam mode akrobatik. Gerakan nya benar-benar terkunci.


Mendapatkan sebuah bogem panas dari Diego, si setan pria berwajah hancur itu pun terpental ke lantai gedung.


"Cih!! Apa para setan ini tidak punya gaya lain!! Selain dengan gaya bergelantungan terbalik seperti itu!!!" ejek Diego pada si setan pria berwajah hancur itu.


"kau bisa menyentuh ku!!!" ucap setan pria berwajah hancur itu pada Diego! "Kau pasti memiliki bukan manusia biasa!! Apa kau malaikat pencabut nyawa??" Tanya si setan yang penasaran dengan diri Diego.


"Aku datang kesini bukan untuk berkenalan dengan Kau!! aku kesini untuk mengusir kalian semau dari gedung ini." Diego sengaja membesarkan volume suara nya agar semua setan di gedung itu mendengar nya.


"Jangan mimpi!! Kami tidak akan pindah dari gedung ini. Dan jangan kira kau dapat keluar hidup-hidup dari gedung ini." ancam si setan berwajah hancur. "kau itu hanya sendiri anak manusia! apa kau tahu berapa jumlah kami?" Ujar Si setan sambil tertawa terbahak-bahak.


"bagus kalau kalian semua keluar dari tempat persembunyian kalian." Gumam Diego dalam hati.


Ini memang lah yang di rencana kan oleh Diego sedari awal. Dia ingin semua setan ini keluar lalu setelah semua setan melihat diri nya maka Diego melenyapkan setan terkuat di gedung ini sebagai contoh. Diego yakin tidak akan ada setan yang berani adu jotos dengannya sesudah itu.


***bersambung...

__ADS_1


__ADS_2