Help Me, Mr. Ceo

part 36

Gunawan dan Martina ikut masuk ke dalam mansion besar itu usai menakut-nakuti Rocky dan Ledy dengan suara tape mobil yang tiba-tiba menjadi cekikikan kuntilanak yang langsung membuat mereka berdua serentak mematikan tape itu.

“Kau ini, Martin, yang aku suruh A kau kerjakan B. Aku suruh B betul eh kau malah kerjakan C.” Celoteh Gunawan yang sangat ingat, tadi dia hanya memerintahkan Martina untuk membunyikan klason guna mengangetkan kedua orang yang kurang hati nurani itu. Tapi ternyata Martina malah melakukan sesuatu yang out of box saat itu juga yakni Martina malah membuat suara cekikikannya muncul di setelah lagu pertama usai di putar di tape itu.

“Aku tidak suka mendengar lagu yang di putar oleh pria tadi di mobil nya!” Seru Martina dengan sombongnya.

“Makanya aku ganti dengan suara ku yang seksi!” Ujar Martina.

“Seksi dari hongkong! “ sorak Gunawan, sambi memegangi dada nya.

Jujur tadi Gunawam sempat ikut terkejut. Untung nya, dia segera sadar bahwa dirinya adalah hantu jadi tidak perlu berlama-lama berteriak dengan Rocky dan Ledi.

“kau ini hantu apa bukan sih sebenarnya Gunawan! Kau selalu lupa kalau kau sudah mati.” Ketus Martin.

“Entah! Mungkin kalau aku dapat membalaskan dendam ku maka aku akan biasa dengan takdir baru ku ini.” Jawab Gunawan yang tanpa dia sadari telah sampai di salah satu ruangan Mansio itu.

“Sudah jangan bicara lagi! Ayo kita masuk.”Tukas Martina.

Gunawan dan Martina pun masuk ke dalam kamar itu, dan alangkah terkejut nya mereka berdua pada saat mereka memasukan kepala mereka tanpa membuka pintu kamar itu-

“Gunawan! Bukannya itu adalah gadis yang datang bersama mu dulu? Yang di bawa kabur oleh pembasmi makhluk Astral waktu itu.” Tunjuk Martina dengan mulut nya.

Gunawan pun melihat gadis di tempat tidur besar itu dengan seksama. Martina benar. Itu adalah Hanjo. Temannya yang di bawa paksa oleh pria yang paling ditakuti oleh hantu sejagad Raya.

Tapi apa yang Hanjo lakukan disini? Apakah dia kembali hidup? Tapi bagaimana cara nya dia kembali hidup?

Kalau tadi hanya kepala nya saja yang menembus pintu kamar itu. Kini seluruh badannya sudah melewati pintu itu dan berjalan menuju ke tempat tidur dimana Hanjo terbaring.

“Apa kau berpikiran sama dengan ku Martin? Jangan-jangan ini benar adalah Hanjo teman ku?” Sebut Gunawan yang masih antara yakin dan tidak yakin.

“kalau melihat dari rupa nya, dia memang lah gadis itu!” jawab Martina.

“Aku pun merasa begitu.. tapi bagaimana bisa dia hidup lagi?” tanya Gunawan yang masih merasa kalau semua ini tidak mungkin terjadi.

“Tapi aku ingat sesuatu Martin.” Seru Gunawan.

“Hanjo saat itu memang sedikit berbeda dari kita semua! Bahkan hal terakhir tentang dia yang sangat aku ingat adalah dia dapat menyentuh pria itu! Apa mungkin itu artinya Hanjo sebenarnya belum mati saat dia bertemu kita? Jangan-jangan saat itu dia hanya mati suri atau sedang koma mungkin?” tebak Gunawan.

“Siapa itu?”

Tiba-tiba kaila terbangun. Dia merasa ada orang yang sedang ngobrol di dekatnya. Itu lah mengapa ia jadi terbangun.

“Sssttttsss...” Ujar Martina pada Gunawan, sebab merasa kalau gadis ini merasakan kehadiran mereka berdua di dalam ruangan itu.

“Siapa itu??” Ulang Kaila bertanya sekali lagi sebab dia mengdengar seseorang mengataan sssstssss...... di dekatnya.

Karena tidak melihat apapun akhirnya dengan bego nya Kaila bertanya, “apa kalian adalah penghungi kamar ini?” Tanya Kaila dengan menekan rasa takutnya.