
__ADS_3
“sungguh pilihan yang sulit.” Gumam Ku dalam hati.
“Ada apa?” tanya si hantu wanita. Dia melihat ke arah kami bergantian. “kenapa kalian berdua?”lanjutnya bertanya tapi kami berdua hanya tersenyum kaku menanggapinya membuat si hantu wanita merasa curiga. “Jangan katakan kalian ingin bertemu dengan pria itu!!!” Tebak si hantu wanita.
Aku dan si setan botak hanya bisa meringis sebab memang pria itu lah yang saat ini sangat kami butuhkan.
“What?!!!! Seriously??!!! Kalian udah gila!!!” Ucapnya seakan-akan dia tahu apa yang kami berdua pikiran saat sekarang.
Tapi kami berdua hanya menanggapinya dengan senyuman creepy terbaik yang kami punya.
Wajah di hantu Wanita itu menunjukkan ekspresi keterkejutan yang luar biasa. “Apapun ide gila yang ada di kepala kalian berdua saat ini, aku sebagai teman sekali lagi mengingatkan kalian untuk tidak melakukan tindakan bodoh itu!” Ucapnya dengan mimik wajah yang mendukung.
Kemudian si setan botak menoleh ke hantu Wanita dan berkata, “Martin, kau tau sendiri bahwa tidak ada satu pun orang di dunia ini yang mengetahui kematian ku selain istri ku dan selingkuhannya. Tapi itu pun karena mereka yang telah membunuh ku.” Ucap si setan botak dengan wajah penuh kepasrahan.
“Aku tidak bisa terus bergentayangan seperti ini. Terlalu banyak penyesalan dalam diri ku saat ini Martin. Aku ingin segera menebus dosa-dosa ku di akhirat. Jadi aku tidak ingin berlama-lama bergentayangan seperti ini” Ungkap si setan botak.
__ADS_1
“Dan si hantu cantik ini,” lanjut si setan botak sambil menunjuk kearah ku, “ Dia juga perlu bertemu dengan pria itu sebab ia tidak ingat apapun tentang kematiannya. Bahkan lebih parahnya dia tidak ingat siapa dirinya. Selama aku menjadi hantu, aku belum pernah bertemu dengan setan yang anemia kayak dia!!” Jelas si setan botak.
“Amnesia!! Bukan Anemia!!” jelas si hantu wanita dengan suara sengau nya. “Sekali lagi kau salah ucap kata aku cabut gelar doktor mu!”
“Hehehe aku tahu kau pasti akan memperbaiki kesalahan ku Martin! Kau kan sahabat terbaik yang kumiliki saat ini.”ujar si setan botak sambil cengengesan.
“Kalau kalian tidak bisa ku larang untuk pergi kesana, sudah pergi saja kalian!! Jangan katakan kalau aku tidak pernah mengingatkan kalian jika sesuatu yang buruk nanti menimpa kalian di dalam sana!” peringatan terakhir pun diberikan oleh si hantu wanita.
“Tapi permasalahannya kami tidak tahu seperti apa pria yang kau cerita kan tadi. Paling tidak jika kami tahu maka kami akan berhati-hati sebelum bertemu dengan nya. Jadi tidak asal muncul yang membuat emosinya terpancing dan menghancurkan arwah kami yang setipis tali beha ini.” Ujar si setan botak dengan tatapan penuh harap.
Mendengar jawaban dari si hantu Wanita aku sungguh merasa heran kenapa setelah mati pun rasa takut akan sesuatu tetap ada. Setelah ku pikir-pikir memang lucu dunia perhantuan ini kekeh ku dalam hati.
“Jika kalian bermaksud untuk membawa ku gunk mempertemukan kalian dengan pria itu maka jawaban ku tetap sama that is NO!! Big No!! Never being yes!!” tekan si hantu Wanita.
“Bahkan jika kalian seret aku ke sana aku akan tetap tidak akan mau kembali ke gedung itu. TIDAK AKAN PERNAH!!!” ucap si hantu penuh penekanan.
__ADS_1
“mbak hantu,” ucapku menyela. “Atau bagaimana kalau begini, kita menyelinap saja ke sana. Lalu kita bersembunyi di lobi perusahaan itu. Aku yakin dia pasti akan turun ke lobi toh ketika ia akan pulang.” Aku pun mulai menceritakan rencana yang sempat terbersit di kepala ku barusan.
“nah Ketika hal itu terjadi mbak bisa tunjukan yang mana satu pria itu pada kami dari jarak jauh saja. Aku yakin di tempat yang ramai dia tidak akan berani menyerang kita. Dia tentu tidak ingin ada yang orang yang memandang nya sebagai orang aneh yang berbicara sendiri atau membanting angin di depan umum. Jadi aku rasa itu aman untuk kita semua mbak hantu.”aku pun menjelaskan rencana ku hingga akhir pada si hantu Wanita yang finally aku panggil dengan mbak hantu, hehehe.
“Hah!!! Benar!! Benar!! Kau memang pintar Hanjo! Aku yakin kau tidak mengingat siapa diri mu bukan karen otak mu berceceran ketika kau mati tapi pasti karena ada hal lain.” Sambung si setan botak sangat senang mendengar ide sederhana ku. Padahal menurut ku itu bukanlah hal yang perlu digadang-gadangkan.
“Bagaimana mbak? Cara ini cukup aman toh?”Tanya ku sekali lagi ingin memastikan si mbak hantu ini setuju dengan ide ku tadi.
Si hantu wanita yang bernama Martina terlihat berpikir.
Melihat nya berpikir keras begitu sekali lagi aku bertanya dalam hati apakah setelah mati kita juga harus berpikir sebelum bertindak? Huft kalau seperti ini apa beda sewaktu hidup dan sesudah mati? Aku pun menggaruk-garuk leher ku yang sebenarnya tidak gatal itu karena sungguh heran dengan dunia perhantuan ini.
****bersambung..
hahahahaha.. akhir akuh up... cukup lama untuk ngumpulin nyali buat nulis cerita hantu gini walaupun ni cerita genre nya horor komedi... wkwkwk
__ADS_1
__ADS_2