Help Me, Mr. Ceo

BAB 7#siapa dia sebenarnya #4

“bagaimana tidur mu malam ini?” tanya Diego pada James yang terlihat tidak ada komplain sama sekali malam ini.

“Tidur ku sangat nyenyak tuan. Mungkin tidur ku tidak nyeyak saat pertama kali tiur di rumah mu ini karena aku terlalu tersugesti akan channel-channel horor yang suka aku tonton di YouTube kala aku punya waktu senggang.” Terang james sambil menyantap sarapan paginya dengan hikmat.

“tentu saja kau dapat tidur nyenyak sebab yang menjadi incaran keusilan semua hantu di rumah ini tadi malam adalah gadis itu?” Gumam Diego sambil melihat kearah kamar Hanjo. Penasaran bagaimana keadaan Hanjo pagi ini. Diego tahu para hantu mendatangi Hanjo satu persatu tadi malam. Dan dia sempat mendengar kalau Hanjo berteriak. Tapi Diego tidak datang menolong Hanjo sebab Hanjo ini kan bukan manusia, so dia pasti akan baik-baik saja. Dalam pikiran Diego, Hanjo tidak mungkin memiliki jantung yang bisa copot kapan saja. Jadi tidak ada hal yang mesti dia khawatirkan. Biarkan saja para setan itu bersenang-senang dengan menakut-nakuti Hanjo dari pada mereka datang ke kamar James dan menakut-nakuti James seperti kemarin malam. Bisa-bisa James membatalkan rencananya untuk pindah ke rumah ini. Atau lebih parahnya James bisa saja mengundurkan diri seperti para asistennya yang terdahulu.

“Tuan,. Apa kau tidak ke kantor hari ini?” tanya James yang heran melihat Diego masih memakai baju kaos biasa pagi itu. Tidak seperti saat sarapan pagi kemarin, James ingat kalau Diego sudah mengenakan pakaian formil untuk ke kantor.

“Tidak James. Aku ada urusan lain pagi ini. Kau saja yang berangkat dengan supir ke kantor. Dan kau juga harus menangani semua pekerjaan di kantor saat aku tidak ada.” Ujar Diego sambil meneruskan sarapannya.

“memang nya tuan mau kemana hari ini? Apakah ada pertemuan bisnis hari ini?” James langsung mengambil buku agenda Diego dan membalik halaman demi halaman untuk mengecek agenda tuannya. Dia sangat yakin kalau hari ini Diego sama sekali tidak ada agenda untuk bertemu klien di luar kantor.

“ini bukan urusan kantor James. Aku akan pergi ke suatu tempat hingga besok.” Ujar Diego.

“memang tuan akan pergi keluar kota?” Tanya James memastikan kemana tuannya akan pergi selama dua hari ini. “apakah aku perlu menyiapkan pesawat untuk perjalanan anda tuan?” Tanya James sekali lagi.

“aku memang akan keluar kota. Tapi aku tidak memerlukan pesawat. Aku akan mengendari mobil ku sendiri.”jawab Diego sambil membersihkan mulutnya.

“James!!” panggil Diego pada James yang juga buru-buru menghabiskan sarapannya. Dia merasa tidak enak terus berada di meja makan itu jika Diego sudah meninggalkan meja makan itu.

“Kau pelan-pelan saja makannya. Anggap saja rumah sendiri. Dan selama aku pergi kau tidur saja di kamar ku.” Pesan Diego lalu pergi meninggalkan James yang melongo sebab ia merasa heran mengapa Diego memintanya untuk tidur di kamar Diego. Memang nya kenapa dengan kamar nya sehingga ia harus pindah ke kamar Diego untuk tidur?

**bersambung..