
__ADS_3
“apakah kalian lihat itu?” terdengar beberapa hantu sibuk membicarakan diriku.
Bahkan hantu wanita yang muncul di mobil tadi juga ikut hadir disini.
“bukankah dia wanita yang kita lihat di dalam mobil Diego tadi?”
Bahkan ada diantara para hantu itu yang mengira aku adalah manusia. “apakah dia manusia?”tanya salah satu hantu kepada hantu yang lainnya.
“aku yakin dia pasti manusia karena dia dapat menyentuh Diego!”
“Kalau dia manusia kenapa aku tidak dapat melihat bayangan nya di spion mobil tadi.”
suara-suara setan di ruangan itu mulai terdengar riuh. Dari pembicaraan mereka dapat ku simpulkan bahwa mereka pasti merasa heran mengapa aku bisa menyentuh Diego oh no barusan aku bahkan memeluk nya.
__ADS_1
“apakah kalian sudah selesai bicaranya?” Akhirnya Diego menghentikan para hantu itu untuk berbicara layaknya ibu-ibu yang lagi arisan.
Terlihat Diego memperhatikan semua sisi dan sudut ruangan yang sudah dipenuhi oleh para setan itu. “apa dia bos para setan ini?” gumam ku dalam hati.
“kau jangan menerka yang bukan-bukan!!” Ujar Diego pada ku, seolah-olah dia mendengar ucapan ku barusan.
“aku tidak bisa mendengarkan suara hati mu. Tapi paling tidak aku tidak bodoh untuk tidak paham raut wajah yang kau pasang itu.” Ucap Diego yang membuatku benar-benar yakin dia bisa mendengarkan suara hati ku. Dengan cepat aku berhenti berpikir yang bukan-bukan tentangnya.
“Diego! Siapa gadis itu? Apakah dia manusia? kenapa dia bisa melihat kami?” tanya salah satu pocong yang berdiri disudut ruangan.
“kalau bukan hantu dan juga bukan manusia, sosok apa dia sebenarnya?” Tanya sosok besar berwarna hitam.
Andaikan Diego tidak ada sini aku yakin aku pasti sudah mati sekali lagi karena saking takutnya dengan wujud mereka.
__ADS_1
“aku pun tidak tahu siapa dia sebenarnya atau sosok apa dia sebenarnya.” Ujar Diego yang membuat seisi ruangan mendadak menjadi hening. “itulah sebab nya aku membawa dia kesini agar kalian bisa membantu ku untuk mencari tahu sosok apa sebenarnya wanita ini.” Seru Diego.
Ku lihat ada sosok kakek-kakek yang melayang ke arah ku dan Diego. Spontan aku menggenggam tangan Diego lebih erat.
Kakek itu memperhatikan ku dengan seksama. Lalu dia berkata,” dia bukan hantu Diego dan bukan manusia.” Ujar si kakek.
Dalam hati ku bukan kah semua yang ada di ruangan ini juga berpikir seperti itu tadi. Apa setan kakek-kakek ini budeg sehingga mengulang hal yang sudah dikatakan berkali-kali di ruangan ini.
“aku rasa kau harus membawa nya ke gedung tua. Dan bertanya dengan pemilik gedung itu jika kau ingin tahu sosok apa wanita ini sebenarnya.” Lanjut si kakek dengan wajah seriusnya.
“Gedung tua?” ulang Diego yang terlihat seperti egan untuk datang ke gedung itu.
“benar. Hanya pemilik gedung itu yang bisa memberitahu mu tentang sosok wanita ini. Tapi yang pasti aku bisa merasakan hawa manusia yang tipis-tipis dari nya. Hanya saja aku tidak begitu yakin, apa benar dia manusia atau tidak.” Terang si kakek lalu secara tiba-tiba berada tepat di depan wajah ku dan tersenyum mengerikan membuat aku langsung memeluk Diego spontan.
__ADS_1
“heem.. ternyata dia memang sangat penakut!!hahahaha....” ujar si kakek sambil tertawa setelah membuat ku mati ketakutan.
***bersambung
__ADS_2