Cinta Sang Pria Arogan

Cinta Sang Pria Arogan
226


__ADS_3

Saat Briana keluar dari mobilnya, Stuard menyenderkan tubuhnya kebelakang. Ia mengusap wajah kasar, ia kasihan pada Briana. Tapi, ia juga tak ingin terus membohongi hatinya yang mulai mencintai Simma dan ingin bertanggung jawab pada anaknya.


Josh masih terdiam di mobil, ia melihat ke arah caffe Simma, dari jendela, ia bisa melihat bahwa Simma terlhat bahagia. Dadanya terasa sesak, kala ia melihat keponakannya juga berbincang akrab dengan Stuard. Tapi, Josh sudah ada di titik ini. Ia harus berjuang untuk mendapatkan Simma kembali.


•••


"Stu, bukankah kita akan menikah setelah anakku lahir?" ucap Simma saat mereka masuk kedalam kamar Stuard.


Stuard yang baru saja melepaskan mantelnya langsung terdiam, membuat Simma mengernyitkan keningnya.


"Stu!" panggil Simma. Ia menghampiri Stuard yang diam tak menyaut ucapannya.


"Simma, bisakah kau jangan menyebut itu hanya anakmu! Aku sungguh meresa buruk saat kau menyebut kata itu," jawab Stuard membuat Simma tertegun. Ia bisa melihat Stu sangat rapuh.


Sebenarnya, Simma hanya tak merasa percaya diri jika menyebut kandungannya dengan kata anak kita. Tapi, melihat keseriusan Stu, Simma menyadari bahwa Stu tulus mencintainya dan mencintai kedua calon anaknya.


Perlahan, Simma menarik tangan Stu lalu menyimpam di perutnya. "Maaf, mulai sekarang. Aku akan meyebutnya sebagai anak kita. Aku hanya tak percaya diri saja," jawab Simma membuat Stuard kembali tersenyum.


"Kau ingat satu hal, tanamkan ini dalam pikirammu. Mereka adalah anakku dan mereka adalah anak kita," ucap Stuard membuat mata Simma berkaca-kaca. Kenapa manusia di depannya ini seperti dewa.


Simma berhambur memeluk Stuard, ia memeluk Stuard begitu erat. Sedangkan Stuard pun dengan senang hati membalas pelukan Simma.


•••


"Apa?" tanya Zayn saat Zidan masuk kedalam ruangannya.


"Tidak! aku takan memberikan mobil baruku untukmu!" seru Zayn lagi saat Zidan mendudukan dirinya di sofa sambil. Setiap hari sang adik selalu merengek untuk meminta mobil yang baru di beli olehnya.


Zayn tak bisa memberikan mobil itu, karena mobil itu hanya di produksi 5 buah dan peminatnya dari seluruh dunia dan Zayn lah yang beruntung bisa membeli mobil tersebut, bahkan ia rela berdebat dengan rekan bisnisnya yang juga menginginkan mobil yang sangat mahal harganya. Dan sekarang, sang adik merengek untuk meminta mobil itu, tentu saja Zayn takan memberikannya.

__ADS_1


"Kenapa kau pelit sekali. Anggap saja itu hadiah ulang tahunku. Selama 27 tahun, kau jahat padaku kau tak pernah memberiku hadiah," ucap Zidan lagi. Mereka boleh saja berumur dewasa. Tapi, kelakuan Zidan dan Zayn selalu berdebat seperti anak kecil. Zayn sering menolak ketika sang adik ingin sesuatu dan Zidan selalu mengancam agar Zayn memberikan apa yang ia mau.


"Tapi saat kita sudah berdamai kau selalu meminta hal yang tak masuk akal! Anggap saja, itu menebus hadiah selama 27 tahun," jawab Zayn membuat Zidan berdecih


"Jangan mengancamku. Kaka iparmu sudah tau harga mobil yang kubeli," ucap Zayn lagi saat Zidan akan membuka mulutnya.


"Haisshh, bukan itu!" seru Zidan.


"Kau ingat Stuard Josepin, kan?" tanya Zidan.


Zayn mengangguk. "Kita pernah beberapa kali gagal bekerja sama dengannya. Padahal kita butuh koneksinya untuk membuka sektor di hawaii," jawab Zayn. Ia mengambil gelas dari sisinya kemudian meminumnya.


"Kau tau, sepertinya akan mudah untuk kita bekerja sama sekarang. Karena dia akan menikahi Simma."


Mendengar ucapan Zidan, Zayn yang sedang minum langsung tersedak. Matanya melotot. Ia terkejut saat mendengar ucapand dari adiknya.


Zidan pun menganguk. Seketika Zayn bangkit duduknya dan menghampiri sang adik yang duduk di sofa.


"Kau tak bercanda, kan?" tanya Zayn.


"Mana mungkin aku bercanda. Stuard menikahi Simma padahal Simma tengah hamil anak Josh!"


Mendengar ucapan Zayn, Zidan kembali tersedak."Eyy, kau pasti bercanda, mana mung ...."


"Itu benar, Simma tengah mengandung anakku," ucap Josh yang tiba-tiba masuk kedalam ruangan Zayn. Saat ia membuka pintu, ia mendengar ucapan Zidan.


"Wah, Josh! Sainganmu sungguh berat. Karena kau bersaing dengan seorang Stuard josepin," ucap Zayn saat Josh masuk dan ikut duduk di sofa.


"Zidan, apa aku bisa meminta bantuanmu dan Audrey untuk menyatukanku lagi dengan Simma,"ucap Josh.

__ADS_1


" Maaf, Josh. Sebagai orang yang dekat dengan Simma. Aku lebih mendukung Stuard dari pada mendukungmu," jawab Zidan.


"Sepertinya aku juga lebih memilih Simma bersama Stuard," jawab Zayn yang menimpali obrolan Zidan dan Josh. Setelah mengatakan itu, Zidan dan Zayn saling tatap. Kemudian mereka memalingkan tatapannya ke arah lain, dan mereka diam-diam tersenyum, Karena pikiran mereka sama. Selain Stuard sangat baik pada Simma, hubungan Simma dan Stuard pun bisa menguntungkan perusahaan mereka.


"Hissh. Aku paman kalian, harusnya kalian mendukungku!" gerutu Josh saat tau apa yang di pikirkan kedua keponakannya


"Maaf, Josh. Hubungan perusahaan lebih berharga dari pada hubungan persaudaraan kita," jawab Zayn sambil tertawa.


••••


"Sayang, bukankah hari ini jadwal kita memeriksa anak kita?" tanya Stuard. Ia menusukan garpu pada buah lalu menyodorkannya pada mulut Simma.


"Aku sedang malas untuk pergi keluar. Bisakah kita menundanya saja?" jawab SImma setelah beres mengunyah


"Kau tak perlu keluar. Di mansion ini semua sudah tersedia untukmu," jawab Stuard. Stuard sudah menyiapkan semua hal yang di butuhkan untuk memeriksa kehamilan Simma. Mendengar ucapan Stuard, Simma menepuk keningnya. Ia lupa sehebat apa Stuard.


"Tunggu sebentar aku akan menelpon Dokter," ucap Stuard, Simma pun mengangguk.


Setelah Stuard bangkit, ponsel Simma berbunyi. Satu notifikasi masuk kedalam ponselnya.


Mata Simma membulat saat ada pemberitahuan ada uang yang sangat besar masuk ke dalam rekening miliknya. Ia semakin terkejut saat melihat siapa yang mengiriminya uang, dan Josh lah yang mengirim uang untuknya.


Baru saja Simma akan menelpon Josh, satu pesan masuk ke ponselnya dan ternyata Josh lah yang mengiriminya pesan


[Simma, bisakah kita bertemu"] tulis Josh dalam pesannya.


Simmma.


Hate komen blok 😎

__ADS_1


__ADS_2