Cinta Sang Pria Arogan

36

Flashback kisah, Alberth, Sonya dan Aida, (ibu Zidan.)

Di dalam rumah mewah nan megah, seseorang lelaki terduduk lesu. Ia, seperti seorang terdakwa yang sedang menunggu putusan hakim. Ia duduk tertunduk, tanganya saling meremas. Ia sungguh gugup dan takut dengan lelaki di depanya yang tak lain adalah sang ayah.

Alberth, pria yang kini menginjak 25 tahun itu, ketahuan berpacaran dengan Aida, gadis miskin yang bekerja sebagai pelayan restoran. Christian, yang tak lain adalah ayah Alberth begitu murka dengan tindakan sang putra yang menjalin hubungan dengan wanita kelas rendah dan bahkan Albert berniat kabur untuk menikahi Aida.

"Dad, kali ini kabulkan permintaanku. Aida gadis yang baik, Dad. Dia pasti bisa menyesuaikan diri dengan keluarga kita," Ia bicara tanpa menatap wajah sang ayah. Alberth tak pernah menolak apapun perintah ayahnya. Tapi, untuk sekali ini, dia ingin menyuarakan keinginannya.

"Alberth!" sentak cristian. Ia begitu murka pada sang anak yang memertahankan keinginannya.

Tangannya gemetar saat Chirstian membentaknya. Ia, mendongak melihat sang ayah. Namun, tak lama dia tertunduk lagi karena sang ayah menatap nyalang dirinya.

Alberth terbiasa mengikuti semua perintah sang ayah. Ia, tak pernah membantah apa pun yang di perintahkan oleh christian. Tapi, kali ini dia ingin memertahankan keinginannya. Dia ingin memerjuangkan Aida, wanita yang selama 2 tahun ini bersamanya, wanita yang mengerti dirinya, wanita yang selalu menjadi pelipur laranya.

"Daddy tak mau tau, Daddy tak mau menerima bantahan! kau harus menerima perjodohan yang sudah Daddy sepakati bersama paman Gerald. Kau harus menikah dengan Sonya!"

Deg

Bagai tersambar petir di siang bolong, Alberth mematung mendengar ucapan sang ayah. Menjodohkannya dengan wanita lain, tapi bagaimana dengan Aida, bagaimana dengan hatinya. Haruskan dia merelakan semuanya.

Alberth memberanikan diri menatap Christian. Ia, ingin protes pada sang ayah, belum cukupkah selama ini ia menurut.

"Kau ingin protes? kau ingin membantah?" tanya Christian.

Alberth kembali tertunduk saat Christian berbicara. Ia, sudah mengumpulkan nyalinya untuk membantah. Namun saat menatap irish mata Christian, nyali yang di kumpulkan Alberth hilang entah kemana.

"Kau tau, kan, apa akibatnya jika membantah ucapan Daddy."

"Ba-baiklah, Dad. A-aku menerimanya."

Bibir Alberth bergetar saat berucap akan menerima perintah Christian.

Sonya.

Wanita cantik 23 tahun itu terperanjat saat mendengar ucapan kedua orang tuanya. Ia akan di jodohkan dengan lelaki yang tak ia kenal. Ia, memang tau Albert. Namun, dia tak mengenalnya. Sonya pun sama seperti Alberth. Ia tak bisa menolak. Ia, bukan anak kandung dari kedua orang tuanya. Ia, hanya anak adopsi, dan atas nama balas budi Sonya pun menerima perjodohan tersebut.

Tanpa perkenalan, dan tanpa proses pendekatan. Akhirnya mereka pun menikah. Tak ada raut bahagia dari wajah keduanya.

Sedangkan Aida, Ia harus memendam luka, karena sang kekasih memilih menikah dengan orang lain. Ia sadar, ia hanya perempuan miskin. Ia, mundur teratur.

Tapi, tidak dengan Alberth. Ia masih belum bisa melepaskan Aida. Berkat kegigihan Alberth meyakinkan Aida, Aida pun kembali menjalin hubungan dengan Albert walau Alberth sudah menikah.

Dingin

Itulah rumah tangga Albeth dan Sonya. Mereka tak pernah bertegur sapa saat di rumah. Meeka layaknya dua orang asing.

Sampai dua tahun pernikahan mereka Alberth ....

Maaf upnya satu dulu ya. Anakku rewel dari semalem, ini nyempetin ngetik sambil masak wkwk. Up lagi entar jam dua atau jam 3 ya. Nunggu anakku tidur.

Tahan napas untuk bab selanjutnya. Karena semua akan terbuka di next bab.