Cinta Sang Pria Arogan

Cinta Sang Pria Arogan
cinta


__ADS_3

Tepat saat kiana akan menelpon Gabriel, Gabriel masuk kedalam rumah.


“Amelia!” teriak Gabriel saat melihat Amelia hampir akan terjatuh. Secepat kilat, Gabriel menggendong Amelia kemudian ia membawa Amelia ke rumah sakit ditemani kiana, karena ia tau istrinya akan melahirkan.


”Cepat tangani istriku!" Teriak Gabriel ketika sampai di instalasi gawat darurat rumah sakit yang juga milik sang ayah. Seketika semua yang ada di IGD langsung panik mereka langsung menghampiri Gabriel.


“Cepat, tangani istriku, istriku akan melahirkan!” kali ini, Gabriel berteriak lebih kencang karena merasa petugas medis terlalu lambat menangani istrinya. Padahal petugas medis sudah bergerak dengan cepat dan memeriksa Amelia..


“Tuan, kami akan membawa pasien untuk pemeriksaan." Para perawat dan dokter mendorong brankar, diikuti Gabriel dibelakangnya.


Wajah Gabriel sudah memucat, ketakutan menerpa dirinya. Ia takut akan terjadi sesuatu pada istrinya. Apalagi Ini pertama kalinya ia mendampingi Amelia melahirkan.


Amelia di prediksi dokter akan melahirkan satu minggu lagi. Hingga mereka masih bersantai. tapi ternyata Tuhan berkata lain Amelia melahirkan lebih cepat dari perkiraan dokter.

__ADS_1


“Bagaimana, bagaimana keadaanku istriku?” tanya Gabriel dengan nada tak sabar. ia bertanya membuat semua dokter dan perawat semakin panik. “Istri Anda harus dioperasi, Tuan,” ucap dokter kandungan yang sudah memeriksa kondisi Amelia.


“Lakukan! operasi istriku sekarang juga! selamatkan istriku, akan tuntut kalian jika kau kalian tidak berhasil menyelamatkan istriku!” nada suara Gabriel begitu penuh peringatan, membuat dokter bergidik.


“Seketika itu juga, Dokter melihat ke arah Amelia. Amelia yang ditatap mengedipkan matanya. “Tuan, jika Nona Amelia mengalami pendarahan dan kami harus menyelamatkan salah satunya, mana yang akan anda pilih. Istri anda atau anak anda?” tanya dokter.


Rahang Gabriel mengeras, mendengar ucapan dokter. Seketika, Gabriel maju, kemudian mencengkram jas dokter tersebut.


“Selamatkan istriku, aku tidak mau tahu. Aku ingin istriku selamat!” jawab Gabriel dengan menggetarkan giginya.


Amelia ingin tahu, Gabriel lebih memilih anak mereka atau memilihnya. Ternyata, jawabannya sungguh membuat di luar dugaan. Karena selama ini, Amelia menganggap Gabriel baik hanya karena ada Putri mereka. Tapi mendengar jawaban Gabriel barusan. Tuntuh sudah semua keraguan dalam diri Amelia.


“Aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri jika kau tidak berhasil menyelamatkan istriku,” ucap Gabriel, matanya menatap dokter dengan berapi-api.

__ADS_1


“Ga-Gabriel!” panggil Amelia terbata-bata. Ia menjadi ngeri, ketika melihat Gabriel berbicara pada dokter. Seketika itu juga, Gabriel langsung berjalan ke brangkar Amelia.


“Ga-Gabriel!”


“Aku disini, Sayang. aku di sini!” bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata Gabriel saat melihat Amelia yang tampak kesakitan. Ia langsung menciumi seluruh wajah istrinya.


“Gabriel, selamatkan anak kita! aku ingin anak kita selamat.” Saat rasa sakit di perutnya semakin menjadi-jadi. Amelia mencoba untuk kembali berpura-pura bertanya.


“Aku ingin Kalian selamat, tapi aku tak mau kehilanganmu, aku mencintaimu!” Tiba-tiba, tangis Gabriel luruh. Ia menangis sesegukan, ada ketakutan di setiap helaan nafas yang ia keluarkan.


“Ci-Cinta?”


Udah 4 gengs, awas aja Kelen ya kalau bilang sedikit. gas komen gengs, ga komen up satu bab. hahaha

__ADS_1


jangan lupa mampir ke cerita Gabby ya. di judul dokter meets ceo


Ad Instagramku ya dewikim423


__ADS_2