Cinta Sang Pria Arogan

Cinta Sang Pria Arogan
256


__ADS_3

"Ada apa Dad?" tanya Gia saat Zayn menutup panggilannya.


"Ayo pergi di rumah sakit, Ariana dan Briana sedang berada di rumah sakit," ucap Zayn. Gia pun bangkit dari pangkuannya, dan mereka pun berjalan dengan cepat keluar dari ruangan Zayn.


•••


Saat sampai di rumah sakit, Gia dan Zayn langsung berjalan ke lantai atas, tempat di mana Ariana di rawat.


"Briana!" panggil Gia saat masuk ke ruangan yang di tempati Ariana. Briana yang sedang duduk langsung menoleh dan bangkit dari duduknya.


"Gia!".lirihnya. Ia langsung memeluk Gia saat Gia mendekat, kemudian menumpahkan tangisannya.


"Tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja," ucap Gia, ia mengelus punggung Bri membiarkan Bri tenang dalam pelukannya.


Zayn berdiri di sebelah brankar Ariana. Matanya menelisik inci demi inci wajah Ariana, kemudian ia menatap Briana yang sedang memeluk Gia.

__ADS_1


"Briana, apa Ariana putrimu dan Josh?" tanya Zayn ragu-ragu, ia takut menyinggung perasaan Briana, tapi ia tak bisa menahan rasa penasarannya.


Briana melepaskan pelukannya dan menatap Zayn, kemudian mengangguk. Membuat Zayn mengusap wajah kasar


" Jadi selama ini putri kalian masih hidup! Lalu kenapa Josh mengatakan putri kalian tak bisa di selamatkan saat bayi," ucap Zayn dengan sedikit berteriak.


Tepat saat Zayn menyelesaikan ucapannya. Ariana mengeluarkan Air matanya. Walaupun belum membuka mata, tapi Ariana mendengar semuanya. Menerima kebencian dari ayahnya saja sudah cukup menyakitkan dan hari ini, ia harus mendengar hal yang paling menyakitkan dari apa yang di terimanya selama ini, ternyata sang ayah mengatakan pada Dunia bahwa ia sudah mati.


••••


"Dimana kau!" tanya Zayn, ia menelpon Josh saat sudah berada di dalam mobil.


" Tunggu aku! jangan pergi kemana-mana!" ucap Zayn lagi saat Josh mengatakan bahwa ia berada di mansion.


Setelah mematikan panggilannya, Zayn pun langsung menjalankan mobilnya. Dipikirannya, adalah segera bertemu pamannya dan menghajarnya secata membabi buta.

__ADS_1


" Josh ... Josh!" teriak Zayn saat masuk kedalam mansion Josh, ia langsung berteriak memanggil Josh.


"Ada apa?" tanya Josh saat menuruni anak tangga.


Zayn menghampiri tangga, tepat saat Josh turun, Zayn langsung meninju pipi Josh hingga Josh tersungkur ke bawah.


"Ayah macam apa kau, Hah!" teriak Zayn saat Josh tersungkur.


Zayn ikut berjongkok, lalu mencekal kerah leher Josh, "Apa kau manusia, Josh," ucap Zayn dengan rahang mengeras. "Seharusnya, jika kau tak menginginkan Ariana. Berikan dia padaku, Brengsek!" teriak Zayn lagi. Emosi Zayn semakin berkobar kala Josh tak menggubris ucapannya. Hingga tanpa sadar, ia kembali meninju pipi sang paman.


"Mulai saat ini, Briana dan Ariana adalah urusanku. Jangan pernah berani mengusik mereka lagi, atau kau akan berurusan denganku," ucap Zayn, ia menekankan kata-katanya, dan memperjelas semuanya pada Josh, bahwa saat ini akan melindungi Ariana dan Briana. Setelah mengatakan itu, Zayn pun bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Josh.


Setelah Zayn pergi, Josh menghela napas lega. Kemudian ia tersenyum tapi matanya berkaca-kaca, wajahnya berubah menjadi sendu "Terimakasih Zayn," ucap Josh dengan pelan, setelah mengatakan itu, Josh pun bangkit dari duduknya dan pergi ke kamarnya.


Hate komen blok , 😎

__ADS_1


Yang mau Scrool boleh, yang ga Scrool juga ga apa-apa, karena di next bab ada bab promosi.


__ADS_2