
__ADS_3
Sejak saat itu, Josh diam-diam memerhatikan Regard. Pada awalnya, Regard bersikap biasa pada Ariana. Ia layaknya seorang kakek yang menyayangi cucunya. Tapi, di balik itu, Dengan mata kepalanya sendiri Josh melihat Regard akan membekap Ariana dengan bantal.
Beruntung saat itu ada perawat yang melewat, hingga Ariana selamat. Josh, yakin. Ayah mertuanya adalah orang yang licik dan mempunyai banyak akal. Dan saat itu, ia mulai memikirkan sesuatu. Ia teringat Alberth, dan ia pun mulai meniru cara Alberth.
Sejak saat ia meniru cara Alberth, dan memperlihatkan kebenciannya terhadap Ariana di depan Regard, Regard tak berpura-pura lagi. Ia bahkan secara terang-terangan memaki dan mengutuk fisik Ariana di hadapan Josh.
Regard sesumbar bahwa ia tak ingin punya ketururanan cacat di hadapannya, jantung Josh terasa di remas setiap kali Regard menghina Ariana di hadapannya.
Seiring berjalannya waktu, Kebencian Regard pada Ariana semakin bertambah. Apalagi semenjak kematian Lusi dan Regard tinggal di mansionya. Kebencian Regard semakin menjadi-jadi.
Beberapa kali, Regard berusaha menaruh racun di minuman Ariana. Dan bodohnya Regard, ia melarutkan racun di hadapan Josh, karena ia yakin Josh juga membenci Ariana. Dan setiap saat, Josh lah yang menggalakan rencana Regard
Beberapa kali, Regard mengatakan akan membawa Ariana ke panti asuhan karena ia tak ingin melihat Ariana, Josh pun mengijinkannya.
Beberapa kali pula, Ariana di simpan di panti asuhan, Ariana kembali pulang ke Mansion karena Josh menyuruh orang untuk mengantarkan Ariana, hingga pada Akhirnya, Regard pun menyerah. dan ia menyuruh Josh untuk menaruh Ariana di paviliun belakang.
Josh tau, cara ia melindungi Ariana dan Briana salah. Ia ingin membawa Ariana dan Briana keluar negeri atau tempat yang jauh agar Regard tak bisa menjangkaunya. Tapi, nyatanya tak sesederhana itu. Bahkan, Lusi pun mati di tangan Regard, karena saat itu, Lusi nekad membawa Ariana ke luar hingga bertemu kerabatnya.
Dan tanpa sengaja, Josh melihat dan mendengar saat ia mencekik Lusi lewat cctv. Lusi sudah tak tahan dengan sikap Regard yang melarangnya bertemu dan bermain dengan cucunya. Hingga pada akhirnya, Lusi mengancam akan membeberkan kelakuan Regard jika Regard melarangnya lagi dan itu membuat Regard murka
Regard adalah orang yang berkuasa. Pengikut sektenya tersebar dimana-mana. Saat Regard murka Regard bisa saja menargetkan Ariana dan Briana sebagai tumbal berikutnya.
__ADS_1
Flashback off
Walaupun perih dan pasti menyakitkan bagi Ariana dan Briana, Ia terpaksa menyembunyikan kehadiran Ariana dari dunia luar, semua demi kebaikan Ariana, walaupun Josh tau, Ariana akan tersakiti dengan caranya.
Tanpa siapapun tau, diam-diam, setiap malam. Saat Ariana tertidur, Josh selalu datang ke kamar Ariana untuk sekedar menyelimuti putrinya, setiap tahun. Ia memberikan hadiah ulang tahun untuk Ariana melalui Nancy.
Josh lelah dengan hidupnya, ia tau, Briana dan Ariana pun sama menderitanya, saat Ariana datang ke hadapannya untuk meminta ijin bersekolah, jantung Josh serasa di tikam ribuan jarum saat melihat putrinya tertunduk takut padanya.
Josh ingin merangkul putrinya, membawanya kedalam dekapan dan meminta maaf karena telah menyakiti putrinya. Tapi ia tak bisa, nyawa Ariana lebih penting dari pada apa pun.
Josh cukup terkejut saat Briana menantang Josh dan Regard agar mengijinkan Ariana bersekolah. Ia di dera khawatir dan takut, nasib Briana dan Ariana akan seperti Lusi.
Dan benar saja dugaannya, kini Briana dan Ariana di sekap oleh Regard karena Briana nekad membawa Ariana keluar dan inilah alasan kenapa Josh menyembunyikan Ariana dari dunia.
"Josh tembak dia!" teriak Briana saat Josh memberikannya pilihan, Josh tersenyum.
"Kau memilih keputusan yang tepat, Bri," ucap Josh, ia tersenyum lembut ke arah Briana. Matanya berkaca-kaca. Lalu tak lama, ia kembali menatap Ariana.
"Ariana, Daddy tau kau membenci Daddy. Jangan maafkan Daddy karena selama ini, Daddy sudah banyak menyakitimu. Setelah Daddy di penjara. Kau dan Mommy bebas melakukan apa pun, kau bisa bersekolah dan melakukan apa pun yang kau mau. Walaupun terlambat, Daddy ingin mengatakan bahwa Daddy sangat ... sangat menyayangimu," ucap Josh dengan penuh ketulusan, membuat Ariana tiba-tiba menangis histeris.
"Kau pikir kau bisa menyingkirkanku dengan mudah Josh!" teriak Regard sambil tertawa.
__ADS_1
"Kau pikir, Tuhanmu akan menyelamatmu," jawab Josh, ia semakin menekankan pistolnya pada kepala Regard.
"Ariana, tutup matamu, Sayang. Lupakan apa terjadi hari ini dan lupakan apa yang akan Daddy lakukan pada lelaki tua ini." Setelah mengatakan itu, Josh menutup matanya dan menarik pelatuknya.
Namun, belum ia menembak kepala Regard seseorang mendahului menembak Regard membuat Josh kembali membuka matanya.
"Kau terlalu lama menembaknya!" seru seseoang yang barusan menembak Regard. Ia masuk kedalam, membuat Josh mengernyit heran karena ia tak mengenal lelaki tersebut.
"Kau tak menyelamatkan anak dan istrimu," tanya lelaki tersebut. Seketika Josh tersadar. Tubuhnya bergetar saat menyadari bahwa semuanya sudah selesai, ia tak perlu masuk kedalam penjara karena ia tak membunuh Regard.
Tubuh Josh luruh ke lantai, Ia bersimpuh dan bersyukur. Kini, dia bisa menebus semua pada anak istrinya.
Dengan cepat, Josh bangkit dan berjalan ke arah Briana. "Jangan bergerak, Bri. Aku akan menembak tali ini," ucap Josh, Briana yang sedang menangis haru pun mengangguk.
Setelah tali Briana terlepas, Josh langsung menghampiri Ariana. Ia berjongkok untuk melepaskan tali besi yang melilit Ariana, ia harus melepaskannya secara manual agar Ariana tak terluka.
"Ariana, buka matamu. Mulai sekarang, Daddy akan selalu bersamamu," ucap Josh, seketika Ariana menghentikan tangisnya dan membuka mata. Untuk pertama kalinya, Ariana melihat Josh dari dekat dan tersenyum padanya.
Tak lama, wajah Ariana memerah saat melihat Josh, matanya melotot pada Josh, rahang gadis kecil itu mengeras. Arina kembali kedalam alam bawah sadarnya. Saat melihat Josh, Ariana hanya ingat tentang kesakitan yang Josh berikan.
"Pergi!" teriak Ariana di hadapan wajah Josh. Membuat Josh terdiam seketika.
__ADS_1
Josh ....
__ADS_2