Cinta Sang Pria Arogan

Cinta Sang Pria Arogan
Keberhasilan Amelia


__ADS_3

“Nyonya Simma, anda tidak apa-apa?” tanya Amelia. Saat ini, mereka sudah duduk di meja restoran. Setelah Gabriel pergi, Amelia langsung menyusul untuk masuk.


Dan sekarang, setelah memesan makanan. Amelia melihat kearah Simma yang tampak melamun.


Simma tersadar, kemudian menggeleng “Aku tidak apa-apa.” Setelah menjawab ucapan Amelia, Simma menoleh kearah Grisya lalu menyuapi cucunya dengan makanan pembuka. Ia tak ingin Amelia melihat yang sedang kacau. Sedangkan Amelia tak bertanya lagi, karena ia mengerti apa yang di rasakan oleh Simma.


20 menit kemudian, makanan yang dipesan oleh Simma dan Amelia datang. “Amelia kau Makanlah, biar aku yang menyuapi Grisya!” titah. “Terima kasih, Nyonya.” Setelah itu, Amelia menarik piring lalu mulai memakan makanannya.


•••


“Bisakah kau menepi,” ucap Gabriel pada supirnya saat mobil sudah melaju. supir itu pun mengangguk, kemudian meminggirkan mobilnya. Lalu menghentikan, kemudian supir itu keluar dari mobil.


Saat supir itu sudah pergi, Gabriel menyenderkan tubuhnya ke belakang, kemudian ia menutup wajahnya dengan telapak tangannya. Tubuh Gabriel bergetar, pertanda Dia sedang menangis.


Untuk pertama kalinya, dalam 10 tahun, Gabriel menumpahkan tangisnya. Pertahananya runtuh ketika ia ketika melihat sang ibu menatapnya dengan tatapan benci.


Sekuat apapun Gabriel, sesombong apapun Gabriel. ada titik lemah yang dimiliki oleh lelaki itu, titik lemah itu ketika melihat ibunya kecewa padanya. Padahal, ia sudah tahu, bahwa semua orang kecewa kepadanya. Tetapi ketika melihat ibunya secara langsung, ternyata itu sangat menyakitkan. Sehingga rasanya ingin menangis sekencang-kencangnya.

__ADS_1


Tapi Gabriel tetaplah Gabriel, yang mempunyai sikap egois dan keras kepala. Walaupun ia sudah melihat bagaimana tetapan Simma kepadanya. Tapi, ia sama sekali tidak berniat berubah. Ia sudah terlalu nyaman dengan Gabriel yang seperti.


Tapi Gabriel tidak menyadari satu hal. Nyatanya, Gabriel hanya sedang memanipulasi dirinya sendiri, ia ingin kembali. Hanya saja kesalahan yang ia lakukan sudah terlalu banyak. Hingga Gabriel merasa tak ada jalan untuk pulang, dan akhirnya ia memutuskan untuk terus menjadi Gabriel yang seperti ini.


••••


Setelah pulang dari restoran, Amelia memilih kembali ke kantor, karena tugasnya di lapangan sudah selesai. Saat sampai di kantor, ia langsung pergi ke ruangannya, kemudian mendudukkan diri di kursi kerjanya. Lalu mulai membuka komputer miliknya. Ia mencari-cari lebih dalam tentang Gabriel.


Setelah pulang dari banyak berpikir. Ia tidak bisa leha-leha. Ia harus menjebloskan Gabriel ke penjara secepatnya. Sebab Grisya sudah bertemu dengan Gabriel, dan ia tak rela sampai Grisya tahu bahwa Gabriel adalah ayahnya. Bahkan, benar-benar tak rela Gabriel menyentuh putrinya.


Saat- fokus berselancar di depan komputernya. ponselnya berdering, satu pesan masuk. Amelia pun merogoh sakunya, kemudian melihat siapa yang mengiriminya pesan. Wajah Amelia tampak berbinar, ketika siapa yang mengiriminya pesan. Ia langsung menelepon si pengirim pesan tersebut sehingga panggilan itu tersambung.


“Bagus, aku akan memberikan bayaran dua kali lipat untukmu dan aku akan mengirimkan alat ini lewat kurir.” Setelah mengatakan itu, Amelia menutup kembali panggilannya. Kemudian Ia membuka laci, lalu mengambil alat yang selalu ia simpan.


“Gabriel kali ini kau tidak akan lolos dariku!”


Setelah Gabriel lolos tempo hari, Amelia tidak berleha-leha ia bahkan tidak tidak tidur dan mengintai salah satu rumah yang ditempati Gabriel. Hingga Ia, mendapatkan sebuah ide menurutnya mampu menjerat Gabriel dan membuat Gabriel tidak berkutik.

__ADS_1


Seminggu kemudian


Gabriel mengamuk pada anak buahnya, karena ia kehilangan hardisk dan berkas-berkas miliknya. Ia membanting semua barang yang ada di depannya. Lalu setelah mengamuk, Gabriel langsung berjalan ke rumah control untuk melihat cctv, siapa saja yang masuk kedalam rumahnya.


Setelah mencari-cari, Gabriel menekan tombol pause saat rekenaman cctv di waktu kemarin.


Rahang Gabriel mengeras ketika melihat Amelia sedang berdiri sambil mengibas-ngibaskan dokumen dan hardisk milik Gabriel ke hadapan cctv.


Amelia tau, Gabriel akan melihat cctv, itu sebabnya, Amelia sengaja memamerkan bahwa dia berhasil mengambil rahasia Gabriel.


Next bab ya semua ke bongkar, termasuk penyesalan Gabriel.


Cuplikan next bab.


Ketika Gabriel lengah, Amelia langsung melepaskan tembakan ke ...


Next bab ya. Ga komen kita ga Flend.

__ADS_1


Gebby udah update ya. Jangan lupa tengok ke Dokter meets CEO


__ADS_2