My Love My Baby Sitter

My Love My Baby Sitter
Nyonya Handoko..


__ADS_3

"Ada apa ini..?" Tanya Aditya heran.


Pak Handoko dan istrinya terlihat sangat terpukul mengetahui bahwa Fatimah adalah istrinya Aditya.


Mereka tak menyangka, bahwa Fatimah yang mereka cari adalah Fatimah istri dari Aditya, salah satu rekan bisnis mereka, bahkan sebenarnya, mereka pernah bertemu dengan Fatimah ketika menghadiri resepsi pernikahan Aditya.


Nyonya Handoko terlihat kelimpungan, dengan sigap suaminya dan beberapa orang berusaha memegangnya, ada anggota polisi yang memberikan kursi kepadanya agar bisa duduk. Tak lama beberapa orang wanita yang sepertinya asisten pribadi, menghampiri nyonya Handoko.


"Sebaiknya kita kembali kerumah sakit dengan segera.." Ucap salah seorang dari mereka.


"Tidak..saya baik baik saja.." Nyonya Handoko menolak.


"Sebaiknya kamu memang harus pergi kerumah sakit.." Perintah suaminya.


Nyonya Handoko menggelengkan kepalanya lagi.


"Aku baik baik saja.."


Aditya semakin tidak mengerti.


"Bisa tolong jelaskan apa yang terjadi..?"


"Pak polisi..kenapa paman saya ditahan..?" Tanya Aditya tidak kuat menahan rasa penasarannya.


"Karena paman Anda memukuli para pengawal dari bapak Handoko.."


"Apa..?" Aditya kaget.


Dia melihat pamannya.


"Pasti ada alasan jelas kenapa paman melakukan itu.."


Pamannya terlihat menunduk.


"Begini Pak Aditya..saya akan menjelaskan semuanya.." Pak Handoko berusaha menjelaskan semuanya kepada Aditya, akan tetapi sebelum itu, polisi mempersilahkan mereka untuk masuk kedalam salah satu ruangan agar mereka bisa mengobrol dengan lebih leluasa.


Aditya duduk di sebelah Paman dan bibi yang sangat terlihat marah, Pak Handoko duduk bersebelahan dengan istrinya dan beberapa asistennya.


"Begini Pak Aditya.."


"Paman anda ini telah memukuli anak buah saya, beliau sudah menghajar habis habisan beberapa orang asisten saya.."


"Sudah saya katakan, pasti ada sesuatu sehingga paman saya melakukan itu.."


Pak Handoko terlihat menghela napas.


"Itu karena mereka saya suruh untuk mencari keberadaan Fatimah.."


Aditya kaget.


"Kenapa Anda mau mencari istri saya..?"

__ADS_1


"Kami tidak tahu kalau sebenarnya Fatimah yang kami cari adalah Fatimah istri anda.."


Nyonya Handoko terlihat menangis sedih, terlihat dari wajahnya yang pucat, kesehatannya sedang terganggu.


"Kenapa kalian mencari Fatimah istri saya..?" Tanya Aditya lagi semakin penasaran.


"Karena.." Pak Handoko terlihat ragu ragu.


"Karena wanita itu adalah ibu kandung Fatimah.." Paman kali ini bersuara, dari suaranya dia terdengar sangat marah.


Aditya terhenyak kaget.


"Apa..?"


"Itu benar.." Jawab Pak Handoko.


"Saya tidak mengerti.." Jawab Aditya menggelengkan kepalanya.


"Aditya maksud kedatangan mereka tidak baik.." Lanjut paman.


"Maksudnya..?"


"Wanita itu..wanita itu mencari Fatimah, anak kandungnya hanya untuk mengambil ginjalnya, dia sekarat dan akan mati, dia berharap Fatimah akan menolongnya dengan mengambil ginjal Fatimah. Tidak tahu malu, setelah apa yang kamu lakukan kepada Fatimah dan kakak saya, kamu sekarang kembali hanya ingin mengambil ginjal keponakan saya..? Asal kalian tahu, saya tidak akan membiarkannya.." Paman sangat marah sambil terus menunjuk Nyonya Handoko.


Aditya kali ini lebih kaget, kini dia mengerti semua yang terjadi.


Nyonya Handoko terlihat semakin menangis, suaminya berusaha menenangkannya.


"Apa itu benar..?" Tanya Aditya dengan sinis.


Terlihat Pak Handoko dan istrinya terdiam.


Aditya menundukkan wajahnya untuk menahan amarah.


"Saya akan mengeluarkan paman saya dari sini..."


"Anggap saja kita tidak pernah bertemu disini.."


"Jangan pernah berpikir untuk mendatangi istri saya.."


"Kalian tidak akan pernah mendapatkan keinginan kalian, karena saya orang pertama yang akan mencegahnya.."


"Saya akan melindungi Fatimah, tak akan membiarkannya memberikan ginjal kepada istri anda.."


Aditya berdiri, mengajak paman dan bibinya untuk ikut bersamanya pergi meninggalkan ruangan itu.


"Orang bisa bertahan hidup hanya dengan satu ginjal.." Ucap Pak Handoko seakan mencegah Aditya untuk pergi.


Tentu saja Aditya marah mendengar ucapannya.


"Kami akan memberikan apapun, hanya Fatimah harapan kami satu satunya.."

__ADS_1


"Kami bahkan sudah hampir berkeliling dunia mencari ginjal yang cocok untuk istri saya, tapi kamu tidak menemukannya.. sekarang kami hanya berharap pada Fatimah.."


"Dan biar bagaimanapun istri saya adalah ibu kandung dari Fatimah, istri anda berhak mengetahuinya.."


"Bahwa ibunya masih hidup.." Ucap Pak Handoko panjang lebar.


Paman tertawa.


"Ibu kandung?..lebih baik Fatimah tidak mengetahuinya.."


"Kalau dia mengetahui yang sebenarnya, jangankan memberimu ginjal, melihat kalian saja pasti dia tidak sudi.."


"Apalagi setelah dia mengetahui kejadian yang sebenarnya, bagaimana ibunya meninggalkannya hanya demi laki laki lain yang lebih kaya.."


"Fatimah pasti akan sangat membenci kamu Annisa.."


Paman kembali tertawa terkekeh-kekeh.


Sedangkan Aditya semakin marah mendengar semua perkataan paman, dia semakin mengerti dengan semua yang terjadi.


Nyonya Handoko menunduk lemas, air mata mengalir di kedua pipinya.


"Kami akan memberi kalian apapun.." Jawab Handoko putus asa.


"Memangnya anda pikir saya memerlukan apa, saya bisa mendapatkan apapun dengan uang saya sendiri.." Jawab Aditya sinis.


"Kalau Fatimah tidak memberikan ginjalnya, istri saya tidak akan bisa bertahan lagi.."


Paman kembali tertawa.


"Baguslah..dan sebaiknya kamu banyak bertobat.."


"Itu adalah karma..karena kamu sudah berselingkuh dari kakakku.."


Pak Handoko marah dengan perkataan paman.


"Saya tidak akan mengeluarkan kamu dari sini, saya tidak akan mencabut gugatan saya.."


Paman semakin tertawa lepas.


"Saya lebih baik membusuk di dalam penjara, daripada harus membiarkan keponakan saya memberikan ginjalnya kepada wanita bejad itu.."


"Tenang paman, saya akan mengeluarkan paman dari sini.." Ucap Aditya.


"Saya pastikan paman akan keluar dari sini.."


Mereka meninggalkan ruangan itu.


Pak Handoko memeluk erat istrinya.


"Kita akan mendapatkannya..Fatimah pasti akan memberikan ginjalnya padamu.."

__ADS_1


__ADS_2