My Love My Baby Sitter

My Love My Baby Sitter
Demi Yumna


__ADS_3

Assalamualaikum semuanya...


Hai apa kabar kalian semua, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, bahagia selalu dan senantiasa diberikan kesehatan.


Sudah lama aku ingin menyapa kalian semua, apalagi untuk kalian yang bertanya-tanya kapan kelanjutan cerita season ke-2 ' DI BALIK CADAR (Aisha)'.


Sebelumnya aku ingin meminta maaf kepada kalian semuanya karena sudah menunggu terlalu lama, pada kesempatan kali ini dengan sangat menyesal aku ingin memberi tahu jika sepertinya cerita itu untuk sementara tidak bisa aku lanjutkan.


Ada beberapa hal yang membuat aku terpaksa harus menggantung dulu akhir dari cerita Aisha, hanya bisa mengatakan jika Alhamdulillah cerita Aisha akan segera di Audio visual-kan ( bisa Film, sinetron atau web series) maka atas permintaan pihak rumah produksi, akhir cerita ini aku hold dulu untuk sementara, agar endingnya nanti bisa diselaraskan dengan ending dari cerita yang akan di audio visual-kan.


Semoga kalian bisa mengerti ya❤️❤️


Nah..Untuk mengobati kerinduanku pada kalian, aku membawa cerita baru dengan judul :


...DEMI YUMNA...


Semoga kalian suka dan menikmati alur ceritanya ya.


Terima kasih atas apresiasi kalian yang sungguh luar biasa pada semua karya aku yang sederhana.


Salam sayang dari saya


Almaira


*****


Demi Yumna


“Hai.” Kevin tersenyum.


Yumna menatap Kevin dengan polos.


“Om siapa?”

__ADS_1


Kevin terus tersenyum.


“Nama kamu Yumna kan?”


Yumna mengangguk.


“Om culik ya?” tanyanya lagi masih dengan mimik wajah polosnya.


Kevin menahan tawa.


“Bukan. Om bukan culik, om orang baik kok.”


Tiba-tiba terdengar pengumuman jika perlombaan akan dimulai, semua orang tua murid dan anaknya diharuskan untuk bersiap. Mendengar pengumuman itu, raut wajah Yumna kembali terlihat sedih. Membuat Kevin akhirnya tahu alasan keponakannya bersedih sedari tadi. Dia melihat sekeliling, para anak bersama orang tua mereka tengah bersiap untuk mengikuti perlombaan.


“Apa kamu mau ikut lomba?”


Yumna menunduk semakin sedih sambil mengangguk.


“Tapi Yumna tidak punya ayah.”


“Bagaimana kalau Yumna ikut lomba sama om saja?”


Yumna melihat Kevin.


“Tidak mau. Om bukan ayahnya aku.”


Kevin terdiam sejenak.


“Bagaimana kalau Yumna anggap om ini adalah ayahnya Yumna?”


Yumna nampak berpikir.


“Apakah om ini ayah yang dikirim oleh Allah untuk aku karena aku selalu berdoa meminta ayah?” Yumna seketika ingat semua doa-doanya selama ini.

__ADS_1


Kevin langsung mengangguk sambil menahan haru, tak menyangka jika selama ini ternyata keponakannya sangat menginginkan sosok seorang ayah.


Mata keponakannya berbinar seketika. Raut wajahnya berubah drastis menjadi sangat riang.


Tiba-tiba Yumna berdiri dan menarik tangan Kevin, dengan cepat mengajaknya untuk berjalan mendekati arena perlombaan.


Yumna terus menarik tangan Kevin dan memberitahu teman-temannya jika itu adalah ayahnya.


Tingkah Yumna langsung menjadi perhatian banyak orang. Selain karena mereka kaget mendengar Yumna yang tiba-tiba mempunyai ayah, tentu saja juga karena sosok Kevin yang menjadi ayahnya. Dengan setelan jas mewah dan elegan, membalut tubuhnya yang tinggi lagi tegap, tampak berdiri dengan gagah dan menyempurnakan wajah tampannya yang mempesona hampir semua wanita disana.


Seperti yang lainnya, Naya sang ibunda yang sedari tadi sibuk menjadi panitia lomba juga kaget tak kepalang melihat putrinya bersama seorang pria, dia langsung menghampiri sang putri dengan setengah berlari.


“Yumna!” Naya mencoba menghentikan Yumna yang terus berjingkrak-jingkrak kegirangan.


“Bunda. Kenapa bunda tidak bilang kalau hari ini ayah Yumna akan datang?”


Naya langsung menarik Yumna ke arahnya.


“Sayang. Tidak boleh seperti itu, dia bukan ayah kamu.” Naya berjongkok mendekati telinga Yumna, berbicara dengan sedikit pelan sambil melihat Kevin dengan sungkan.


Kevin ikut berjongkok, menarik Yumna ke-pelukannya.


“Ayo sayang kita mulai perlombaannya,” ucapnya tak menghiraukan Naya yang keheranan.


Naya kembali berjingkrak kegirangan, mereka berdua lalu mendekati garis start dimana perlombaan ayah lari sambil menggendong anak segera dimulai.


Kevin segera menyiapkan diri, membuka jasnya lalu menggulung lengan kemejanya, dengan ditatap penuh keheranan oleh Naya juga orang-orang, Kevin segera menaikkan Yumna ke atas pundaknya.


Naya hanya bisa tertegun keheranan melihat pria itu mengikuti lomba demi lomba dengan penuh semangat bersama putrinya, keduanya tampak sangat kompak dan bekerja sama dengan baik. Hingga mereka akhirnya bisa memenangi beberapa perlombaan.


“Wah ibu guru ini pintar sekali cari ayah untuk Yumna,” goda seorang ibu, membuat Naya kaget.


“Iya, dia sangat tampan, dia juga sepertinya kaya. Ibu guru pintar cari pacar. Pokoknya kalian berdua sangat cocok, cantik dan ganteng,” goda ibu lainnya.

__ADS_1


Naya hanya tersenyum risih, apalagi ketika ibu-ibu lainnya juga menimpali dan membuatnya semakin bingung.


__ADS_2