My Love My Baby Sitter

My Love My Baby Sitter
Romi dan Ayu..


__ADS_3

"Gue serius dit..gue ingin menikahi Ayu.." Ucap Romi yang mengagetkan Aditya.


Aditya melihat Romi dengan serius.


"Gak tahu kenapa, setelah gue ketemu Ayu, Gue ga bisa berhenti memikirkan dia dit.." Jelas Romi lagi.


"Loe yakin..?" Tanya Aditya serius.


"Awalnya gue mencoba menyangkalnya dit, gue mencoba mengalihkan perhatian gue dengan berkencan sama banyak cewek, tapi tetap saja walaupun gue lagi sama cewek, pikiran gue cuma fokus ke Ayu..." Jawab Romi.


Aditya terdiam, baru kali ini dia melihat sahabatnya berbicara serius masalah wanita.


Dia jadi mengingat dirinya sendiri, awal mula dia jatuh hati kepada Fatimah, sebenarnya sesuatu yang tidak mungkin dia bisa menyukai seorang gadis berhijab pada waktu itu.


"Elu bantu gue dong Aditya..Cuma elu yang bisa bantu gue sekarang.." Pinta Romi.


"Bantu apa.." Tanya Aditya.


"Bantu gue bisa dekat sama Ayu.."


"Rom..Ayu bukan gadis seperti itu, dia sama seperti Fatimah istri gue, dia tidak akan mau berduaan dengan laki laki yang bukan muhrimnya.."


"Dan Gue juga yakin kalau Ayu tidak pernah berpacaran..dia gadis yang polos Rom, jadi kalau loe sekedar ingin mempermainkan dia, mending loe cari cewek lain dech " Lanjut Aditya.


Romi terdiam.


"Sudah gue bilang dit, gue bukan ingin sekedar memacarinya atau bahkan mempermainkannya seperti yang gue lakukan pada cewek cewek gue yang lain, gue mau menikahinya dit.." Jawab Romi tegas.


"Loe serius..?" Tanya Aditya lagi.


"Gue serius dit, baru kali ini gue terpikir untuk menikah dan gue pikir Ayu gadis yang tepat buat jadi istri gue.." Jawab Romi.


Aditya terdiam. Romi sama seperti dirinya pada Fatimah dulu.


"Ya sudah begini saja..besok libur panjang, gimana kalau kita berlibur ke Bali, nanti gue ajak Ayu kesana, nah disana loe bisa lebih memastikan perasaan elu pada Ayu, loe bisa mengenal Ayu lebih banyak disana.." Saran Aditya.


Tentu saja Romi menyanggupi.


"Tapi ingat jangan pernah berbuat kurang ajar kepadanya, karena gue yakin dia gak pernah berdekatan bahkan bersentuhan dengan lelaki.." Ancam Aditya yang seketika mengingat pertama kali menyentuh tangan Fatimah, diapun langsung tersenyum.


Dan akhirnya Aditya memberitahu Fatimah agar bersiap siap untuk pergi berlibur ke Bali bersama Zahra dan Ayu.


Aditya beralasan nanti Ayu akan membantu Fatimah menjaga Zahra.


Dan merekapun sampai di Bali.


Ini pertama kalinya Fatimah dan Ayu menginjak Bali, mereka terkagum-kagum dengan pemandangan indah Bali yang mempesona.


Aditya mengajak mereka menginap di salah satu resort miliknya, dia menyewa 2 kamar yang saling bersampingan yang masing masing kamar ada kolam renang pribadinya.


Setelah Maghrib Aditya mengajak mereka untuk makan malam, tentu saja ini rencana Aditya dan Romi yang sudah menunggu di restoran.


"Perkenalkan sayang..ini sahabat aku..Romi.." Kata Aditya kepada Fatimah.

__ADS_1


Fatimah mengangguk.


"Oh iya..Ayu..perkenalkan ini Romi.." Lanjut Aditya kepada Ayu.


Ayu hanya tersenyum melihat Romi sekilas kemudian menunduk lagi.


Mereka pun melanjutkan makan malam.


Selama makan malam Romi terus saja memerhatikan Ayu, semakin Romi melihatnya semakin hatinya berdebar. Dia tidak pernah merasakan ini kepada wanita-wanita lain.


Setelah makan, Aditya mengajak Fatimah dan Zahra duduk dan bermain-main di tepi pantai, terlihat Aditya menyalakan kembang api dan Zahra meloncat-loncat kegirangan.


Ayu bahagia melihat keluarga kecil itu, Fatimah sahabatnya kini sudah menemukan kebahagiaannya, kebahagiaan Fatimah adalah kebahagiaan juga buat Ayu


Ayu yang melihat mereka dari bangku belakang sendirian kaget karena tiba tiba ada Romi menghampirinya.


"Hai..." Sapa Romi, dia kemudian duduk agak berjauhan dari Ayu, dia mengingat jelas pesan Aditya.


Ayu hanya tersenyum melihat Romi sekilas dan kemudian mengalihkan pandangannya lagi kearah Zahra yang sedang bermain-main dengan orang tuanya.


"Keluarga yang bahagia.." Ucap Romi melihat ke arah Aditya dan Fatimah.


Ayu mengangguk.


"Kamu sudah lama berteman sama Fatimah..?" Tanya Romi yang sebenarnya hanya basa basi kepada Ayu.


Ayu hanya mengangguk.


"Dari kapan..?" Tanya Romi lagi bertanya sambil melihat wajah Ayu yang cantik.


Romi mengangguk.


"Apa rumah kalian berdekatan..?"


Ayu mengangguk.


Kemudian mereka sama sama terdiam.


Keduanya melihat kearah keluarga Aditya yang tengah bergembira


Romi bingung apa yang harus ditanyakan lagi kepada Ayu, dia sudah mengetahui semua hal tentang Ayu dari Aditya yang tentu saja Aditya mengetahuinya dari Fatimah Istrinya.


Romi berpikir dia tidak akan banyak basa-basi lagi dia akan melamar Ayu sekarang.


"Ayu.." Tiba tiba Romi memanggil Ayu.


Ayu menoleh refleks kearah Romi.


"Aku ingin menikahimu..mari kita buat keluarga bahagia juga seperti mereka.."


---------------


Mereka telah sampai dirumah, Ayu langsung meminta izin Fatimah untuk kembali ke kamarnya, sebenarnya Fatimah merasa heran karena selama di Bali sikap Ayu agak aneh menjadi lebih pendiam dan lebih sering menghabiskan waktu di dalam kamarnya.

__ADS_1


Hal itu dia ceritakan kepada Aditya suaminya. Mendengar penuturan Fatimah, Aditya berpikir bahwa Fatimah kini harus mengetahui semuanya.


"Sayang..aku ingin bercerita tentang Romi.." Ucap Aditya kepada istrinya yang tengah memeluk Zahra yang tengah tertidur.


"Romi..teman kamu yang kita bertemu di Bali, yang kata kamu dia seorang playboy..?" Tanya Fatimah.


Aditya baru ingat dia pernah bercerita tentang Romi kepada Fatimah dan bercerita kalau Romi seorang playboy.


Kini dia menyesalinya, dia takut Fatimah tidak menyetujui perjodohan Romi dan Ayu.


"Iya sayang..dulu dia seorang playboy, tapi kini sekarang dia sudah berubah.."


"Oh ya..kenapa berubah.."


"Karena dia mencintai seseorang..dan dia ingin menikahinya"


"Owh..bagus kalau begitu, aku senang mendengarnya.."


"Tapi sayang..kamu tahu orang yang dia cintai..?"


"Siapa..?"


"Ayu..dia ingin menikahi Ayu.."


Fatimah terperanjat bangun, dia memandang wajah suaminya.


"Apa maksud kamu..kenapa bisa Ayu?"


"Dia jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Ayu.."


Fatimah terdiam.


"Bagaimana menurutmu kalau kita menjodohkan mereka berdua, karena aku yakin Romi bersungguh-sungguh kali ini.."


"Kita tak berhak menjodohkan mereka..kita harus bertanya kepada Ayu sendiri.."


"Romi sudah melamarnya di Bali.."


"Apa..kapan?"


"Malam itu, sesudah kita makan malam.."


Fatimah terdiam, rupanya itu yang membuat Ayu terlihat murung selama di Bali.


"Bukankah ini terlalu cepat..?" Tanya Fatimah.


"Karena Romi ingin segera menikahinya.."


Fatimah berdiri.


"Mau kemana..?" Tanya Aditya.


"Bertanya kepada Ayu.." Jawab Fatimah sambil berjalan keluar kamar.

__ADS_1


Fatimah ingin bertanya kepada Ayu.


Fatimah ingin mengetahui apa yang sebenarnya dirasakan Ayu sahabatnya.


__ADS_2