My Love My Baby Sitter

My Love My Baby Sitter
Villa..


__ADS_3

"Maafkan aku mama..aku telah berburuk sangka kepada kalian.." Nadya memeluk Annisa erat.


"Tidak apa apa sayang..mama mengerti.."


"Sekarang Lisa sudah terbukti tidak hamil, dan Kevin sudah sangat menyesali perbuatannya, bagaimana dengan kamu sendiri..?" Annisa menatap wajah Nadya.


Nadya melihat Kevin yang berada di belakang ibu mertuanya.


Dia melihat wajah Kevin yang terlihat sangat memohon agar dirinya memaafkan segala kesalahan yang telah dilakukan oleh suaminya itu.


Nadya terlihat menganggukkan kepalanya.


"Aku memaafkannya mah.."


"Benarkah..?" Tanya Annisa seakan tak percaya.


Nadya mengangguk lagi.


Annisa melihat Kevin.


"Istrimu sudah memaafkan kamu nak.."


"Sekarang berjanjilah kepadanya kamu tak akan mengulangi kesalahan yang sama.." Annisa menarik tangan putranya.


Kevin menghampiri Nadya.


"Terima kasih sudah memaafkan aku..aku berjanji tak akan pernah lagi menyakitimu.."


Nadya mengangguk, Kevin memeluk istrinya.


Annisa terharu, dia sangat bersyukur akhirnya rumah tangga Kevin dan Nadya kembali bersatu.


Annisa menggendong Nabila dan menciuminya.


Nadya menghampiri mertuanya.


"Terima kasih mah..ini semua berkat mama, Fatimah dan Clara.."


"Kalian tahu, aku merasa sangat menyesal telah berbuat salah pada kalian, terutama pada Fatimah, maafkan aku, ternyata kalian sangat tulus menyayangi aku.." Nadya terlihat menangis.


Fatimah dan Clara menghampiri Nadya, mereka saling berpelukan.


"Masalah dulu jangan diungkit-ungkit lagi, kita kan sudah saling memafkan, mari semuanya kita mulai dari awal lagi.." Jawab Fatimah menghapus air mata Nadya.


Nadya tersenyum. Tapi kemudian dia teringat sesuatu.


"Tapi.. bagaimana kalian tahu kalau sebenarnya Lisa tidak hamil..?"


"Mama yang curiga, pada saat melihat perkelahian kita, dia berkelahi seolah-olah sedang tidak hamil saja.." Jawab Clara.


"Jadi kita merencanakan sesuatu untuk menjebaknya.." Jawab Fatimah.


Mereka semua tertawa.


-----------------


"Laporan kita mengenai Bayu ditolak kepolisian.."


"Mereka berdalih karena kita tidak menyertakan bukti yang sangat kuat, selain itu juga, aku sangat yakin orang tua Bayu juga turut andil sehingga polisi menolak laporan kita.." Lanjut Aditya.


Handoko terlihat mengangguk.


Kevin juga terlihat kesal dan sangat marah.


"Tidak akan gampang kita melawan Bayu, orang tuanya akan melakukan apa saja agar Bayu tidak masuk ke dalam penjara dan terbebas dari semua tuduhan.." Ucap Handoko.


"Karena kalau sampai Bayu terkena masalah dan masuk penjara itu sama saja mematikan karier politik ayahnya.."


"Itu benar..peran orang tuanya sebagai pejabat pemerintahan dan mempunyai banyak koneksi di pihak kepolisian akan sangat memudahkan dirinya untuk bebas dari berbagai macam tuduhan.." Lanjut Aditya.

__ADS_1


"Terus apa yang akan kita lakukan, selama Bayu belum tertangkap, pasti dia akan melakukan sesuatu lagi kepada Clara.." Ucap Kevin mengkhawatirkan adiknya.


"Benar sekali, walaupun sekilas aku sedikit mengerti karakter Bayu yang akan terus berusaha mendapatkan apa yang diinginkannya.."


"Sepertinya dia sangat terobsesi dengan Clara, Bayu pasti akan mencoba melakukan apa saja demi mendapatkan Clara kembali.."


Handoko menganggukkan kepalanya.


"Papa sudah berencana akan menjodohkan Clara dengan salah satu anak dari sahabat dan rekan bisnis papa.."


Kevin dan Aditya mengangguk.


"Kami tahu, papa pasti akan mencarikan yang terbaik untuk Clara.." Ucap Kevin


"Dan mendengar perjodohan Clara pasti membuat Bayu marah dan akan melakukan sesuatu.." Lanjutnya.


------------


Clara terlihat melamun selama dalam perjalanan pulang dari acara makan malam yang baru saja dihadiri olehnya dan seluruh keluarga, sebenarnya itu adalah acara pertemuan antara keluarganya dan keluarga calon suaminya.


Walaupun sudah menerimanya, namun ada satu keraguan di dalam hatinya, entah kenapa, selama acara makan malam berlangsung, Clara hanya memikirkan Angga, dia merasa menyesal telah menerima perjodohan ini. Bahkan setelah bertemu dengan lelaki pilihan ayahnya, Clara sama sekali tidak tertarik kepadanya walaupun dia tahu, dia adalah seorang pengusaha muda yang sukses dan berbakat.


Annisa melihat Clara yang melamun.


"Ada apa sayang..?" Annisa memegang tangan putrinya.


Clara kaget karena ibunya telah memecahkan lamunannya.


"Tidak apa apa mah.." Clara berusaha untuk tersenyum.


Annisa juga tersenyum.


Dia menatap wajah putrinya, dia tahu Clara tidak menyukai lelaki pilihan suaminya, dia tahu dari sikap Clara selama makan malam tadi, ditambah kali ini, dia melihat Clara yang terus saja termenung.


Andai saja dia bisa melakukan sesuatu untuk menolong putrinya, akan tetapi itu tidak mungkin, dia sangat mengetahui watak suaminya yang selalu konsisten dengan pilihannya, tidak akan mudah membuatnya membatalkan perjodohan ini.


---------------


Bayu berdiri dan terlihat mengepalkan tangannya.


"Aku tak akan membiarkan Clara menjadi milik orang lain, dia hanya milikku dan aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya.."


"Aku akan melakukan sesuatu lagi..dan kali ini akan berhasil.."


Bayu pergi dengan terburu-buru.


Clara telah kembali bekerja di kantornya setelah beberapa hari libur, dia terlihat sibuk dengan banyaknya pekerjaan yang harus dia selesaikan.


Dan hari ini Clara terpaksa harus lembur untuk menyelesaikan pekerjaannya, sampai jam 9 malam dia keluar dari kantornya menuju basemen tempat dia memarkirkan mobilnya.


Sampai tiba tiba ada mobil yang menghampirinya, terlihat beberapa orang keluar dari mobil itu dan langsung menyeret Clara memasuki mobil dan dengan segera meninggalkan basemen.


Clara meronta-ronta dan berteriak dalam mobil, dia sudah tahu, pasti mereka adalah orang orang yang disuruh oleh bayu.


"Lepaskan aku..aku akan kalian bawa kemana..?"


"Hei kamu diam saja, jangan banyak bicara.."


"Siapa yang menyuruh kalian..?"


"Aku akan membayar dua kali lipat dari orang itu, asal kalian melepaskan aku.."


Orang orang itu terlihat tertawa.


"Siapa yang sudah menyuruh kalian, cepat katakan.." Tanya Clara lagi dengan berteriak.


"Siapa lagi..tentu saja Bos Bayu yang menyuruh kami.." Jawab salah seorang dari mereka sambil tertawa.


Clara kini terdiam, dia seakan pasrah ketika dia terus dibawa entah kemana.

__ADS_1


Clara dibawa cukup jauh dari kota, dia merasa mobil mengarah ke daerah puncak.


Sepertinya mereka telah sampai di tujuan, Clara diturunkan dari mobil, dia melihat sekeliling, dia berada di salah satu villa terpencil yang cukup jauh dari keramaian, orang orang itu membawa Clara memasuki Villa yang cukup mewah.


Benar saja, Bayu sudah berada disana, dia sedang duduk di kursi menyambut Clara dengan senyuman yang lebar.


"Selamat datang sayang.."


Clara menepis tangan orang yang daritadi memegangnya.


Bayu menyuruh para penculik Clara tadi untuk pergi, kini hanya tinggal dirinya dan Clara berdua di dalam villa itu.


"Apa lagi yang akan kamu lakukan Bayu..?" Tanya Clara dengan marah.


Bayu tidak menjawab dan bangkit dari duduknya, dia menghampiri Clara.


"Apa kamu tidak merindukan aku..?" Tanya Bayu memegang dagu Clara.


Clara menepisnya, dia melihat Bayu dengan tajam.


Bayu tertawa.


"Kenapa kamu sekarang berubah, dulu kita saling mencintai.."


"Iya..itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku.."


Bayu kembali tertawa.


"Maafkan aku sayang, mari kita lanjutkan lagi hubungan kita, aku sangat mencintaimu.."


"Dan batalkan perjodohan kamu, aku tidak akan membiarkan kamu menjadi milik orang lain.."


Clara tersenyum.


"Lebih baik aku mati daripada kembali menjalin hubungan denganmu lagi.." Jawab Clara marah.


"Lepaskan aku..aku pastikan kamu akan masuk penjara karena telah menculikku dan mencoba memperkosaku lagi .."


Bayu tertawa lagi.


"Tidak ada yang bisa membuatku masuk penjara, kamu, orang tuamu bahkan kedua kakak kakakmu yang bodoh itu.."


Clara menampar Bayu.


Bayu memegang pipinya, alih-alih marah dia kembali tertawa.


"Setelah dua kali aku gagal mendapatkan dirimu, kali ini aku pastikan malam ini kamu akan menjadi milikku seutuhnya.."


Bayu mendekatkan badannya pada Clara.


Clara terus mundur ketakutan, dia tahu Bayu akan melakukan sesuatu kepadanya.


"Kali ini tidak akan ada yang bisa menolongmu..hanya ada kita berdua disini.." Bayu melihat Clara dengan mata yang jelalatan.


Clara terus saja mundur ketakutan.


"Kamu punya dua pilihan, kamu akan sukarela menyerahkan dirimu padaku, atau aku akan memaksamu.."


"Aku sarankan agar kamu menyerahkan dirimu dengan sukarela, karena rasanya akan terasa lebih nikmat, dan kamu bisa menikmatinya juga.."


"Karena kalau aku memaksamu, kamu akan kesakitan sayang.." Bayu mencoba memegang Clara.


"Aku punya pilihan ketiga.." Jawab Clara.


"Oh ya..?Apa itu..?" Tanya Bayu penasaran.


"Kamu akan mendekam di penjara.."


Brakkk...

__ADS_1


Suara pintu di dobrak dari luar.


Kevin dan Aditya masuk.


__ADS_2