My Love My Baby Sitter

My Love My Baby Sitter
Acara syukuran..


__ADS_3

"Gue mengerti tujuan loe dit.." Ucap Romi.


Aditya tersenyum, akan tetapi dia terus memperhatikan layar komputer di meja kerjanya, dia tidak menghiraukan Romi yang berada didepannya.


"Tapi percuma dit..Ayu sudah memutuskan hubungan dengan gue..gue telepon beberapa kali gak pernah diangkat.." Kata Romi lemas.


"Kenapa loe ga datang langsung kerumah gue..?" Tanya Aditya masih sambil melihat komputernya.


"Pernah, tapi Ayu tetap tidak mau menemui gue" Jawab Romi.


Aditya tersenyum.


Aditya merasa miris melihat hubungan Romi dan Ayu tidak berjalan baik, padahal dia sangat menginginkan Ayu menikah dengan Romi, karena semenjak Romi mengenal Ayu, Aditya melihat Romi benar benar berubah.


-----------


Aditya sudah menceritakan semuanya kepada Fatimah, dan tentunya Fatimah sangat berterimakasih kasih karena Aditya telah mengangkat derajat sahabatnya di hadapan ibunya Romi. Berkali kali Fatimah mengucapkan terimakasih dengan menciumi Aditya yang tertidur di sampingnya.


"Jangan hanya cium dong sayang.." Kata Aditya manja.


Fatimah tersenyum.


"Terus mau apa..?" Tanya Fatimah


Aditya mengangkat wajahnya dan mendekatkannya ke wajah istrinya.


Dia mencium bibir istrinya, melumatnya dengan perlahan. Fatimah membalas lumayan Aditya dan tiba tiba terdengar....


"Mamaaaaaaa......" Teriak Zahra sambil masuk kedalam kamar.


Aditya dan Fatimah yang kaget melepaskan ciuman mereka.


Fatimah terbangun dan menyambut putrinya yang akan naik ke tempat tidur mereka.


"Ara mau bobo disini..sama Dede bayi.." Ucap Zahra dengan ceria sambil menciumi perut ibunya.


"Boleh sayang.." Jawab Fatimah mengelus rambut putrinya yang kini berbaring di atas pahanya.


Berbeda dengan Fatimah, Aditya menghentak hentakan kakinya di atas kasur dengan wajah kecewa.


Fatimah hanya tertawa.


-----------


Aditya mengadakan syukuran atas kehamilan istrinya yang dilaksanakan dirumah mereka.


Acara dimulai pada sore hari dimana diisi oleh pengajian yang menghadirkan anak anak yatim piatu dari beberapa panti asuhan.


Sedangkan pada malam hari, Aditya mengundang beberapa kerabat dan rekan kerja Aditya.


Dan tentu saja sahabatnya Romi dan orang tuanya.


Satu persatu tamu telah hadir, Aditya dan Fatimah menyambut mereka dengan ramah, sampai beberapa saat kemudian Aditya menunjuk seorang wanita.


"Itu ibunya Romi.." Ucap Aditya berbisik.

__ADS_1


Fatimah mengerti.


Segera Fatimah mencari Ayu.


Malam ini Fatimah meminta Ayu memakai baju yang dipesannya langsung dari butik, dan malam ini ayu terlihat sangat anggun dan cantik sekali.


Romi yang memang tujuan utama kesini adalah untuk bertemu dengan Ayu, mencari sekeliling lalu menemukan Ayu yang sedang memegang tangan Zahra.


Romi terpesona dengan kecantikan Ayu malam ini, ingin rasanya dia menghampiri ayu dan menyapanya, tapi dia takut ayu akan menghindarinya.


Fatimah memanggil Ayu, dia meminta ayu untuk mengikutinya.


Fatimah menghampiri Margareth dan Romi.


"Mami..ini Nyonya Aditya, Fatimah.." Kata Romi memperkenalkan Fatimah kepada ibunya.


Margareth tersenyum lebar, dia mengulurkan tangannya kepada Fatimah.


Fatimah tidak membalas uluran tangan Margareth, dia malah menarik Ayu yang berada di belakangnya untuk maju ke sampingnya.


"Oh iya..ini saya perkenalkan Ayu, dia adalah gadis yang dilamar putra anda Romi, apa anda sudah mengenalnya..? Tanya Fatimah.


"Pastinya anda sudah mengenalnya kan, karena sekarang dia adalah rekan anda di perusahaan.." Lanjut Fatimah.


"Lebih tepatnya dia adalah atasan Anda sekarang.." Kata Fatimah pelan tapi tegas.


Margareth terlihat tidak bisa berkata apa apa.


Romi tidak peduli dengan apa yang dikatakan Fatimah kepada ibunya, karena Romi pikir ibunya pantas mendapatkannya, dia hanya fokus melihat Ayu yang kini berada di depannya.


Margareth berusaha mengalihkan pembicaraan.


Fatimah tidak menjawab dia lantas pergi meninggalkan Margareth dan Romi sambil menarik tangan Ayu.


Margareth terlihat sangat salah tingkah, dia mencari suaminya dan berencana untuk meninggalkan acara itu, dia sangat tersinggung dengan ucapan dan perlakuan Fatimah kepadanya.


Sedangkan Romi secara diam diam mengikuti Ayu yang akan mengantarkan Zahra ke kamarnya.


Romi menunggu di depan kamar. Beberapa saat kemudian Ayu keluar.


"Ayu aku ingin bicara sebentar.."


Ayu yang kaget kemudian menunduk melihat Romi di depannya.


"Bicara apa kak..? sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan.."


"Aku mencintaimu Ayu.."


Ayu terdiam.


"Kumohon menikahlah denganku.."


Ayu menggeleng.


"Maaf kak..Ayu sudah dijodohkan oleh bapak di kampung..sebentar lagi Ayu menikah.."

__ADS_1


"Langkahi dulu mayatku Ayu, baru kamu bisa menikah dengan orang lain.."


"Maaf kak..tapi ini sudah keputusan bapak.."


"Asal kamu tahu aku tidak akan pernah membiarkan kamu menikah dengan orang lain" Ucap Romi dengan emosi dan meninggalkan Ayu.


--------


Keesokan harinya.


Romi sampai di kampung Ayu, setelah meminta alamatnya pada Aditya.


Setelah bertanya kepada beberapa orang, Romi akhirnya sampai di depan rumah orang tua Ayu.


Romi mengetuk pintu dan ada seorang anak yang membuka dan mempersilahkannya untuk duduk.


"Assalamualaikum nak Romi.." Sambut Pak Sobri melihat Romi yang duduk di kursi.


Romi menjawab dan menyalami Pak Sobri.


Tanpa panjang lebar Romi mengutarakan maksud dan tujuannya kesini.


"Saya kesini ingin melamar Ayu secara resmi.."


Pak Sobri terdiam.


"Tapi kata Ayu kalian sudah memutuskan hubungan..Malah Ayu berbicara kepada bapak dia akan menikah dengan jodoh pilihan bapak saja.."


"Tidak pak..itu tidak benar..saya masih ingin menikahi Ayu.." Jawab Romi.


Kemudian Romi menceritakan apa yang terjadi sebenarnya, tentang ibunya yang menentang hubungan mereka.


Kini Pak Sobri mengerti.


"Restu orang tua adalah hal utama untuk anak dalam menempuh mahligai rumah tangga.."


"Romi meminta waktu sebentar lagi saja pak..dan jangan dulu nikahkan Ayu dengan pria lain.."


"Sebentar lagi Romi akan datang bersama kedua orang tua Romi.."


Pak Sobri mengangguk..


-------


Ayu menangis di pelukan Fatimah.


"Kenapa kamu simpan semua ini sendiri dan tidak menceritakannya..?" Tanya Fatimah.


"Aku tidak ingin kamu stress dan banyak pikiran, itu tidak baik buat kehamilan kamu.."


Fatimah menggeleng.


"Apa kamu menyukai Romi..?"


Dengan ragu ragu Ayu mengangguk.

__ADS_1


Fatimah tersenyum.


"Bersabarlah sebentar lagi ibunya Romi akan berbalik memohon sama kamu.."


__ADS_2