
__ADS_3
"Aku sudah mencintai Aditya dari dulu.."
"Tetapi dia malah memilih Sherly dan menikahinya, tetapi kemudian mereka berpisah, kamu tahu aku sangat senang mendengarnya, aku mencari waktu yang tepat untuk memasuki hati dan kehidupannya, akan tetapi dia malah tiba tiba menikahimu.."
"Setahuku dia hanya menganggap kamu sebagai adik..." Jawab Fatimah
"Aku tahu..yang aku tahu juga dia menikahimu karena Zahra.."
"Sebenarnya dia hanya butuh ibu buat Zahra, bukan istri.."
"Apa kamu juga yakin kalau Aditya mencintaimu dengan tulus..? Ucap Cindy panjang lebar
Fatimah tersenyum.
"Jadi apa mau kamu sekarang..?"
"Aku akan mengambil kembali Aditya darimu.."
"Sudah kubilang silahkan..kalau kamu bisa..karena tidak akan semudah itu.."
"Kita lihat saja nanti.." Tantang Cindy sembari meninggalkan Fatimah.
Fatimah kembali ke kamarnya.
Fatimah memikirkan kata demi kata yang diucapkan oleh Cindy kepadanya.
Cindy telah terang terangan berniat mengambil Aditya darinya, dan dia tidak akan membiarkannya.
Aditya kembali kerumah, dia disambut oleh Cindy yang terlihat bermain-main dengan Zahra, tidak ada Fatimah disana.
Segera dia masuk ke kamar dan melihat Fatimah sedang membereskan baju dalam lemari.
Aditya berpikir dia yang akan mengalah dan meminta maaf duluan kepada istrinya, bagaimanapun dia harus mengerti keadaan istrinya yang sedang mengandung.
"Sayang..maafkan aku.." Aditya memeluk Fatimah dari belakang.
"Kamu tahu..seharian ini aku tidak bisa konsentrasi di kantor, aku terus memikirkan kamu.."
"Aku minta maaf, seharusnya aku mengerti akan sikap kamu ini, kamu sedang hamil dan wajar kalau kamu cemburu buta.." Lanjut Aditya.
"Cemburu buta..?" Tanya Fatimah.
"Kamu pikir aku sedang cemburu buta kepada Cindy?"
"Tentu saja kamu cemburu buta sayang..karena aku dan Cindy tidak akan melakukan sesuatu seperti yang kamu pikirkan.."
Fatimah tersenyum.
"Apa kamu percaya kalau aku bilang bahwa Cindy mencintaimu dan berniat akan mengambil kamu dariku..?"
"Itu tidak mungkin sayang..kamu jangan berpikir yang aneh aneh.."
__ADS_1
"Hubungan kami tidak seperti itu.." Lanjut Aditya.
Fatimah kembali tersenyum, kini dia berpikir percuma memberi tahu Aditya tentang pembicaraan dirinya dan Cindy tadi siang.
"Baiklah anggap saja aku cemburu buta..Apa kamu akan menjaga jarak setelah ini dengan Cindy..?"
Aditya terdiam.
"Aku tidak menyangka kamu akan berpikir sejauh itu.." Jawab Aditya.
Fatimah menggelengkan kepalanya.
"Baiklah..lakukan semua keinginanmu.." Lanjut Fatimah.
"Sayang kumohon jangan ikuti amarah kamu, pikirkan bayi kita.."
"Andai saja kamu tahu aku melakukan ini karena memikirkan anakku.." Jawab Fatimah meninggalkan Aditya.
--------
Fatimah memilih untuk tidur kembali dengan Zahra, dan Aditya menghabiskan waktu di ruang kerjanya.
Cindy masuk, dia melihat Aditya yang sedang melamun.
"Kenapa..?" Tanya Cindy yang mengagetkan Aditya.
"Tidak.." Jawab Aditya yang berpikir tidak mungkin memberitahu pertengkaran dirinya dengan Fatimah apalagi itu karena Cindy.
"Sepertinya kamu dan Fatimah sedang bertengkar.."
Aditya terdiam.
"Tentu saja bukan.." Aditya berbohong.
"Syukurlah.."
"Aku takut istrimu akan keberatan kalau aku lama lama tinggal disini..Kalau aku sudah mendapatkan tempat yang cocok aku akan secepatnya pindah dari sini.."
"Jangan memikirkan hal itu, kamu bisa tinggal disini selama kamu mau.." Ucap Aditya.
Cindy tersenyum.
---------
Fatimah sedang menunggu Zahra pulang sekolah, tiba tiba Sherly datang menghampirinya.
"Maafkan aku Sherly aku sudah membujuk Zahra semampu aku .Akan tetapi dia belum mau bertemu denganmu.."
Sherly terlihat sedih.
"Aku memang pantas mendapatkannya.."
__ADS_1
"Mungkin ini balasan atas segala perlakuan burukku selama ini kepada Zahra.."
Fatimah merasa kasihan, dia mengerti perasaan Sherly yang merindukan anak kandungnya sendiri.
"Aku akan terus berusaha untuk meyakinkan Zahra.."
"Terima kasih Fatimah.."
---------
Sepulang sekolah Zahra, Fatimah memutuskan untuk berkunjung ke apartemen Ayu dan Romi, sejak mereka menikah dan tinggal disana Fatimah belum pernah berkunjung.
Sebenarnya ada maksud lain Fatimah mengunjungi Ayu, dia membutuhkan seseorang yang bisa diajaknya untuk berbagi cerita, dia ingin mencurahkan seluruh isi hatinya kepada sahabatnya itu.
Mendengar cerita Fatimah, rasanya Ayu ingin bertemu dengan Aditya dan menceritakan semuanya, karena Ayu berpikir Aditya harus mengetahui semuanya, akan tetapi Fatimah mencegahnya, karena kini Adit lebih mempercayai Cindy.
Ayu menasihati Fatimah agar jangan terlalu banyak pikiran apalagi stres, karena itu tidak baik untuk kehamilannya.
Ayu juga meminta Fatimah untuk tidak segan menghubunginya apabila Fatimah memerlukan sesuatu, dia akan selalu ada untuk sahabatnya itu.
Menjelang sore Fatimah dan Zahra kembali kerumah, dilihatnya mobil suaminya telah terparkir menandakan Aditya ada dirumah.
Ketika Fatimah akan memasuki kamarnya tiba tiba dia dikejutkan oleh Cindy yang keluar dari pintu kamar dirinya dan Aditya.
Mereka berpapasan di depan pintu, Cindy hanya tersenyum mengejek kepada Fatimah dan langsung pergi meninggalkan Fatimah yang penuh dengan rasa penasaran dan marah.
Fatimah segera membuka pintu dan melihat Aditya sedang merapihkan baju.
"Apa yang Cindy lakukan di kamar ini barusan..?" Tanya Fatimah dengan marah.
Aditya melihat Fatimah tajam.
"Apa kamu berpikir kami melakukan sesuatu..?"
"Jawab aku.."
"Dia hanya ingin bertanya kemana kamu dan Zahra pergi, sudah sore dan kalian belum kembali.."
"Kamu tidak menghubungiku dan menghubungi orang rumah, aku telepon tidak diangkat, untung saja Romi yang memberitahu aku kalau kamu ada dirumahnya.."
Fatimah melihat Aditya.
"Apa kamu tidak percaya..? Apa kamu berpikir aku dan Cindy melakukan sesuatu yang hina..?"
"Kalian bisa saja melakukannya.."
"Apa maksudmu..?" Tanya Aditya marah.
"Hentikan pikiran jahat mu padaku dan Cindy, kami tidak serendah itu.." Kali ini Aditya benar-benar marah.
"Selama ini aku selalu sabar menghadapi tingkahmu yang konyol dan kekanakan mencurigai aku dan Cindy, kali ini aku tidak akan mentolerir semua tuduhan jahat kamu pada kami.."
__ADS_1
"Apa yang akan kamu lakukan..?" Tanya Fatimah.
"Kamu akan menceraikan aku..?
__ADS_2