
__ADS_3
PENGUMUMAN
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Salam sayang untuk kalian pembaca setia karya saya yang sederhana, apa kabar semuanya? Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.
Sebelumnya saya ingin memohon maaf atas keterlambatan lanjutan cerita DI BALIK CADAR AISHA, karena satu dan lain hal cerita itu baru bisa saya lanjutkan sekarang dengan judul baru DI BALIK CADAR (Silahkan cek profil saya)
Terima kasih tidak lupa saya juga ingin sampaikan atas apresiasi kalian pada cerita Aisha, semoga kita sama-sama bisa mengambil hikmah dan manfaat dari cerita tersebut. Juga terima kasih pada kalian yang dengan sabar menanti kelanjutan cerita Aisha, semoga cerita selanjutnya bisa lebih menghibur dan memberikan manfaat bagi kita semua.
Sekian dari saya
Salam sayang ❤️❤️
Almaira
Ini sedikit spoiler cerita DI BALIK CADAR ya..
Andre tersenyum sambil memikirkan jika besok dirinya akan menjadi seorang pengantin, mengingat itu rasa-rasanya dia sudah tak sabar lagi untuk menanti hari esok.
Namun tiba-tiba langkahnya terhenti karena melihat sebuah kendaraan yang dia kenali parkir di samping mobilnya. Dia segera berbalik arah bermaksud untuk sembunyi dari si pengendara mobil yang baru saja turun yang ternyata adalah seorang wanita cantik.
"Sampai kapan kak Andre akan sembunyi?" Siti secara kebetulan melihat apa yang terjadi, seperti kejadian sebelumnya dia tahu jika calon suaminya kembali akan bersembunyi dari wanita yang mencarinya.
Andre tentu saja kaget hingga terkesiap karena calon istrinya itu ada disana.
__ADS_1
Belum dirinya menjawab pertanyaan Siti, wanita tadi memanggilnya.
Andre nampak gugup, dia berdiri di tengah-tengah antara Siti dan Lidya, rekan bisnisnya yang terus berjalan mendekatinya.
"Ah.. Akhirnya aku menemukanmu," ucap wanita itu dengan lega dan senang sambil melihat Andre.
"Kamu sudah sembuh kan? Kalau begitu cepat ikut aku kembali ke kota dan kita kembali kerja."
"Kamu tahu semua orang mencarimu, mereka ingin kamu kembali bergabung ke perusahaan dan menjalankan bisnis lagi karena kita ada proyek besar dan kita akan mendapatkan keuntungan yang sangat banyak," ucap Lidya dengan antusias.
"Maaf. Aku tidak bisa," jawab Andre cepat dan yakin.
Lidya mengerutkan keningnya.
Sementara Siti hanya memperhatikan keduanya.
Andre menggelengkan kepalanya.
"Aku juga sedang ada proyek besar disini." Andre menunjuk ke seluruh penjuru pesantren.
Lidya memperhatikan sekelilingnya.
"Disini? Proyek apa?" Lidya tertawa karena merasa lucu.
"Calon suamiku sedang berbisnis dengan Allah, keuntungan yang akan diperolehnya tak terhingga dan tak terhitung dengan uang."
__ADS_1
Lidya yang kaget langsung melihat Siti sambil mengerutkan keningnya.
Sejenak dia tertegun sambil memperhatikan penampilan Siti dari atas hingga ke bawah, kedua matanya naik turun berkali-kali. Namun siapa sangka kini Lidya malah terlihat menahan tawanya.
"Calon suami?" tanya Lidya sambil terus menahan tawa.
Siti tersenyum sambil mengangguk kecil.
Lidya langsung melihat Andre.
"Dia calon istrimu?" tanyanya sambil menunjuk Siti setengah tertawa.
"Iya. Dia calon istriku, kami akan menikah besok," jawab Andre lantang.
"Oh ya? Selamat kalau begitu." Lidya masih terus tertawa.
Siti berjalan menghampiri Lidya lebih dekat sambil terus tersenyum.
"Alhamdulilah jika kabar pernikahan kami membuat anda begitu senang."
Lidya langsung menghentikan tawanya.
"Suatu kehormatan bagi kami jika anda bisa menghadiri upacara pernikahan kami besok. Anda pasti akan menjadi tamu spesial kami."
Lidya tertegun. Dia lalu melihat Andre.
__ADS_1
"Kalian benar-benar akan menikah?" tanyanya tak percaya.
__ADS_2