Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 101


__ADS_3

Rintik hujan mulai turun, dengan gelisah pandangan mata ku menatap Ardelia yang berjalan pergi meninggalkan ku ke arah kanan tubuh ku.


Ia berlari ke tempat itu dengan tongkat sihir di tangan kanan nya, ia seperti nya mencari sesuatu di sana dengan tergesa-gesa.


Aku mengucap kan sebuah mantra sihir untuk menyembuhkan luka ku, namun aku hanya menghentikan pendarahan. Ternyata aku baru menyadari sesuatu jika kayu yang menggores kaki kanan ku memiliki racun di ujung nya.


"Sialan..."


Kembali ku arah kan pandangan mata ku menatap Ardelia yang kembali dengan membawa sesuatu di tangan kiri nya, ia membawa sebuah tanaman obat yang tak ku ketahui apa nama nya.


Ia berjongkok di hadapan ku dengan diri nya mengucap kan sebuah mantra, tanaman obat itu berubah menjadi sebuah pil dan ia menyuruh ku untuk menelan nya. Aku menyetujui nya.


Setelah beberapa detik, dengan bantuan pil itu tubuh ku kembali normal, tepat nya kaki kanan ku bisa di gerakkan dan baru merasakan sakit yang sangat pedih.


Ardelia mengucapkan sebuah mantra yang ia arah kan ke kaki kanan ku. Sebuah cahaya keluar dari tongkat sihir nya, dan dengan sekejap mata luka goresan itu menghilang tanpa bekas.


"Maafkan aku." Ucap nya menatap ku dengan penuh rasa bersalah.

__ADS_1


"Lupakan..." Jawab ku, seraya aku beranjak berdiri berjalan ke arah kuda ku yang masih terlihat cukup terkejut dengan kejadian tadi.


"Lebih baik kita segera mencari tempat teduh..." Ucap ku seraya aku menunggangi kuda ku dengan cepat.


Rintikan hujan mulai membasahi tubuh kami berdua, kami memutuskan untuk berhenti di depan sebuah pohon yang sangat besar di hadapan kami. Jika di lihat kembali pohon ini memang pohon yang paling besar di banding kan pohon yang lain.


"Tadi, aku melihat ular melintas di depan ku." Ucap Ardelia masih merasa bersalah kepada ku.


"Tenang lah... Aku sudah melupakan kejadian tadi... Lagian aku lah yang tak berhati-hati..." Ucap ku tersenyum menatap nya.


"Maafkan aku..." Ucap nya lagi.


Ku arah kan pandangan mata ku menatap ke belakang, aku duduk bersandar di bawah pohon besar itu.


Saat ku arah kan pandangan mata ku menatap ke atas pohon itu aku terkejut ketika sesuatu berada di sana, aku langsung beranjak berdiri menatap ke arah sesuatu bayangan hitam tersebut.


"Del..." Panggil ku tanpa menoleh menatap nya.

__ADS_1


"Lihat lah di atas pohon itu..." Ucap ku, ia mengucap kan sebuah mantra sihir mengeluarkan cahaya ke arah atas pohon.


Dengan samar-samar kami berdua bisa melihat seseorang sedang berdiri di sana. Dengan terkejut, tiba-tiba seseorang itu muncul di hadapan kami tanpa aba-aba sedikit pun.


Kami berdua mundur ketika seseorang itu mendekati kami dengan jubah menutupi tubuh nya, bahkan aku tak bisa melihat wajah nya yang tertutupi tudung kepala tersebut.


"Siapa kau?" Ucap Ardelia sedikit tergagap.


Orang itu hanya terdiam terus mendekati kami, sampai kami berhenti di pohon tempat kami berteduh.


Tak lama kemudian, seseorang lain lagi datang berdiri di samping laki-laki yang tadi. Kami berdua ketakutan saat keduanya semakin dekat.


"CONSOLATIONIS LEVITES..." Ucap ku, seraya ku arah kan tongkat sihir ku ke arah mereka.


_


_

__ADS_1


_


❤️❤️❤️


__ADS_2