Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 141


__ADS_3

"Kak..." Panggil ku ketika ku tatap ia yang memejamkan mata nya. Ia membuka mata nya menoleh ke arah ku.


"Minum lah ini..." Ucap ku, seraya ku arah kan air itu ke dalam mulut nya. Ia meminum nya dengan perlahan.


Aku membantu nya membuka balutan kain itu seraya ku buka bungkusan daun talas yang berisi ramuan yang sudah ku tumbuk, ku bauri luka Albert dengan daun binahong tersebut.


Setelah selesai, kembali ku balut luka nya dengan kain yang baru.


"Kita harus segera mencari jalan pulang Zenith..." Ucap Albert, ia berusaha berdiri dengan keadaan yang sangat memprihatinkan itu.


"Baik lah..." Ucap ku, seraya membantu nya berdiri.


"Kaki mu baik-baik saja bukan?" Ucap nya, ia menatap ke arah kaki ku kemudian ia menatap ku dengan tatapan yang terlihat begitu khawatir.


"Aku baik-baik saja kak..." Ucap ku sambil tersenyum.


Kami berdua kembali memutuskan untuk kembali berjalan mencari jalan keluar dari wilayah Lordeword ini. Setelah berjalan beberapa jam kami melihat dua pohon yang memiliki celah di antara nya berada di hadapan kami berdua.

__ADS_1


"Mungkin kah?" Ucap ku menoleh menatap ke arah Albert. Tanpa menunggu waktu lama, kami berdua berjalan masuk ke dalam celah pohon itu, dan benar apa yang kami pikir kan.


"Syukur lah..." Ucap ku lega.


"Seseorang tolong kakak ku..." Teriak ku ketika tubuh Albert tiba-tiba melemah.


Beberapa orang datang menolong kami dengan sigap, saat ku arah kan pandangan mata ku menatap ke arah laki-laki yang berjalan ke arah ku, aku melihat sebuah cahaya kuning tiba-tiba mengelilingi ku dan Albert.


Ku buka mata ku secara perlahan seraya ku arah kan pandangan mata ku menatap ke arah kaki ku.


"Terimakasih Professor..." Ucap ku kepada laki-laki itu.


"Aku sudah sembuh Zenith, terimakasih Professor Atherxafan..." Ucap Albert menunduk, memberi hormat kepada Professor Atherxafan yang sedang berdiri menatap kami berdua dengan tatapan dingin.


"Kembali lah kalian ke asrama kalian masing-masing." Ucap nya, seraya berbalik ia meninggalkan kami berdua dengan beberapa orang yang datang tadi mengikuti Professor Atherxafan pergi.


__________

__ADS_1


Ku langkah kan kaki ku memasuki asrama ku dengan perlahan, seraya ku arah kan pandangan mata ku ke sekitar dengan berharap melihat Ardelia.


"Zenith... Kau darimana saja?" Teriak seseorang yang mengejutkan, aku sama sekali tak berharap jika ia muncul dari belakang tubuh ku.


"Aku akan ceritakan semua nya nanti, biar kan aku mandi dan istirahat terlebih dahulu ok." Ucap ku berjalan ke arah tempat tidur ku.


"Baiklah... Mandilah dengan bersih, aku akan menunggu cerita mu." Ucap nya.


Ku buka pintu lemari ku seraya ku ambil handuk putih yang berada di hadapan ku, kembali ku tutup pintu lemari ku dan berjalan aku ke arah kamar mandi yang berada di sudut kiri asrama.


Ku raih gagang pintu seraya ku buka dengan perlahan, tampak sebuah kamar mandi yang terakhir ini ku rindukan. Biarkan aku membersihkan tubuh ku dengan tenang.


Ku lucuti semua pakaian ku seraya ku letakan pakaian ku itu di dalam sebuah tempat pakaian kotor. Aku membersihkan tubuh ku untuk waktu yang cukup lama, sekitar lima belas menit mungkin.


_


_

__ADS_1


_


❤️❤️❤️


__ADS_2