Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 120


__ADS_3

Hari semakin larut, keheningan malam membuat ku sedikit bergidik ngeri karena aku berada di tempat yang tidak bisa ku tebak apa saja isi nya.


Aku hanya duduk termenung di atas tempat tidur ku tanpa berencana untuk memejamkan mata ku. Aku bisa mendengar suara riak air yang bergelombang, suara angin yang meniup pepohonan sampai bergoyang-goyang.


Aku benar-benar merasakan sesuatu yang aneh, sebenarnya ini adalah hal yang wajar jika di pikir kembali. Namun perasaan ku sedikit tidak tenang dan khawatir.


"Pasti mereka mencari ku. Aku sangat bodoh, tak mengatakan kepada mereka jika aku menemukan jalan untuk masuk ke sini... Sudah lah, pikir kan itu besok... Aku hanya berharap jika Ardelia ingat tentang semua nya dan kami berdua bisa kembali dengan selamat ke dunia nyata."


Ku gerak kan tubuh ku, aku berbaring seraya ku tarik selimut untuk menutupi seluruh tubuh ku, ku pejam kan mata ku dengan perlahan. Setelah beberapa detik kesadaran ku hilang tanpa membekas. Aku tertidur dengan lelap.


_________


Ku buka kedua mata ku perlahan seraya ku rasakan sebuah sentuhan sinar mentari yang mengenai mata ku, aku mengedipkan mata berkali-kali untuk menyesuaikan pencahayaan yang datang kepada ku.


Ku sibak kan selimut ku seraya ku turunkan kedua kaki ku melangkah ke arah sebuah jendela yang sedikit terbuka, aku membuka nya agar lebih lebar.


Ku arah kan pandangan mata ku ke arah keluar, aku bisa melihat sebuah pemandangan yang sangat menawan dan tenang.

__ADS_1


Suara burung berkicauan dengan merdu, angin pagi yang menembus pori-pori kulit ku terasa sangat dingin dan menyegar kan.


"Apa yang dia lakukan?" Ucap ku saat melihat Ardelia sedang berada di pinggir danau, ia melakukan sesuatu.


Aku memperhatikan tingkah laku nya yang membuat ku sedikit merasa aneh, putri manja yang ku kenal sekarang sedang melakukan sesuatu yang aneh, dia memancing? Bagaimana jika dia mengingat tentang diri nya yang dulu, pasti dia akan sangat marah.


"Lihat lah sekarang, aku akan mengejek mu jika kau ingat Ardelia..."


Aku beranjak berjalan ke arah sebuah pintu yang lebih kecil daripada pintu yang lain, aku membukanya seraya ku langkah kan kaki ku masuk ke dalam nya. Aku membersihkan tubuh ku untuk beberapa saat.


"Ardelia..." Panggil ku saat kami sudah selesai sarapan pagi, ia menoleh menatap ku penuh tanda tanya.


"Kapan dan tepat nya dimana kau sudah berada di sini?"


"Entah lah... Mungkin beberapa minggu yang lalu, aku bahkan tak ingat jalan pulang..." Ucap nya.


Beberapa minggu yang lalu?

__ADS_1


"Apa kau tak salah menghitung hari? Aku baru kehilangan mu satu hari kemarin tapi kau sudah berada di sini beberapa minggu?"


"Jika kau tak percaya ya sudah, aku tak memaksa mu untuk percaya pada ku..." Ucap nya kesal, ia pergi meninggalkan ku sendirian di sini.


Aku merenung untuk sesaat, sebaik nya aku mencari tahu hal yang lebih penting.


Ku langkah kan kaki ku masuk ke dalam kamar Ardelia saat ku pastikan ia sedang keluar untuk memetik sesuatu, aku bergegas melihat dan berkeliling ke setiap sudut kamar nya. Aku sama sekali tak menemukan lukisan yang sama di kamar ku.


"Jangan-jangan dia sudah tak menyukai lukisan itu."


_


_


_


❤️❤️❤️

__ADS_1


__ADS_2