
__ADS_3
"Apa yang kau lakukan di kamar ku?" Ucap seseorang yang mengejutkan ku dengan tiba-tiba.
"Kenapa kau memilih memasang lukisan pemandangan itu di kamar satu nya dan tidak di kamar mu yang ini Delia?" Ucap ku mengabaikan pertanyaan nya.
Aku tak bisa menunggu lebih lama untuk keluar dari sini, aku harus mencari cara agar Ardelia mengingat cara kembali dari dunia ilusi milik nya.
"Aku hanya tak menyukai nya." Jawab nya singkat.
"Kau harus menyukai lukisan itu Ardelia, kita harus pulang." Jawab ku seraya ku langkah kan kaki ku berjalan mendekat ke arah nya.
"Kenapa aku harus pergi dari tempat ini? Aku sangat menyukai tempat ini. Jika kau ingin pergi silah kan pergi sendiri, aku akan tetap berada di sini apapun yang terjadi." Ucap nya menatap ku marah.
"Apa kau tak memikirkan keluarga mu?" Tanya ku penuh harap.
"Keluarga? Apa aku mempunyai nya? Bahkan aku tak mengingat nya sama sekali, bagaimana jika mereka lah yang membuang ku ke tempat ini?" Jawab nya egois.
__ADS_1
"Astaga... Kau sendiri lah yang menciptakan tempat ini Ardelia. Tolong lah sadar, kembali lah ke dunia nyata... Tempat ini bukan tempat yang seharus nya... Ikut lah pulang dengan ku... Kau harus mencari cara untuk kembali pulang..." Paksa ku, namun ia malah terlihat sangat marah dan menyuruh ku untuk keluar dari kamar nya.
"Dengar kan aku Ardelia, kau mempunyai keluarga yang sedang menunggu mu di rumah. Apa kau tega meninggalkan mereka di saat mereka mencari mu mati-matian?" Teriak ku, namun aku tak mendapat balasan apapun.
"Baik lah... Aku akan selalu berusaha untuk meyakinkan mu, karena kita harus benar-benar kembali sebelum semua nya terlambat Ardelia." Ucap ku, ku langkah kan kaki pergi meninggalkan kamar nya. Aku berjalan ke arah kamar ku, sesampai nya di sana aku memandangi lukisan itu. Aku sama sekali tak tahu sihir kembali ke dunia nyata, bodoh nya aku tak membawa buku sihir milik ku.
"Ini benar-benar salah ku."
_________
Pikiran ku sangat kacau, aku tak bisa berpikir jernih sekarang. Aku tak bisa membujuk Ardelia dengan mudah, itu memang salah nya memiliki sikap yang sangat egois.
Jika dia sadar nanti aku akan memarahi nya habis-habisan. Tapi kapan dia akan sadar? Apa yang harus aku lakukan? Aku sama sekali tak bisa membantu memulihkan ingatan nya kembali.
"Sihir? Aku bisa memperlihatkan sihir ku kepada nya." Ucap ku tersenyum bahagia, dengan segera aku berjalan keluar dari kamar ku untuk menemui Ardelia.
__ADS_1
Ku arah kan pandangan mata ku ke sekitar tapi aku tak melihat Ardelia di mana pun, mungkin kah dia di dalam kamar?
"Ardelia..." Panggil ku seraya ku ketuk pintu kamar nya beberapa kali.
"Ada apa?" Ucap nya, ia membuka pintu kamar nya sedikit melebar.
"Bicara lah dengan ku... Aku ingin memberitahukan sesuatu kepada mu." Ucap ku seraya ku tunjuk ruang tamu yang ada di belakang ku.
"Apa yang ingin kau tunjukkan kepada ku?" Ucap nya terdengar dingin dan malas.
_
_
_
__ADS_1
❤️❤️❤️
__ADS_2