
__ADS_3
"Apa yang kau tau tentang orang tua ku?" Aku menatap Ardelia lekat.
"Hemmm... Aku hanya mendengar dari ayah ku jika orang tua kalian adalah salah satu penyihir yang sangat kuat dan tergabung ke dalam sepuluh penyihir istimewa...." Ungkap nya yang sedang berbaring di tempat tidur nya.
"Penyihir istimewa? Apa maksudnya?" Ungkap ku tak mengerti.
"Penyihir yang memiliki sihir sangat kuat, bahkan mereka memiliki sihir yang sangat langka namun kami semua tidak mengetahui jenis sihir apa itu. Yang tau hanya sepuluh penyihir istimewa itu sendiri..." Ungkap nya lagi.
"Apa kau tau apa penyebab putri Laudya, ibu mu meninggal?" Ungkap nya menatap ku.
"Aku hanya mengetahui jika ibu ku meninggal karena melahirkan ku..." Ungkap ku mengingat.
"Bukan... Itu hanya untuk membuat mu tenang, ibu mu meninggal karena melindungi mu dari serangan penyihir itu.." Ungkap Ardelia berbicara pelan.
"Apa maksud mu?? Aku tak mengerti..."
"Apa kau tidak tau? Jika dua penyihir istimewa menikah dan memiliki keturunan maka anak itu menjadi makanan hangat untuk seorang penyihir yang haus akan kekuatan." Ungkap nya mulai serius.
"Apa kau tidak mendengar juga, bahwa yang membunuh ibu mu adalah salah satu penyihir istimewa yang berkhianat..." Ungkap nya lagi.
"Namun, aku hanya tau jika penyihir itu memiliki Dark Magicae yang sangat pekat sehingga jiwa nya terenggut oleh kegelapan itu sendiri..." Ungkap nya seraya menunjukkan ekspresi kebencian.
"Jadi maksud mu, Dark Magicae itu bisa merenggut jiwa pemilik nya?" Ungkap ku sedikit bingung.
__ADS_1
"Benar... Kau juga harus berhati-hati dengan seseorang yang memiliki Dark Magicae... Karena mereka sangat menakutkan..." Ungkap nya yang menakut-nakuti ku.
"Dark Magicae? Aku mengingat seseorang yang memiliki nya, buka kah itu Verdy Alvarez?" Ungkap ku sedikit ragu.
"Benar, ayah ku pernah berkata pada ku keluarga Alvarez adalah keluarga keturunan penyihir yang tak di sebut nama nya..." Ungkap nya serius.
"Apa kau yakin?" Ungkap ku sedikit ragu.
Ia hanya mengangguk.
"Berhati-hatilah..." Ucap nya seraya mengambil sesuatu di atas meja samping tempat tidur nya.
"Kau mau? Ini adalah cokelat tuan Granger..." Ungkap nya seraya mengunyah satu cokelat ke dalam mulut nya.
Bahkan jika aku benar-benar keturunan penyihir, anak dari mereka berdua. Apa aku benar-benar memiliki sihir? Bukan nya aku time travel dari tahun 2020? Aku sungguh tak mengerti apa maksud dari kisah hidup ku.
Reinkarnasi? Benarkah aku adalah reinkarnasi anak mereka? Bisakah seseorang mengatakan sesuatu kepada ku? Aku sungguh tak mengerti apa maksud dari ini semua.
Penyihir istimewa? Hah... Entahlah...
"Aku membenci cokelat ini..." Ungkap nya berteriak mengejutkan ku.
"Aku butuh air..."
__ADS_1
Ia sibuk mencari air seperti orang kebingungan.
Dasar bar-bar.
"Ini..." Aku beranjak berdiri memberikan air ku kepada nya yang sedari tadi hanya berlari-lari tak menemukan air, hanya membuat ku tambah pusing.
Ia langsung meminumnya dengan tergesa-gesa.
"Terimakasih..."
Ungkap nya seraya memberikan gelas itu kepada ku.
Sialan... Air nya habis.
Ia kembali berbaring di tempat tidur nya dengan diam.
Aku kembali berjalan ke tempat tidur ku, dan membaringkan tubuh ku di atas tempat tidur seraya memikirkan semua hal yang membuat ku sangat pusing.
_
_
_
__ADS_1
❤❤❤
__ADS_2