Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 129


__ADS_3

Semua kembali menjadi hening ketika mereka bertiga tak lagi mengatakan apapun. Ku buka mata ku dengan perlahan seraya ku arah kan pandangan mata ku menatap ke arah mereka bertiga.


"Sekolah masih memiliki masalah? Lalu kenapa kami harus kembali lagi?" Gumam ku pelan.


Kembali ku pejamkan mata ku perlahan, aku memutuskan untuk tidur kembali tanpa ingin memikirkan hal itu lebih lanjut.


___________


Ku langkahkan kakiku mengikuti Albert yang berjalan terlebih dahulu ke arah barat, kami menuruni tanah dengan bebatuan yang cukup curam. Bahkan jika kaki ku terpeleset dan terjatuh maka aku akan terluka, aku harus berhati-hati.


Sesekali Albert memegang tanganku untuk membantu ku turun.


"Tempat yang sangat luas..." Ungkapnya memandangi pemandangan yang ada di hadapannya.


Sekarang kami masih berada di hutan, aku tidak tau jalan keluar hutan ini mengarah kemana namun aku dan Albert berharap bahwa kami menemukan seseorang yang bisa di ajak berbicara.


Entah apa yang terjadi, kami berdua bisa terpisah dengan Delia dan Dylan ketika melakukan perjalanan ke suatu tempat yang sama sekali tak ku ketahui.


Cukup lama kami berjalan menyusuri hutan ini, sampai di tengah-tengah perjalanan kami, aku melihat sesuatu tak jauh dari tempat kami berhenti.

__ADS_1


"Lihat lah kak..." Ucap ku seraya ku tunjuk beberapa patung binatang di sana.


Kak Albert menoleh, kemudian ia memandang ku dengan tatapan yang sedikit tak ku mengerti. Kemudian tampak ia melangkah kan kaki berjalan ke arah patung itu, aku mengikuti nya dengan sedikit waspada.


Setelah sampai, tepat di depan salah satu patung rubah dengan ekspresi wajah yang terlihat ketakutan tampak di hadapan ku, aku menatap nya dengan saksama, aku bisa merasakan kesedihan yang ia rasakan.


"Siapa yang membuat patung dengan ekspresi sedih seperti ini?" Ucap ku, baru saja aku mengucapkan hal itu aku mengingat sesuatu ketika ku arah kan pandangan mata ku ke arah patung rubah yang lain.


"Kak..." Ucap ku terhenti, aku merasa tertekan.


"Bukan kah ini?" Lanjut ku, aku hanya bisa menatap kak Albert dengan takut.


"Bagaimana cara agar mereka kembali normal?" Tanya ku, ku tatap Albert yang menatap sekitar dengan waspada.


"Kita tidak bisa semudah itu untuk menghancurkan sihir itu Zenith..." Jawab nya, ia menatap ku seraya ia menggeleng kan kepala nya sedikit.


"Apa yang kau maksud? Tergantung siapa penyihir itu?" Ucap ku, ia mengangguk.


Sialan.

__ADS_1


"Kita harus berhati-hati Zenith, seperti nya kita berada di tempat yang seharusnya tidak kita lewati." Ucap Albert, aku menoleh ke arah nya, ia tampak waspada menatap ke sekitar hutan.


"Aku tidak tahu portal Oxdeword separah ini." Ucap ku menatap ke arah sekitar hutan, baru ku rasakan rasa panik yang tiba-tiba menyerang.


"Entahlah..." Jawab nya acuh.


"Aku tak tahu kenapa kak Harley menyuruh kita berempat untuk pergi..." Ucap ku kesal.


"Kau tahu posisi kak Harley Zenith, jangan mengeluh..." Jawab nya, ia menatap ku.


"Baiklah... Lalu bagaimana cara kita kembali? Bukan kah kita bisa menggunakan sihir teleportasi kak?" Ucap ku, namun ia hanya terdiam.


_


_


_


❤️❤️❤️

__ADS_1


__ADS_2