Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 151


__ADS_3

Aku membantu Dylan untuk berdiri dengan tegak, walau ia tak memiliki kekuatan yang cukup untuk berdiri namun setidaknya dia bisa meringankan tubuh nya agar aku bisa membantu nya.


"Terus lah berjalan..." Ucap ku seraya menguat kan diri ku untuk membantu nya. Langkah demi langkah kami lalui dengan cukup lama, pada akhir nya kami sampai di bawah pohon rindang itu.


"Akhir nya...." Desah ku seraya ku letak kan tubuh nya bersandar di bawah pohon itu.


Tubuh kami berdua basah kuyup dan itu sangat menyakit kan, telapak tangan ku yang mulai membiru dengan bibir ku yang tak bisa berbicara apapun.


Aku hanya bisa memeluk Dylan agar mendapat kehangatan untuk ku mau pun dia, aku hanya berharap matahari segera turun untuk menghangat kan tubuh kami berdua.


_________


Aku terbangun ketika suara berisik mengganggu ku, aku membuka mata ku menatap ke sekitar. Silauan cahaya matahari sedikit mengganggu ku namun kehangatan itu sedikit membantu ku.


Aku melihat ke arah samping ku, aku tak melihat Dylan dimana pun. Aku segera berdiri melupakan rasa sakit di kaki ku.


"Awww...." Rintih ku kesakitan, aku kembali duduk dengan tenang seraya ku arah kan pandangan mata ku ke sekitar.

__ADS_1


"Dylan...." Teriak ku.


"Bagaimana dia bisa bergerak dalam keadaan setengah mati seperti itu?" Aku hanya bisa pasrah jika aku tak menemukan dia, aku hanya berharap dia pergi mencari sesuatu bukan karena seseorang menculik nya.


Perut ku berbunyi, aku merasa sedikit kelaparan. Aku beranjak bergerak mencari sesuatu untuk bisa ku makan, aku berjalan dengan tertatih-tatih mencari apapun yang bisa di makan.


Bruukkkk....


"Awww.... Lagi-lagi aku terjatuh..."


Aku menepuk-nepuk kedua tangan ku seraya pandangan ku tak sengaja menatap ke arah semak-semak yang berada di samping kanan ku, aku melihat pohon jambu biji di sana dengan beberapa jambu yang sudah matang.


"Nah di sana..." Aku berjalan ke arah sebuah pohon dan aku langsung duduk bersandar di bawah nya. Aku memakan buah jambu itu untuk mengganjal perut ku. Setelah selesai dengan kegiatan itu, aku kembali ke tempat dimana aku menemukan Dylan.


Setelah sampai di sana aku melihat Dylan sedang mencari ku dengan membawa seekor ayam di tangan kiri nya yang sudah ia bersihkan.


"Bagaimana bis kau menangkap ayam itu?" Ucap ku seraya tersenyum menatap nya.

__ADS_1


"Dengan akal..." Ucap nya telak.


"Darimana saja kau Zenith? Aku hampir mengira kau di culik oleh penyihir kegelapan." Ucap nya dengan tatapan yang begitu kesal.


"Aku mencari makanan, dan itu salah mu... Pergi tanpa membangun kan ku." Ucap ku seraya duduk aku di bawah pohon tadi.


"Kau tertidur dengan lelap, lagi pula kau terluka." Ucap nya seraya menyalakan perapian untuk memanggang ayam itu.


Tak butuh waktu lama kami berdua sudah menikmati ayam panggang itu dengan cepat.


"Bagaimana kau bisa terluka seperti itu?" Ucap ku, seraya menatap ke arah dada kanan nya.


"Seorang penyihir yang memakai topeng, menyerang ku dan aku tak tahu bagaimana bisa aku berada di sini bersama mu." Jelas nya, ia menatap ku dengan jari tangan kanan nya menusuk-nusuk tanah yang ada di hadapan nya.


_


_

__ADS_1


_


❤️❤️❤️


__ADS_2