Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 91


__ADS_3

Ketika kami sudah mendekat dengan cukup dekat, kami melihat pergerakan dari dalam rumah. Kami bisa melihat seorang kakek tua keluar dari rumah itu dengan membawa sebuah lampu di tangan kanan nya.


Seorang kakek? Mau kemana kakek itu?


Kami berdua hanya terdiam, melihat kakek itu meletakkan lampu itu di gantungan kayu yang berdiri tegak di depan rumah nya. Setelah kakek itu selesai, kakek itu berbalik berjalan kembali masuk ke dalam rumah dengan pandangan mata nya menatap ke sekeliling sebelum benar-benar menutup pintu rumah nya.


Aku dan Ardelia berusaha mendekati rumah itu dengan pandangan mata kami mengarah ke sekitar dengan waspada.


"Awww...." Pekik Ardelia, ia tersandung batu yang menghalangi jalan nya.


"Husttt... Hati-hati..." Bisik ku pelan.


Baru saja aku ingin mengalihkan pandangan mata ku menatap ke depan, kami berdua terkejut melihat kakek tadi sudah berada di hadapan kami menatap kami berdua dengan tatapan yang aneh.


"Kalian berdua cepat lah masuk..." Ucap nya yang membuat kami semakin tertegun.


Kakek itu menarik kami berdua masuk dengan tergesa-gesa. Kemudian ia menutup pintu nya dan kembali masuk, seraya ia duduk di kursi yang ada di ruangan utama.


Kami berdua hanya berdiri menatap prilaku kakek itu yang sedikit aneh, sebenarnya ada apa?


"Maaf kek..." Ucap ku menatap nya.

__ADS_1


"Duduk lah..." Ucap nya, ia menggerakkan dagunya menunjuk tempat duduk yang ada di depan nya.


Kami berdua mengangguk, dan segera duduk dengan tenang.


"Sebenarnya apa yang kalian lakukan di keadaan genting seperti ini?" Ucap kakek itu khawatir.


"Maksud kakek?" Ucap Ardelia bingung.


"Bawahan Lordeword sudah melakukan sesuatu kepada penyihir seperti kita..." Ucap nya tertunduk cemas.


Ia mendongakkan kepala nya lagi menatap kami berdua dengan tatapan sedih. Apa ada hal sesuatu terjadi pada nya?


"Apa yang mereka lakukan kek?" Ucap ku.


"Kakek dengar di Oxdeword, sekolah para murid penyihir memulangkan para muridnya bukan? Ternyata itu adalah rencana dari salah satu pengkhianat di sekolah itu..." Ucap kakek itu marah.


"Apa yang mereka rencanakan kek?" Ucap ku.


"Ketika murid penyihir murni keluar dari lingkaran Oxdeword, mereka akan sangat mudah di kalah kan... Bahkan berita tersebut sudah menyebar, bahwa mereka mencari penyihir murni yang bersembunyi. Jika mereka tidak menemukan tempat dimana penyihir murni tersebut ada. Mereka akan meninggalkan jejak dengan membakar sesuatu." Ucap kakek itu panjang lebar.


"Seperti menghancurkan rumah kek?" Ucap Ardelia menatap kakek itu, aku mengangguk.

__ADS_1


"Kau benar... Beberapa penyihir yang memiliki keturunan penyihir murni telah mengalami hal yang sama... Namun kakek khawatir mereka akan mendapat kan mereka semua... Dan dunia akan menjadi hancur..." Ucap nya, ia terlihat lemah dan sedih.


"Kek, apa mereka mengetahui siapa pemilik penyihir murni?" Ucap ku, ku tatap kakek itu dengan pandangan lekat, ia menatap ku balik seraya berpikir.


"Hemmm... Itu cukup sulit, dan kakek berharap mereka tidak menemukan nya sama sekali." Ucap nya.


"Apakah sangat sulit kek?" Ucap ku ingin meminta penjelasan lebih.


"Sebenarnya tergantung mata seorang penyihir, biasanya penyihir murni memiliki sesuatu yang sudah ada di tubuh nya." Ucap kakek itu mengingat.


"Seperti tanda lahir atau yang mana kek?" Ucap Ardelia bingung.


Kakek itu terlihat mengangguk-anggukan kepala.


_


_


_


❤️❤️❤️

__ADS_1


__ADS_2