Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 104


__ADS_3

Setelah memastikan gubuk itu tidak ada yang menempati, aku menyuruh Ardelia untuk segera istirahat dengan nyaman.


"Aku akan mencari buah-buahan kau istirahat lah di sini..." Ucap ku, ia mengangguk seraya membaringkan tubuh nya di sebuah tempat tidur yang masih terlihat cukup kokoh.


Aku berjalan keluar dari gubuk, berjalan ke arah dalam hutan untuk mencari makanan yang bisa di makan. Sesekali aku merasa sedikit pusing karena kehujanan kemarin malam, ini adalah salah mereka.


Setelah beberapa menit aku mencari, aku melihat beberapa pohon apel yang sangat rimbun buah nya tak jauh dari hadapan ku.



Aku segera mendekati nya dan memetik beberapa buah apel untuk kami makan pagi ini dan untuk bekal perjalanan kami nanti.


"Lelah ku terbayar kan..." Ucap ku seraya menatap isi tas ku yang penuh dengan buah apel.


Aku kembali berjalan ke arah gubuk itu dengan cepat, aku mengkhawatirkan Ardelia yang masih berada di sana.


Dengan langkah cepat aku sampai di depan gubuk dengan helaan nafas lega setelah melihat Ardelia masih aman, ia tertidur pulas.


Aku menyentuh dahi nya yang mulai membaik, seperti nya ia sudah meminum obat buatan nya sendiri.


"Del... Bangun..." Panggil ku pelan.


"Hemmm..." Ia melenguh pelan, ia duduk seraya menatap ku.


"Cepat..." Ucap nya.

__ADS_1


"Iyaa tak jauh dari sini..." Jawab ku, seraya ku serah kan satu buah apel kepada nya.


"Cepat makan..." Suruh ku, ia mengangguk.


"Kau sudah membaik bukan? Kita akan pergi beberapa jam lagi..." Ucap ku seraya duduk di samping nya, aku memakan satu buat apel untuk mengisi perut ku yang sudah cukup kelaparan.


___________


Setelah dua jam beristirahat akhir nya kami berdua memutuskan untuk segera pergi meninggalkan gubuk itu.


Setelah menjauh dari gubuk tersebut, kami melihat adanya sebuah desa yang cukup ramai tak jauh dari kami.


Dengan segera, kami memutuskan untuk masuk ke desa itu. Setelah Beberapa saat kami mencari tentang keberadaan mereka, pandangan mata ku menatap sesosok laki-laki yang sangat ku kenal sedang berbicara dengan orang lain di salah satu jalan depan rumah penduduk desa.


"Akhirnya..." Ucap ku tersenyum senang, kami berdua berlari ke arah nya dengan berharap orang itu memang lah dia. Sampai kami melupakan kuda yang kami tunggangi tertinggal di belakang.


"Zenith..." Ucap nya seraya memeluk ku dengan erat.


"Akhirnya kakak menemukan kalian..." Ucap nya, ia meneteskan air mata.


"Darimana saja kalian berdua?" Ucap nya lagi.


"Kalian yang pergi kak bukan kami." Ucap ku, seraya melepas pelukan nya.


"Maafkan kakak..." Ucap nya sendu.

__ADS_1


Kak Harley menatap ke arah Ardelia sejenak.


"Apa kalian baik-baik saja?" Ucap nya lagi.


Kami berdua mengangguk.


"Ikut lah dengan kakak..." Ucap nya.


"Tunggu.. Aku akan membawa kuda ku." Ucap Ardelia mengingatkan ku.


Setelah nya kami bertiga berjalan keluar dari desa tersebut ke arah sebuah rumah yang berada tak jauh dari desa itu.



"Kami membangun rumah di sini..." Ucap kak Harley tersenyum.


Kami bertiga melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah itu, setelah sampai di dalam ruang tamu tampak lah seorang laki-laki yang sangat ku kenal berada di hadapan ku.


Ia memandang ku penuh dengan kekhawatiran.


_


_


_

__ADS_1


❤️❤️❤️


__ADS_2