Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 127


__ADS_3

Aku memejamkan mata ku merasakan semilir angin yang menyentuh kulit ku, aku membuka mata ku menatap sekitar ku yang terlihat sangat familiar. Aku berada di halaman sekolah, tepat nya di depan sebuah pohon besar yang sering ku jadikan tempat belajar.


Beberapa detik kemudian muncul lah Harley dan Albert bersamaan, namun di detik yang sama kak Harley segera meninggalkan kami tanpa berbicara sedikit pun.


"Apa yang terjadi?" Ucap ku menatap Albert dan Dylan penasaran.


"Menemui Professor Atherxafan.." Ucap Dylan singkat dengan tatapan matanya menatap kepergian kak Harley yang sudah menghilang dari pandangan mata ku.


"Ingat, jangan berbicara dengan siapapun..." Ucap Albert singkat seraya turun dari kuda, ia beranjak masuk ke dalam sekolah.


Aku dan Ardelia hanya mengangguk tanpa ingin bertanya lagi. Dengan cepat, aku turun dari kuda ku seraya berjalan mendekati Dylan yang sedang berdiri di hadapan ku.


Sedetik kemudian, kuda kami menghilang tanpa jejak. Aku ingin bersikap normal, tapi ini terlalu membuat ku bersemangat untuk mengetahui sihir apa yang bisa membuat nya hilang tanpa salah satu dari kita mengucap kan sihir.


"Bagaimana, bukan kah sekolah ini tetap sama?" Ucap ku menatap Ardelia yang masih diam tak bergeming.


"Yah... Setidaknya tempat ini lumayan aman." Ucap nya, beranjak berjalan meninggalkan ku sendirian.


Ku langkah kan kaki ku sedikit berlari mengikuti Ardelia yang sudah sampai di gedung asrama, tempat ini sama sekali tak berubah walau kami sudah pergi selama dua bulan kurang mungkin.


Aku dan Ardelia berhenti di ujung lorong, terdengar ia mengucap kan mantra untuk membuka pintu itu. Terlihat pintu itu bergerak dan menyuruh kami untuk segera masuk.

__ADS_1


Aku berhenti sejenak, aku merasakan seseorang sedang mengawasi kami berdua. Aku menoleh ke belakang untuk memastikan apa yang ku rasakan tidak lah salah, namun aneh nya aku tak melihat siapapun.


"Apa kau merasakan seseorang sedang mengawasi mu Zenith Cordyline?" Ucap paman Edward yang tiba-tiba melayang di hadapan ku.


Hampir jantungan aku tuh...


"Paman, kau mengejutkan ku..." Ucap ku seraya memegang dada ku dengan tangan kanan ku.


"Heiii... Paman Edward, bagaimana kabar mu? Apa kau merindukan Ardelia?" Ucap Ardelia tersenyum.


"Kau sangat cantik Ardelia..." Ucap paman Edward menatap nya tersenyum.


"Lebih baik, kau berhati-hati putri Jassfer Axsembeurg" Ucap paman Edward yang melayang pergi meninggalkan kami berdua.


Berasa dejavu nih...


"Apa kau akan berdiri di sana Zenith? Aku akan meninggalkan mu..."


Aku menoleh menatap nya, ia masih saja berdiri menatap kepergian paman Edward.


Ia menoleh ke arah ku, namun sedetik kemudian ia pergi mendahului ku.

__ADS_1


Aku berjalan dengan cepat mengikuti Ardelia yang sudah berjalan ke arah tempat tidur nya. Saat pandangan mata ku menatap ke sekeliling ruangan, aku tak melihat siapapun di sini. Seperti nya mereka semua belum sampai.


"Ardelia..." Panggil ku.


"Ada apa?" Ungkap nya tanpa menoleh menatap ku.


"Aku tak melihat murid yang lain" Ucap ku mengingat kembali.


"Hemm... Mungkin mereka masih di jalan..." Ucap nya yang berjalan ke arah lemari nya.


"Aku mandi duluan..." Ungkap nya yang berjalan ke arah pintu kamar mandi.


Aku duduk termenung di kursi yang ada di tengah-tengah ruangan. Entah ada apa dengan ku, aku merasakan kekhawatiran yang sangat besar di dalam lubuk hati ku.


_


_


_


❤️❤️❤️

__ADS_1


__ADS_2