Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 124


__ADS_3

"Bagaimana?" Tanya ku ketika ia berbalik menatap ke arah ku. Ia mengangguk, kemudian ia menyuruh ku untuk berdiri di samping nya.


"Pejamkan mata mu Zenith, kita akan pulang sekarang." Ucap nya yakin, aku mengikuti perkataan nya.


Ku pejam kan mata ku dengan segera, sesekali aku mendengar Ardelia mengucapkan sebuah mantra yang tak terdengar jelas di kedua telinga ku. Aku hanya merasakan jika tubuh ku melayang di udara dan terdengar suara angin yang membesar kemudian menghilang.


"Akhir nya..." Ucap Ardelia, ku buka mata ku seraya ku arah kan pandangan mata ku menatap ke sekitar. Kami berdua sudah berada di dalam kamar Ardelia.


"Ardelia... Zenith... Akhirnya kalian pulang..." Teriak Dylan yang sudah berada di depan pintu menatap kami berdua dengan raut wajah yang tampak terlihat sangat lega.


Kemudian tampak lah dua orang laki-laki lain yang sudah berdiri di belakang Dylan, mereka menatap ke arah kami dengan tatapan yang begitu dingin dan sulit di tebak. Aku mendengar Ardelia menelan ludah dengan paksa.


"Habislah aku..." Gumam nya pelan.


"Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian pulang begitu lama?" Ucap kak Albert menatap kami berdua dengan tatapan yang begitu marah.

__ADS_1


"Baru beberapa hari kakak tinggal, kalian berdua sudah menghilang beberapa kali... Lain kali kakak tak akan meninggalkan kalian berdua lagi, kakak harus mengurung kalian berdua... Agar kalian tak menghilang lagi." Ucap kak Harley dengan tatapan yang membara.


"Maafkan aku kak..." Jawab Ardelia, ia menunduk ketakutan.


"Sudah lah lebih baik kalian segera istirahat... Kakak akan memberitahu kan sesuatu kepada kalian nanti..." Ucap nya beranjak berbalik pergi meninggalkan kami berdua, dengan kak Albert dan Dylan mengikuti nya pergi.


"Sepertinya memang udah jadi kebiasaan kita ya Del... Setiap kak Harley pergi kita menghilang." Tawa ku sedikit geli, jika di pikir-pikir kembali itu memang benar. Seharus nya kak Harley mengurung kami di suatu tempat agar kami tak menghilang lagi.


"Ini memang salah ku..." Ucap nya cemberut, ia berjalan dengan cepat ke arah tempat tidur nya. Aku hanya menatap nya malas.


"Tapi kenapa ya Del, ingatan mu semua nya hilang saat berada di dunia ilusi mu sendiri..." Tanya ku, seraya ku duduk kan tubuh ku di atas sebuah kursi yang menghadap langsung ke arah Ardelia.


"Jika kau tahu, kenapa kau malah mencoba nya?" Tanya ku masih tak percaya.


"Aku hanya mencoba nya, dan pada akhir nya berhasil... Padahal itu percobaan ketiga..." Ucap nya mengingat kembali.

__ADS_1


"Jadi percobaan pertama dan kedua gagal, maka dari itu kau tak berharap jika itu berhasil tapi malah berhasil?" Ucap ku memastikan.


Ardelia mengangguk pasrah.


"Kau benar-benar bodoh Ardelia..." Tawa ku menggema di seluruh sudut kamar nya.


"Kau tak harus mengatai ku bodoh Zenith..." Ucap nya menatap ku marah.


"Aku akan kembali ke kamar ku..." Ucap ku seraya aku beranjak berdiri berjalan melangkahkan kaki ku ke arah pintu kamar. Aku berhenti sejenak lalu aku menoleh ke arah Ardelia.


"Sekarang, waktunya kau beristirahat. Setelah nya kau tak ada waktu untuk beristirahat Ardelia." Ucap ku menatap nya serius.


_


_

__ADS_1


_


❤️❤️❤️


__ADS_2