Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 126


__ADS_3

"Jangan khawatir, kan ada aku kak..." Goda ku, ia kembali menatap ku dengan mengernyit kan dahi nya.


"Ada apa dengan mu Zenith? Kau seperti orang yang berbeda." Ucap nya seraya beranjak berdiri meninggalkan ku sendirian.


"Tenang lah, jangan khawatir kan sesuatu yang tak penting kak..." Teriak ku, aku sedikit tertawa melihat tingkah mereka berempat yang terlihat sangat serius.


Entah apa yang terjadi dengan ku, mungkin mood ku sedikit membaik.


Ku arah kan pandangan mata ku menatap ke arah meja yang di hadapan ku, tampak lah sebuah cemilan cokelat yang sangat ku suka terpampang jelas di sana.


"Ayo makan aku..." Ia terlihat seperti mengucapkan kalimat itu.


"Dengan senang hati, aku akan memakan mu..." Ucap ku tersenyum, seraya meraih satu cokelat besar, aku langsung memakan nya.


"Cokelat memang makanan yang paling menarik..." Ucap ku puas.


"Ahhh... Aku harus mempersiapkan barang bawaan ku..." Ucap ku, bergegas kembali ke arah kamar ku.


__________

__ADS_1


Ku tatap punggung kak Harley yang menunggangi kuda milik nya, ia terlihat sangat gagah memakai pakaian berwarna hitam dengan beberapa hiasan di bagian tertentu.


Kembali ku tatap Albert yang menunggangi kuda nya berjalan di samping Harley, mereka benar-benar terlihat sangat mirip di lihat dari arah belakang, hanya saja tubuh Harley terlihat lebih besar daripada Albert.


Kuda kami berjalan dengan perlahan meninggalkan rumah kak Harley yang akan kami tinggalkan untuk waktu yang cukup lama. Sesekali aku menoleh menatap ke arah rumah itu.


"Aku akan merindukan mu..." Ucap ku sedikit lebay.


Ku tatap punggung Harley, yang menunggangi kuda dengan fokus. Tatapan nya menatap lurus ke depan, sesekali ia terlihat menoleh ke arah samping kanan dan kiri, seperti waspada terhadap sesuatu.


Kami menunggangi kuda dengan perlahan mengikuti jalan setapak yang menuju ke sebuah tempat yang tidak ku ketahui.


Sesampainya di depan sebuah air terjun yang tak jauh dari jalan setapak yang kami lewati tadi, Harley turun dari kuda nya seraya beranjak berjalan ke arah sebuah pohon besar yang berada di pinggir genangan air terjun.


Pandangan mata ku teralihkan ketika Albert turun dari kuda nya beranjak berjalan ke arah Harley, ia berhenti seraya menatap Harley yang masih fokus mengucapkan mantra sihir.


Hanya terlewat beberapa detik setelah Harley selesai mengucapkan mantra sihir, pohon itu terlihat bergerak seperti tertiup angin yang sangat kencang dengan sebuah sihir transparan yang berada di kanan pohon itu memancarkan sinar berwarna putih yang sangat menyilaukan.


Apakah itu sebuah pintu?

__ADS_1


Tubuh Harley bergerak menoleh menatap Albert sebelum menatap kami. Tatapan mata nya terlihat tersenyum tanpa menjelaskan sesuatu.


Ia beranjak berjalan menghampiri kuda nya yang berada di hadapan ku. Kemudian tampak Albert mengikuti nya tanpa bertanya sesuatu.


"Zenith, Ardelia..." Panggil nya ketika ia sudah berada di atas kuda.


Kami berdua hanya menatap nya tanpa menjawab.


"Kalian masuk lah..." Ucap nya seraya memberi isyarat untuk kami segera masuk ke dalam sihir itu.


Kami berdua mengangguk dengan tenang, karena ini bukan lah pengalaman pertama lagi.


_


_


_


"Minal aidzin walfaidzin semuanya.! Mohon maaf lahir dan batin. Jika author ada salah tolong di maafin yah...

__ADS_1


Maksa loh hihi...^_^❤️❤️❤️"


❤️❤️❤️


__ADS_2