Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 153


__ADS_3

Pandangan ku tertutupi oleh daun-daun kering itu, tubuh ku benar-benar terbenam di antara dedaunan, aku hanya bisa melihat ke arah pepohonan atas yang terlihat sangat rindang dan hijau.


Suara langkah kaki yang baru turun dari kuda nya terdengar sangat kuat di kedua telinga ku, langkah kaki yang terdengar semakin mendekat membuat diri ku berkeringat dingin. Bahkan aku tak berani bernafas sekarang.


Deg*


Seorang laki-laki tepat berada di antara semak-semak yang ada di samping kanan tubuh ku, tampak ia menyibakkan beberapa pohon kecil yang menghalangi pandangan nya.


Jantung ku berdetak kencang saat ia berhasil membuang semua benda yang ada di hadapan nya.


Ya tuhan... Ku harap, ia tak melangkah kan kaki nya di atas tubuh ku...


Laki-laki itu mulai bergerak, ia mulai menggerakkan kaki nya menapak di atas perut ku. Namun tiba-tiba ia memutar tubuh nya berjalan kembali ke tempat nya saat ia di panggil oleh yang lain.


"Huhhhh..." Aku menghela nafas lega dengan perlahan. Suara langkah kaki kuda mulai meninggalkan tempat itu, aku berusaha duduk dengan perlahan seraya memperhatikan keadaan sekitar dengan waspada.


"Syukurlah..." Ucap ku, sekarang aku bisa menghela nafas dengan lega.

__ADS_1


"Bukan kah tadi hampir membuat kita mati jantungan?" Tukas ku, seraya berdiri aku membersihkan tubuh ku dari dedaunan kering yang masih menempel.


Pandangan ku tertuju ke arah Dylan yang masih tergeletak tak bergeming sedikit pun, aku mendekat ke arah nya seraya ku bersihkan tumpukan daun di atas wajah nya.


"Dylan..." Panggil ku, saat kedua mata nya tak kunjung terbuka.


Namun beberapa detik kemudian ia membuka mata nya dengan terkejut.


"Kau tertidur?" Ucap ku tak menyangka.


"Kau hampir membuat ku mengira jika kau mati Dylan." Ucap ku seraya membantu nya berdiri.


Kami berdua berjalan dan terus berjalan tanpa berbicara, kelelahan dengan rasa sakit yang melekat di tubuh membuat kami semakin lelah dan lemah.


Dari mana asalnya cahaya malam itu? Apa aku tak bisa melihat nya karena sekarang dalam keadaan terang?


"Apa kau tak pernah berada di hutan ini sebelumnya?" Tukas Dylan yang berdiri dengan salah satu tangan nya memegang batang pohon.

__ADS_1


"Entahlah, tapi ini tak asing bagi ku. Seperti nya aku pernah berada di sini..." Ucap ku, seraya kembali memperhatikan sekitar.


"Ingat kembali, sekarang aku benar-benar butuh tongkat sihir itu.." Ucap Dylan yang menyandarkan tubuh nya di pohon itu.


Aku berjalan ke salah satu pohon yang berada tak jauh di hadapan ku, aku kembali mengingat beberapa bulan yang lalu. Aku benar-benar pernah berada di sini sebelum nya. Ini masih berada di Angeland.


"Apa kau?" Ucap Dylan yang tiba-tiba terhenti, aku menoleh ke arah nya. Dylan berlari ke arah ku dengan kesusahan, dengan pandangan mata ku menatap ke arah belakang dylan yang menunjukkan orang-orang yang mengejar kami tadi melihat kami sekarang.


Kami berdua berlari menjauhi kejaran orang-orang itu.


"Ikuti aku..." Ucap ku seraya menarik tangan Dylan dengan pandangan ku menatap ke arah kanan, aku mengingat sesuatu tentang tempat ini.


_


_


_

__ADS_1


❤️❤️❤️


__ADS_2