Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 48


__ADS_3

Professor Ather tiba-tiba menatap ke arah ku dengan pandangan yang cukup menyeramkan, kemudian ia mengalihkan pandangan mata nya ke arah Ardelia.


"Nona Ardelia Ghofanda, apakah kau mau mencobanya?" Ungkap Professor Ather seraya berjalan ke arah kami.


Aku menatap Ardelia yang tersenyum mengangguk semangat. Ia mulai memfokuskan pikiran nya dan mengucapkan mantra.


"IGNIS EGREDIETUR..." Ungkap nya tegas.


Ia berhasil membuat kapas itu terbakar.


"Kalian memang sangat cerdas, kelas hari ini selesai..." Ungkap Professor Ather yang tergesa-gesa keluar dari ruangan.


"IGNIS EGREDIETUR..." Ungkap ku memfokuskan pikiran ku ke kapas itu.


Boommm...


Aku berhasil mengeluarkan api dari tongkat sihir ku? Wah, ini benar-benar nyata...


Astaga aku tidak bisa menerimanya dengan begitu saja, ini benar-benar nyata...

__ADS_1


"Kau terlihat sangat aneh..." Ungkap Ardelia yang sedang membereskan buku bawaan nya.


Aku hanya menoleh dan tersenyum kepada nya.


"Kau tersenyum? Apa kau gila?" Ungkap nya yang beranjak berjalan pergi meninggalkan ku.


Apa-apaan nih? Kenapa dia yang jadi dingin, seperti kutub Utara? Aneh...


Aku segera membereskan buku yang ku bawa dan berjalan pergi keluar dari ruangan. Ku langkah kan kaki mengikuti arah lorong yang menuju ke arah sebuah halaman Oxdeword yang cukup luas.


Aku bisa melihat di sana terdapat beberapa pohon besar yang menjulang tinggi tanpa memiliki daun, sepertinya sekarang sedang musim gugur.


Aku duduk di atas sebuah akar yang sangat besar, ku buka buku mantra ku dan mencoba menghafal beberapa sihir untuk melindungi diri sendiri.


Cukup lama aku belajar, aku bisa mengingat beberapa sihir untuk di jadikan perlindungan atau penyerangan ketika dalam keadaan berbahaya.


Saat ku arah kan pandangan mata ku arah lorong yang terdapat beberapa murid berlalu lalang di sana, aku bisa melihat seseorang menatap ku tersenyum, ia adalah seseorang yang ku lihat di desa itu.


Aku hanya menatap nya datar, ia menunjukkan raut ekspresi aneh. Sebenarnya apa yang terjadi dengan nya? Jika ia menyukai ku dan ingin berteman dengan ku bukankah seharusnya ia menghampiri ku? Tapi jika ia membenci ku kenapa dia tersenyum kepada ku? Memang sangat aneh.

__ADS_1


Aku bergegas membereskan buku ku dan beranjak berdiri berjalan dengan cepat ke arah lorong, aku harus pergi ke kamar ku.


Sesampainya di dalam kamar, aku langsung menghempaskan tubuh ku di atas tempat tidur ku, aku memejamkan mata ku seraya menghembuskan nafas kasar.


Aku membuka mata ku seraya kembali duduk dan meletakkan buku serta tongkat sihir ku di dalam laci milik ku. Aku menatap tempat tidur milik Ardelia yang sedang kosong, aku tak melihat keberadaan nya, dimana dia?


"Aku sangat bosan...!!!"


Ku arahkan pandangan mata ku ke sekitar ruangan, tampak beberapa cemilan berada di atas meja ruangan.


Aku berjalan ke arah meja itu dan duduk di kursi seraya mengambil salah satu jenis kacang-kacangan yang cukup enak.


Aku menikmati kesendirian ku di temani dengan sebungkus kacang dan kesepian yang mendalam. Ini sudah hal biasa bagi ku.


_


_


_

__ADS_1


❤❤❤


__ADS_2