Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 28


__ADS_3

Ku arahkan pandangan mataku ke sekeliling arah, tampak di luar gua adalah tempat yang sangat gelap. Jika ku perkirakan mungkin sekarang sekitar jam sepuluh malam lebih.


Ku tatap Edyn yang mulai bergerak turun dari batu itu, berjalan ia ke arah luar gua seraya memperhatikan sekitar. Ia menajamkan matanya untuk berhati-hati.


"Lebih baik kita cepat pergi dari sini.... Matikan obor lampu itu..." Ungkap Edyn menatap kami dengan semburat matanya yang berwarna hitam.


"Tapi jika kami mematikan obor api itu, kita akan kesulitan dalam melihat,,, pak rubah!!!" Ucap Albert bingung.


"Kalian hanya perlu mengikuti ku dan terus berhati-hati..." Ungkapnya berbalik pergi berjalan meninggalkan kami.


"Baik lah..." Ungkap Albert sedikit merasa aneh.


"Kau harus hati-hati Zenith..." Ungkap Albert menoleh ke arah ku.


"Kau jalan duluan..." Ungkapnya lagi.


Ku langkahkan kaki ku mengikuti Edyn untuk segera menyusul, mata Edyn bisa melihat jika berada di kegelapan tapi mata kami, tidak. Ini lah yang membuat ku kagum dari Edyn, dia sangat kompeten dalam segala hal termasuk kelebihan nya yang sangat mengagumkan.


Namun sinar bulan cukup membantu kami untuk melihat walau hanya dalam jarak dekat. Saat di dalam perjalanan kami melihat sekawanan kelinci yang sedang membunuh harimau.

__ADS_1


"Berhati-hatilah..." Ungkap Edyn pelan seraya menghentikan ku untuk segera berhenti.


Apa mereka berbahaya?


Tampak sedikit samar-samar, bahwa ada tiga kelinci yang sedang berdiri di dekat harimau. Kenapa harimau itu bisa kalah? Ternyata harimau itu bukan lah hewan seperti mereka namun ia adalah hewan yang normal.



Ku tatap kelinci itu dari kejauhan, mereka sangatlah ramping dengan berpakaian ala kesatria dengan membawa beberapa senjata di tangannya.


Ku perhatikan aktivitas mereka yang sedang mengikat harimau itu di kayu panjang kemudian dua kelinci mengangkat kayu itu dan di letakkan di pundaknya seraya di pegang nya.


Saat kedua kelinci itu berhasil mengangkat nya, salah satu kelinci lainnya mungkin itu adalah pimpinannya mencabut anak panah dari jantung harimau. Darah muncrat dari tubuh harimau dan menciprat ke tubuh para kelinci itu.


Apakah mereka memakan daging? Aku sangat merinding membayangkan hal itu.


"Apa mereka memakan daging?!" Ucap Albert di belakang ku penasaran.


"Kau tidak akan bisa percaya tanpa kau lihat sendiri..." Ungkap Edyn membuat kami yakin bahwa mereka memang memakan daging.

__ADS_1


"Bahkan jika terpaksa, mereka akan memakan sesamanya..." Ungkapnya lagi tanpa menatap ku.


"Ka.. kanibal?" Ungkapku gagap...


Edyn hanya mengangguk dan berjalan meninggalkan kami.


Aku masih sangat terkejut dengan hal itu, bayangkan jika sesuatu yang kita lihat biasanya memakan rumput tapi di sini mereka memakan daging bahkan mereka memiliki sifat kanibalisme? Sangat mengerikan.


"Berhati-hatilah Zenith..." Ungkap Albert seraya berjalan mendahului ku.


"Jangan tinggalkan aku..."


Dengan langkah cepat aku mendahului nya agar aku tidak berada di belakang, aku sangat takut. Ini membuatku sedikit gemetar karena sesuatu yang... kalian tahu...


"Dasar penakut..." Ungkap Albert, aku mengabaikan nya...


Mereka bukan lah hewan lucu lagi tapi binatang buas, yang sangat buas... Ku harap di sini tidak ada zombie atau hal apapun itu yang membuatku sangat syok... Bisa-bisa aku setress karena hal ini.


-

__ADS_1


-


"Orang yang tak pernah berbuat kesalahan adalah seseorang yang tak pernah berbuat apa-apa."


__ADS_2