
__ADS_3
Ku gerakkan tubuh ku beranjak berjalan keluar dari kamar, aku berjalan ke ruang aula yang sudah penuh dengan para murid senior maupun junior.
Aku bisa melihat dari kejauhan bahwa para murid di Oxdeword memiliki seragam yang berbeda untuk setiap kelas nya masing-masing. Jika kuning untuk Light Magicae, maka merah untuk Fire Magicae, begitupun yang lain.
Bukankah ini kebetulan? Kuning adalah warna kesukaan ku... Dan sekarang hidupku akan penuh dengan warna cerah itu...
Walau penyihir murni memiliki elemen sihir lebih dari satu ia akan berada di dalam sebuah kelas yang memiliki sinar elemen yang lebih terang dari pada elemen sihir yang lain.
____________
Ku langkah kan kaki ku dengan perlahan menuju ke dalam ruang aula, tampak dari kejauhan aku bisa melihat para murid dengan tergesa-gesa memasuki aula.
Aku berjalan ke arah meja kelas ku, di sana sudah tampak beberapa orang yang ku kenal duduk di meja yang paling depan.
Aku menghampirinya dan duduk di samping Albert yang sedang berbincang dengan Dylan. Jika di lihat, sepertinya umur mereka sama.
Di depan kami semua terdapat makanan yang sangat banyak dan melimpah. Aku sangat terkejut dengan sistem Oxdeword yang seperti menghambur-hamburkan uang, ya walau aslinya mereka tidak menghambur-hamburkan uang.
Suara di dalam ruangan ini sangat ricuh dan berisik, semua murid sibuk berbicara sesuatu tanpa merasa terganggu.
Tiba-tiba terdengar suara dari Professor Ghofren Rembrandt yang duduk di dekat meja di antara para Profesoor yang lain. Dengan seketika kami berhenti dan menatap Professor Ghofren.
"Semuanya..."
__ADS_1
"Untuk murid baru, sekali lagi selamat datang di Oxdeword... Ku harap kalian bisa mentaati peraturan yang ada di sini..." Ungkap nya.
"Selamat menikmati makanan kalian..." Ungkap Professor Hermione.
"Terimakasih..." Ungkap kami semua.
Suara kembali terdengar sangat berisik di sekeliling ruang aula, tapi setiap orang hanya mengabaikan nya dan menikmati makanan nya masing-masing.
"Apa yang kau lamunkan? Cepat makan..." Ungkap Albert yang menatap ku datar.
Aku hanya mengabaikan nya dan mulai memakan makanan ku.
__________
"Apa kau mendengar jika Professor Atherxafan sangat menakutkan?" Ungkap seorang laki-laki di belakang ku.
"Kau mendengar mereka? Itu memang benar... Kita harus berhati-hati dengan nya..." Ungkap Ardelia yang duduk satu meja dengan ku.
Sangat merepotkan, dia memang sangat berisik.
"Halaman 678, kalian akan belajar tentang bagaimana menggunakan sihir api dengan baik..." Ungkap Professor Ather yang tiba-tiba berada di hadapan kami semua.
"Untung jantung ku masih baik-baik saja..." Ungkap Ardelia pelan.
__ADS_1
Bukan hanya kau Ardelia, aku pun...
Dengan tergesa-gesa kami semua membuka halaman 678, tampak di sana terdapat tulisan seperti apa yang di ucapkan Professor Ather.
"Fokuskan pikiran kalian untuk mencoba menggunakan sihir kalian di kapas yang ada di hadapan kalian masing-masing..." Ungkap nya lagi.
Tiba-tiba segumpalan kapas berada di atas meja kami.
"Tuan Archos cobalah..." Ungkap Professor Ather seraya berjalan ke arah Archos yang duduk di kursi paling ujung bersama teman nya.
"IGNIS EGREDIETUR..." Ungkap Archos sedikit gemetar.
Booommmm...
Kapas itu terbakar, ia berhasil.
Prok... Prok... Prokk...
"Kau sangat hebat tuan Archos..." Ungkap Professor Ather seraya berjalan kembali ke arah meja nya.
_
_
__ADS_1
_
❤❤❤
__ADS_2