Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 54


__ADS_3

Sesekali dalam perjalanan menuju kemari, kami bertemu dengan sekawanan binatang dan memulai pertarungan yang membuat lengan kiri Albert tergores ranting pohon. Namun berkat itu kami mendapatkan batu sihir yang lumayan banyak.


Tak hanya itu, bahkan Dylan tak sengaja di gigit ular beracun yang tak sengaja ia pijak ketika melewati akar-akar pohon yang kami lewati. Namun kami sudah mengobati nya dengan dedaunan yang ampuh menetralkan racun ular itu.


"Kita akan beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan..." Ungkap Albert seraya turun ke arah bebatuan bawah air terjun.


Ku tatap Albert yang duduk di salah satu batu besar dan mulai membasuh lengan nya yang tergores ranting pohon.


Kembali ku arah kan pandangan mata ku menatap Dylan yang juga duduk di salah satu batu yang tak jauh dari Albert seraya menenggelamkan kedua kaki nya ke dalam air.


"Apakah itu tak masalah Del??" Ungkap ku ragu melihat Dylan yang menenggelamkan kaki nya yang tergigit ular ke dalam air.


"Tak masalah, bukan kah kita sudah mengobati nya?" Ungkap Ardelia yang beranjak turun mengikuti mereka berdua.


Terlihat Ardelia membasuh muka nya dengan air terjun yang tampak sangat menyegarkan.


Ku langkahkan kaki ku turun menghampiri mereka seraya berjalan ke arah bebatuan yang berada di kanan Albert.


Aku berhenti seraya duduk di bebatuan, menenggelamkan kaki ku dan kemudian membasuh muka ku.


Wah, ini benar-benar menyegarkan...


Aku membasuh kedua lengan ku yang terkena darah laba-laba itu, tanpa ku sadari aku merasakan sesuatu menggelitik kaki ku.

__ADS_1


Ku tatap beberapa ikan berwarna emas sedang menggelitik kaki ku.


"Kak, ada ikan emas..." Ungkap ku menoleh ke arah Albert.


"Jangan bergerak, aku akan menangkap nya..." Ungkap Albert yang berjalan perlahan ke arah ku.


"Bagaimana kau akan menangkap nya kak?" Ungkap ku menatap nya bingung.


"Perhatikan baik-baik bagaimana aku menangkap nya..." Ungkap nya seraya mengeluarkan tongkat sihir nya dan...


Cling...


Ikan emas itu bersinar membuat kami semua kebingungan, sihir milik Albert tak berguna.


Tanpa tersadar, tangan ku meraih salah satu ikan emas itu dan berhasil menangkap nya. Ku angkat ikan emas itu yang sudah di atas telapak tangan ku.


"Turun kan aku..."


Aku terkejut begitu pun mereka bertiga yang membuat ku menjatuhkan ikan emas itu dengan cepat.


"Dia berbicara?" Ungkap ku tak percaya.


"Kau tak salah dengar, mereka benar-benar bisa berbicara..." Ungkap Albert menatap ikan-ikan itu.

__ADS_1


"Wow, ikan ajaib..." Ungkap Ardelia semangat.


"Jika seperti ini, kita tidak bisa memakan mereka..." Ungkap Dylan yang berbalik pergi, namun tiba-tiba terdengar ikan yang tadi ku ambil berbicara.


"Aku bisa membantu kalian..." Ungkap nya yang membuat kami berempat terdiam.


"Membantu kami?" Ungkap Albert tak yakin.


"Ya, lihat lah di atas batu depan kalian..." Ungkap nya yang membuat kami menoleh menatap batu di hadapan kami.


"Wow,,, batu sihir? Itu sangat hebat, bukan kah batu sihir berwarna hitam memiliki inti sihir yang sangat pekat?" Ungkap Ardelia merasa senang.


"Kalian bisa kembali ke Oxdeword sekarang..." Ungkap ikan emas itu yang membuat kami lagi-lagi tak mengerti.


"Itu gratis..." Ungkap nya yang berenang menjauh di ikuti ikan emas yang lain.


Aku hanya menatap mereka bertiga yang mengedikkan bahu tak mengerti.


_


_


_

__ADS_1


❤❤❤


__ADS_2