
__ADS_3
"Mungkin sebelum kalian masuk ke Angeland kak Albert sudah mengenal nya, maksud ku bisa saja seseorang yang kau lihat itu berasal dari suatu kerajaan?" Ucap Ardelia menerka.
"Mungkin, tapi lebih baik kita tak menghiraukan itu." Ucap ku, seraya aku beranjak berdiri berjalan ke arah tempat tidur ku.
"Aku mengantuk." Ucap ku, seraya ku pejamkan mata ku dengan segera.
__________
Aku terbangun seraya memaksakan kedua kelopak mata ku untuk terbuka, ku angkat tangan ku untuk menghalangi sinar matahari yang masuk dari celah-celah jendela yang mengenai ku.
Ku renggang kan tubuh ku seraya ku arahkan pandangan mata ku ke sekitar, tampak seseorang berdiri di depan tempat tidur ku dengan membawa sebuah bungkusan makanan di kedua tangan nya.
"Selamat pagi Zenith." Ucap nya, seraya beranjak ia berjalan ke arah tempat tidur nya dengan meletakkan beberapa bungkus makanan di laci meja nya.
"Ada apa dengan mu? Kau bangun terlalu cepat." Ucap ku seraya ku arah kan pandangan ku menatap ke arah jam dinding yang masih menunjukkan pukul tujuh pagi.
"Entahlah... Aku tak ingin melihat tempat tidur mu kosong." Ucap nya seraya ia mengunyah makanan milik nya.
__ADS_1
"Ohhh... Baiklah." Ucap ku mengakhiri pembicaraan.
____________
Keindahan taburan bintang di langit malam telah pasti tersimpan dengan baik di memori ku, di mulai dari ufuk barat, timur, utara hingga selatan. Mereka sesuatu yang sangat padu.
Ketika aku melihat bintang-bintang di langit malam aku mengerti kenapa manusia begitu terhipnotis oleh keindahannya. Konstelasi yang megah, sinar yang memukau hati serta misterinya memikat manusia selama berabad-abad. Aku menyukainya.
Namun beberapa kali, aku tak melihat ada nya bintang lagi pada malam beberapa minggu terakhir. Apakah itu sesuatu yang biasa atau memang sesuatu yang aneh? Entah lah, aku tak mengetahui pasti tentang hal itu.
"Apa kau melamun?" Ucap seseorang yang mendekat ke arah ku.
"Aku hanya bingung, aku tak melihat bintang lagi." Ucap ku, seraya kembali ku arahkan pandangan mata ku menatap ke arah langit.
"Apa kau lupa? Bagaimana keadaan dunia kita sekarang?" Ucap seseorang yang lain, duduk ia di samping kanan tubuh ku.
"Dari mana saja kalian?" Ucap ku menoleh ke arah nya.
__ADS_1
"Tidak ada, harus nya aku yang bertanya tentang hal itu kepada mu! Dari mana saja kau Zenith? Apa kau lupa jika berbahaya jika sendirian?" Ucap Albert yang sedang berdiri menatap ku dengan intens, aku bisa melihat raut wajah nya di sela-sela cahaya yang mengenai nya.
"Tidak ada yang ku lakukan, aku hanya menunggu berita tentang adanya masalah yang mereka timbul kan." Ucap ku.
"Apa kau tidak takut? Bahkan sekolah ini bukan lah tempat yang aman untuk penyihir seperti mu." Sambung Dylan seraya duduk ia di kursi yang ada di depan ku.
"Entah lah..." Ucap ku tersenyum.
"Apa hari-hari kita begitu membosankan saat ini?" Ucap ku, mereka bertiga menatap ku dengan sedikit membeku.
"Tidak, apa kau tidak memimpikan sesuatu yang berbahaya lagi? Jika benar, itu tak baik bukan?" Ucap Ardelia yang menyentuh lengan kanan ku.
_
_
_
__ADS_1
❤️❤️❤️
__ADS_2