Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 138


__ADS_3

Ku arah kan pandangan mata ku menatap ke jalan yang ada di bawah ku, aku melihat jalan yang sedikit curam. Tidak, itu sangat menyeramkan, bagaimana jika aku tergelincir? Bukan, bagaimana jika Albert yang tergelincir?


"Haishhh..." Desah ku tanpa sadar.


Aku benar-benar membuat suasana kembali sangat mencekam, suara langkah kaki yang mulai mendekat membuat ku tak bisa berpikir dengan tenang.


Tunggu, bukan kah aku bisa bela diri begitu pula dengan Albert bukan? Tapi kenapa kami harus bersembunyi seperti ini? Tapi ya sudah lah, jika ketahuan juga pasti bakal terjadi.


Tiba-tiba suara langkah kaki itu berhenti, ketika salah satu dari Orc yang berada di atas memanggil dengan suara yang cukup keras terdengar di telinga ku. Orc itu berbalik berjalan kembali ke atas tanpa menurunkan kewaspadaan nya.


"Syukurlah..." Gumam ku, aku menghela nafas dengan kasar.


Kami berdua bisa berdiri dengan tenang ketika semua nya kembali sunyi, ku tatap mata Albert yang menatap lekat ke arah bebatuan kecil tak jauh dari kami berdiri.


"Ada apa kak?" Ucap ku, ketika ia memegang tangan kanan ku dengan erat.


Aku mengikuti pandangan mata Albert dengan cepat, baru saja kami menghela nafas lega. Aku melihat seekor ular yang cukup besar berdiri menatap kami dengan lidah yang menjulur keluar. Itu adalah ular yang sering di sebut dengan ular cobra, aku tau ular itu.

__ADS_1


"Ya Tuhan... Cobaan apalagi yang kau berikan pada ku?"


"Tenang, mundur perlahan..." Ucap Albert pelan, ia lagi-lagi menggenggam ku dengan erat.


Tanpa membantah, aku mengikuti perkataan nya. Kami berdua mundur dengan perlahan, berjalan kembali ke atas dengan hati-hati.


Ku tatap Albert yang sesekali menoleh ke belakang memastikan jalan yang kami lewati tetap aman, kembali ku arah kan pandangan mata ku menatap ke arah ular itu yang bergerak dengan cepat berlari ke arah kami berdua.


Tanpa basa-basi, aku dan Albert memutuskan untuk berlari dengan cepat kembali ke atas. Sesampai nya di atas, kami berdua bisa menghela nafas dengan lega ketika seekor burung elang tiba-tiba muncul dan mencengkram tubuh ular cobra itu. Burung elang itu membawa nya terbang menghilang di udara.


"Ya, lagi-lagi kita beruntung..." Jawab nya tanpa menatap ku.


Jlep...


Suara panah menusuk, mengejutkan ku dan kak Albert yang berdiri dengan diam. Aku menoleh ke arah Albert yang batuk dengan darah muncrat dari mulut nya.


"Kak..." Teriak ku, saat ku lihat sebuah anak panah tertancap di bagian dada sebelah kiri nya. Aku memegang nya ketika ia hampir jatuh tersungkur ke tanah.

__ADS_1


"Hahahaha... Apakah ini yang di katakan keturunan dari penyihir istimewa Jassfer Axsembeurg yang terhormat?" Ucap seorang laki-laki berwajah tampan namun memiliki bekas luka di sisi dahi sebelah kanan nya.


"Siapa kau?" Teriak ku.


"Kau tak perlu tau putri Zenith yang terhormat..." Ucap nya, berjalan mendekat ke arah ku.


Kembali ku arah kan pandangan mata ku menatap ke arah Albert yang mulai melemah, namun ia mengucapkan sesuatu...


"Kau lah... yang menjebak kami berdua Rezer..." Ucap Albert terbata-bata... Tampak jelas di gerak gerik tubuh nya yang bergetar cukup hebat.


_


_


_


❤️❤️❤️

__ADS_1


__ADS_2