Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 27


__ADS_3

Ku ikuti langkah kaki Edyn yang berjalan mendahului kami, ku tatap Edyn yang membawa obor api di tangan sebelah kanan dengan tangan di sebelah kiri memegang pedangnya.


Sesekali terdengar rintihan dari Albert karena ia tersandung akar-akar pohon...


"Aww..." Ungkapnya.


"Jangan berisik kak..." Ungkapku kesal kepadanya.


"Aku tidak bisa melihat dengan jelas..." Ungkapnya menyangkal.


"Fokus kak..."


"Jangan berisik..." Teguran dari Edyn.


Cukup lama kami berjalan melewati lorong tanah dengan tubuh sedikit menunduk karena minimnya tinggi lubang. Setelah berjalan sekitar lima belas menit kami keluar di sebuah gua yang sangat gelap.


"Gua?? Sangat menyeramkan..." Ungkapku memperhatikan sekitar.


"Kita berhasil keluar dari penciuman mereka..." Ungkapnya seraya berjalan mencari jalan keluar.


Dengan cepat kami kembali berlari untuk mencari pintu keluar itu, di hadapan kami tampak dua buah lorong yang berbeda. Edyn menyarankan kami untuk pergi ke arah kiri lorong.


Sesampainya di pintu gua, aku tanpa sengaja sangat penasaran dengan atas gua. Aku melihatnya sembari menunggu Albert dan Edyn di bawah sana sedang melakukan sesuatu.

__ADS_1


Tampak di atas gua ini adalah hamparan pepohonan yang sangat luas, dari kejauhan aku bisa melihat sekumpulan makhluk hidup yang sedang berlari ke arah ku melalui bantuan sinar bulan.


Aku terkejut dan kembali masuk ke dalam gua.


"Kak,,, aku melihat sekumpulan makhluk, sepertinya mereka adalah serigala?" Ungkapku panik.


"Serigala?!" Ungkap Edyn tak kalah paniknya denganku.


"Kita harus bersembunyi lagi... Ikuti aku..." Ucapnya cepat.


Ia membuka sesuatu di dinding gua, itu adalah sebuah pintu kecil. Dengan cepat kami masuk ke dalam, tak lupa Edyn menutup pintu itu kembali.


Ku arahkan pandangan mataku ke sekitar tempat, ini adalah ruangan kecil yang hanya bisa menampung tiga sampai lima orang.


Terdengar suara auman serigala dari dalam gua, mereka kembali karena tidak menemukan kami.


"Kita harus cari mereka..." Ungkap salah satu serigala itu.


"Tunggu,,, sepertinya aku mencium sesuatu di sekitar sini..."


DEG*


Aku sangat takut jika mereka benar-benar menemukan kami. Terdengar sekumpulan serigala itu mengendus-endus sekitar, aku bisa mendengar nafas mereka dari balik dinding gua.

__ADS_1


Edyn menyuruh kami untuk terdiam tanpa melakukan apapun.


"Tidak ada apa-apa di sini, kita harus pergi mencari mereka..." Ungkap salah satu serigala itu.


Mereka melolong sebelum pergi meninggalkan gua ini dengan kerasnya. Hentakan suara kaki mulai menghilang tanpa jejak.


Lima menit kami terduduk lemas di ruangan kecil yang sangat sumpek ini. Karena kamu harus memastikan jika mereka memang sudah benar-benar pergi dari sini.


"Kita harus keluar..." Ungkap Albert membuka pintu dengan paksa.


Akhirnya kami bertiga keluar untuk mengambil nafas sebanyak-banyaknya...


Aku sangat takut, badanku sedikit gemetaran karena kejadian ini. Mereka memang benar-benar ingin membunuh kami sampai menyuruh sekawanan serigala untuk mencari kami.


Ku tatap Edyn yang terdiam tanpa berbicara duduk di atas bebatuan gua... Mungkinkah dia sedang memikirkan strategi untuk kabur dari mereka? Entahlah... Ku harap dia benar-benar bisa menolong kami untuk pergi dari sini.


-


-


-


" Kau hanya perlu percaya bahwa usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil."

__ADS_1


__ADS_2