
__ADS_3
"Bukan kah akhir-akhir ini semua tak sesuai dengan mimpi ku selama ini? Apa di dalam mimpi ku itu bukan Albert? Tapi bagaimana bisa? Bahkan aku sangat yakin jika itu Albert..."
"Lalu dimana para Professor? Dimana Professor Ghofrent Rembrant?"
Aku hanya termenung memikirkan apa yang sebenarnya terjadi, lagi-lagi aku tertipu oleh mimpi ku. Bukan kah ini terlalu ribet dan gak terarah? Jika bisa memilih aku lebih memilih masuk ke dalam dunia novel yang pernah ku baca dan tau ending nya, daripada berada di dunia ini yang sama sekali tak ku ketahui bagaimana akhir nya.
Tapi gimanapun akhir nya, aku akan membuat semua nya menjadi happy ending titik, no debat.
____________
"Albert..." Teriak ku, saat ku tatap seseorang yang baru saja memperhatikan ku dari balik pohon itu.
Aku berlari ke arah nya, aku semakin berharap jika apa yang ku lihat adalah Albert. Namun, sesaat setelah aku berhenti di dekat pohon itu aku tak melihat Albert. Bahkan tidak ada jejak apapun.
"Aku gak mungkin salah lihat."
"Kak... Kak Albert...." Teriak ku tak kunjung berhenti namun tak mendapat jawaban apapun.
__ADS_1
"Tidak, aku tidak boleh menangis." Aku menghapus air mata yang hampir membasahi kedua pipi ku.
Berbalik aku seraya berjalan kembali ke arah gedung asrama, kegelapan malam dengan penerangan lampu yang tak terlalu terang membuat keadaan semakin sunyi dan menakutkan.
"Mungkin karena itu aku berhalusinasi."
Aku terus berjalan tanpa menoleh ke belakang, langkah kaki ku terhenti di depan pintu perpustakaan. Ku buka pintu itu seraya masuk aku ke dalam perpustakaan, aku melihat sekitar dengan waspada. Tidak ada seseorang pun di sana.
Aku berjalan mendekati meja dan kursi yang ada di ujung sudut ruangan, aku duduk seraya ku raih sebuah buku yang ada di rak di samping kiri ku.
"Dimana kau Ardelia? Bukan kah kita sering membaca di sini. Ku harap kau baik-baik saja."
"Aku tak melihat Dylan sejak tadi."
"Dylan."
Ku arah kan pandangan mata ku menatap ke arah pintu perpustakaan, bayangan seseorang tampak baru saja melewati ruangan. Aku meletakkan buku itu kembali ke dalam rak buku seraya bangkit aku berjalan dengan perlahan ke arah pintu perpustakaan.
__ADS_1
Ku buka pintu itu dengan perlahan seraya ke arah kan pandangan ku ke kanan dan kiri, ku langkah kan kaki ku keluar seraya berjalan aku ke arah kiri lorong.
Aku terus berjalan sampai bayangan seseorang kembali muncul di tikungan lorong, aku terus mengikuti nya dengan sesekali menoleh ke belakang. Perasaan ku sedikit takut namun aku semakin memberanikan diri mengikuti sesuatu yang sedang ku kejar sekarang.
Aku berhenti di depan sebuah pintu rahasia yang belum pernah ku datangi sebelum nya, karena memang tempat ini di larang oleh pihak sekolah. Namun seseorang itu menghilang di tempat ini.
"Apa yang harus ku lakukan?"
"Ada hal yang harus ku pastikan."
Ku buka pintu itu dengan perlahan, aku sedikit terkejut saat pintu itu tak terkunci. Namun aku mengabaikan nya dan terus berjalan masuk ke dalam ruangan yang sangat gelap.
Aku menghidupkan beberapa obor api yang tersedia di dinding ruangan, setelahnya semua terlihat begitu lebih menyeramkan.
_
_
__ADS_1
_
❤️❤️❤️
__ADS_2