Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 111


__ADS_3

Aku terdiam tatkala seseorang masuk ke dalam kamar ku dengan diam, suara langkah kaki nya terdengar menderu di lantai kayu yang melekat di dinding kamar ku.


Aku menatap nya penuh lekat, ia mendekat dengan tatapan yang begitu kuat, rahangnya sedikit mengeras dengan kedua tangan nya tergerak halus seperti angin.


"Hemmm..." Suaranya terdengar sangat dingin.


Ia duduk di kursi tepat di hadapan ku, dengan salah satu kaki nya ia angkat di kaki yang lain.


Ia menatap ku dengan tatapan yang sulit ku artikan, aku hampir saja tak bisa bergerak ketika ia melakukan sesuatu kepada ku, ia menggunakan sihir.


"Kau terlihat nyaman hidup dengan mereka." Suara nya terdengar sangat menusuk, ucapan yang sangat mutlak.


"Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku."


Tukas ku, aku tak bisa menggerakkan tubuh ku sama sekali.


"Diam lah, aku hanya ingin melihat mu dengan tenang." Balas nya, ia membuang senyuman nya. Tatapan nya begitu dingin, tubuh ku ingin memberontak ketika ia beranjak berdiri mendekat ke arah ku.


"Jangan mendekat."


Teriak ku, ia tak menggubris ucapan ku. Ia melangkah semakin dekat dengan perlahan.

__ADS_1


Seseorang tolong aku.


"Apa yang kau pikirkan? Tenang lah, aku tak akan menyakiti mu." Ucap nya, ia mengelus pipi kanan ku dengan jari jemari yang terlihat kuat dan cantik. Suhu tubuh nya sangat hangat.


Apakah ia laki-laki? Lihat lah jari nya, bukan kah jari ku kalah lentik dari nya?


"Lihat lah di sana, aku membawakan sesuatu yang kau ingin kan." Tukas nya, seraya ia menoleh ke arah tempat tidur ku.


Aku mengikuti pandangan nya, aku sedikit terkejut ketika beberapa permata darah berada di sana.


Bagaimana ia mendapatkan permata darah itu? Sebenarnya apa maksud kelakuan nya sebenarnya?


Aku hanya terdiam, aku tak bisa mengucapkan sepatah kata apapun ketika ia menggerakkan tubuh nya semakin mendekat ke arah ku.


Sialan.


Ia mencium bibir ku sekilas, aku benar-benar tak bisa menggerakkan tubuh ku. Ingin sekali aku menampar nya.


"Bukan kah itu ciuman pertama mu? Aku sangat beruntung bukan?" Senyum nya begitu menawan, aku terpesona beberapa saat.


"Apa kau masih tak bisa mengenal ku setelah bertemu beberapa kali?" Ucap nya, aku merasa tak pernah mengenal nya.

__ADS_1


Apa yang dia maksud Zenith yang dulu? Setelah aku berada di dunia ini aku tak pernah bertemu dengan nya sebelum beberapa waktu lalu. Sebenarnya siapa dia? Apa ini menjadi cerita romansa? Yang benar saja.


"Aku menjadi kuat bukan? Kau yang meminta nya." Ucapan nya semakin membuat ku bingung.


Apa dia salah orang? Yakkkk.... Aku tak bisa berbicara.


"Aku sudah menepati janji ku untuk itu, aku akan menemui mu lagi..." Tukas nya, ia terdengar terburu-buru ketika sesuatu membuat nya diam.


"Aku akan pergi... Sampai berjumpa lagi." Ucap nya, ia menghilang dengan cepat. Tubuh ku kembali normal, aku bisa bergerak dan berbicara.


"Sialan... Ciuman pertama ku."


"Apa laki-laki itu psikopat? Siapa nama nya? Devant? Aku akan membunuh mu ketika aku bertemu dengan mu Devant."


_


_


_


❤️❤️❤️

__ADS_1


__ADS_2