
__ADS_3
Aku hanya melihat kakek itu yang terus mengangguk-angguk kan kepala sembari kedua mata nya melirik ke kanan dan ke kiri. Aku dan Ardelia hanya saling tatap tak mengucapkan apapun.
"Sesuatu yang lebih mewah dari pada tanda lahir seperti yang kalian pikir kan..." Ucap nya berhenti dari kegiatan nya tadi, dan menatap kami berdua dengan serius.
"Maksud kakek?" Ucap ku tak mengerti.
"Setiap penyihir murni mengeluarkan cahaya di tubuh nya di saat-saat tertentu. Lalu jika penyihir murni tersebut adalah penyihir yang istimewa maka mereka akan mengeluarkan cahaya yang lebih terang dari penyihir murni biasa..." Ucap nya menatap kami berdua dengan serius.
"Biasanya itu terjadi ketika mereka menemukan atau bertemu sesuatu yang menjadi takdir mereka." Ucap nya kembali.
"Takdir? Menemukan? Apakah sesuatu yang berbentuk benda?" Ucap ku.
"Iya... Berbentuk benda, misalnya sesuatu yang sudah seharusnya menjadi milik nya..." Ucap nya sembari mengangguk-angguk kan kepala nya.
"Dan bukan hanya benda, tapi sesuatu yang lain juga bisa..." Ungkap nya lagi.
"Hemmm... Kek, sejak kapan mereka sudah mencari dan menghancurkan setiap rumah yang mereka temui ?" Ucap Ardelia penasaran.
"Sekitar satu atau dua minggu yang lalu..." Ucap nya menerka.
"Lalu apa yang kalian lakukan di hutan berdua seperti ini?" Ucap kakek itu tiba-tiba. Kami berdua terkejut untuk beberapa saat.
__ADS_1
"Mereka sudah menghancurkan rumah kami, dan sekarang kami berdua harus mencari kakak kami yang menghilang." Ucap ku menatap Ardelia sekilas, lalu kembali menatap kakek itu.
"Berarti kalian adalah keturunan penyihir murni?" Ucap kakek itu antusias.
Kami berdua mengangguk.
"Maka setelah ini kalian harus sangat berhati-hati..." Ucap nya.
"Lalu siapa ayah kalian?" Ucap kakek itu penasaran.
"Ayah ku adalah Verdian Emborgent..." Jawab Ardelia.
"Sedang kan ayah nya adalah Jassfer Axsembeurg dan ibu nya adalah Laudya Fazer Axsembeurg." Sambung Ardelia, aku hanya menatap nya nanar.
"Aku tak percaya bisa bertemu dengan anak dari kedua penyihir istimewa yang terkenal di seluruh Angeland." Ucap kakek itu tersenyum.
"Maaf kan aku tak mengenali mu..." Ucap nya lagi sedikit menunduk.
"Aku tak mengharapkan orang lain mengenal ku kek, jadi jangan lakukan hal-hal yang membuat ku semakin meninggi..." Ucap ku menyindir diri ku sendiri.
"Haha... Dan ayah mu adalah Verdian Emborgent? Bukan kah orang tua kalian bersahabat? Ternyata kalian juga melakukan hal yang sama..." Ucap nya tersenyum.
__ADS_1
"Terus lah seperti ini..." Ucap nya lagi.
"Kek apa kau tau siapa saja sebelas penyihir istimewa itu?" Ucap ku, menatap nya lekat.
"Tidak semua orang tau siapa penyihir istimewa tersebut, kami hanya mengetahui beberapa dari mereka saat mereka berperang dengan Lordeword, penyihir istimewa yang berkhianat itu." Ucap nya geram, ia mengepalkan kedua tangan nya dengan kuat.
"Karena peperangan itu, ibu mu Laudya Fazer menjadi korban peperangan tersebut..." Ucap nya lesu.
Aku terkejut mendengar penuturan kakek itu.
"Maksud kakek ibu ku meninggal karena peperangan tersebut? Bukan karena suatu penyakit yang sulit di sembuhkan?" Ucap nya menuntut jawaban.
"Apa kau gila, tak mungkin penyihir istimewa seperti ibu mu mati karena penyakit..." Ucap kakek itu tegas.
"Ibu mu meninggalkan dunia ini karena menyegel kekuatan Lordeword dan karena itu lah ia harus mengorbankan sesuatu yang berharga untuk setiap penyihir dan akhirnya ia menghilang tanpa jejak...." Ucap nya terhenti.
_
_
_
__ADS_1
❤️❤️❤️
__ADS_2