
__ADS_3
Sesampai nya di depan pintu, ia berhenti menoleh manatap kami sebelum membuka nya.
"Silahkan masuk..." Ucap nya yang melangkah masuk seraya meletakkan barang bawaan nya di atas meja pojokan.
Albert dan yang lain nya mulai masuk tanpa merasakan kecemasan sedikit pun, apa aku harus masuk? Baiklah...
Ku langkah kan kaki ku masuk ke dalam rumah nya yang terlihat sangat rapi dan nyaman, aku bisa melihat dekorasi rumah nya yang cukup klasik tanpa terlihat membosankan.
Aku menatap pria itu yang menyuruh kami duduk di sebuah kursi yang berada di ruangan depan.
Aku duduk di sebuah kursi yang berada di antara Albert dan Dylan. Aku menatap pemilik rumah ini yang sibuk menyuruh pelayan nya untuk membawakan sesuatu kepada kami sebelum ia duduk di hadapan kami semua.
"Ini pertama kali nya aku kedatangan tamu setelah sekian lama..." Ucap pria itu tersenyum.
Tiba-tiba seorang pelayan datang membawa nampan yang berisi beberapa jenis makanan ringan dan minuman yang ia letakan di atas meja yang ada di hadapan kami.
"Kami tersesat..." Ucap Albert singkat.
Apa dia tak bisa ramah ketika berada di rumah orang lain? Bagaimana jika pria itu tersinggung?
"Ahh... Darimana kalian berasal?" Ucap nya seraya mengambil sebuah gelas yang sudah berisi teh panas.
__ADS_1
"Kami dari Oxdeword..." Ucap Dylan menatap nya, membuat pria itu terbatuk karena seperti mendengar sebuah tempat yang sangat tak ingin ia dengar.
"Kalian murid dari Oxdeword?" Ucap pria itu seraya meletakkan gelas nya kembali di atas meja.
Kami hanya mengangguk membenarkan apa yang pria itu katakan.
"Aku akan membantu kalian keluar dari sini..." Ucap pria itu tergesa-gesa membuat kami semua menjadi diam tak mengerti.
Pria itu bergegas berdiri meninggalkan kami.
"Tunggu, apa kau Harley Verdyline Axsembeurg?" Ucap ku penuh keberanian.
Aku beranjak berdiri begitupun mereka bertiga. Pria itu terdiam mematung seperti mendengar nama yang benar-benar ia kenal.
"Apa kau Zenith Cordyline?"Ucap nya yang menghampiri ku.
"Iya, aku Zenith..." Ucap ku menatap nya penuh harap jika dia memang benar kakak tertua ku.
Tanpa aba-aba sedikit pun ia langsung menghampiri ku dan memelukku dengan erat.
"Aku sangat merindukan mu adik ku..." Ucap nya dengan nada suara yang sedikit gemetar.
__ADS_1
"Apa kau benar-benar kakak ku? Harley?" Ucap ku masih tak percaya.
Aku hanya merasakan jika ia mengangguk.
"Aku Harley Verdyline Axsembeurg anak pertama dari Duke Jassper Axsembeurg dan Ducces Laudya Fazer Axsembeurg." Ucap nya melepaskan pelukan nya seraya meneteskan air mata.
Aku memeluk nya lagi dengan perasaan senang, aku meneteskan air mata tanpa sengaja. Aku bisa merasakan kehangatan dari pelukan yang ku rasakan.
Dia memang benar-benar kakak ku, aku bisa merasakan nya itu.
"Aku menemukan mu kak..." Ucap ku melepaskan pelukan nya seraya tersenyum menatap nya.
"Terimakasih kau telah datang menemui kakak..." Ucap nya tersenyum hangat.
Ia menatap ke arah Albert yang terdiam mematung melihat laki-laki yang di hadapan nya adalah kakak nya.
Mereka berdua terdiam tak mengerti ingin berbicara apa, namun tubuh mereka bergerak dengan otomatis. Mereka berpelukan, menangis bersama... Aku bisa melihat kerinduan di mata mereka masing-masing.
_
_
__ADS_1
_
❤❤❤
__ADS_2