Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 130


__ADS_3

"Kak... Aku sudah mencoba untuk menggunakan sihir ku, tapi kenapa aku tak bisa mengeluarkan sihir ku?" Ucap ku, aku kebingungan. Berkali-kali aku mengucap kan mantra sihir, tapi satu pun tak bisa berhasil.


"Kita harus bersembunyi terlebih dahulu..." Ucap nya, ia menarik tangan kanan ku dengan sigap.


Aku mengikuti langkah kaki nya yang terlihat sangat terburu-buru, aku sama sekali tak menanyakan apapun. Sesekali aku hanya melihat sekitar, suasana menjadi sangat gelap. Aku baru menyadari hal itu.


"Apa yang terjadi?" Gumam ku pelan.


Angin mulai bertiup dengan keras, dedaunan kering terbang berserakan mengikuti arah angin dengan sangat kencang dan luas.


Kecepatan Albert semakin membuat ku sedikit kesulitan tatkala tanah yang ku pijak terdapat akar-akar pohon yang melebar kemana-mana.


Aku hanya bisa melihat arah pandangan Albert yang mencari tempat persembunyian dengan cepat, aku membantu nya namun aku tak melihat apapun. Bahkan bebatuan pun tak tampak oleh ku.


"Kita harus keluar dari tempat ini Zenith..." Ucap nya tergesa-gesa. Apa maksud nya?


"Apa kau tahu sesuatu kak?" Ucap ku, nafas ku mulai terdengar sangat haus akan udara, aku kelelahan.

__ADS_1


"Apa kau tau, kita berada di wilayah penyihir Lordeword Zenith..." Ucap nya, sesekali ia menoleh menatap ke arah ku.


Kami terus berlari tanpa henti, aku tak tahu apakah kami berdua keluar dari wilayah mereka atau hanya berlari semakin mendekati wilayah mereka.


Hutan ini sangat luas, kegelapan mulai menghantui kami dengan suara guntur yang mulai terdengar sangat kuat di telinga ku.


"Kak... Lihat di sana..." Teriak ku, ketika tak sengaja melihat sebuah rimbunan pepohonan dengan gua di belakang nya.


Tanpa menunggu lama, kak Albert lagi-lagi menarik ku dengan kencang ke arah gua itu. Setelah sampai di depan gua, akhir nya ia melepas tangan ku dengan segera.


"Sepertinya aman untuk kita bersembunyi di sini untuk sementara..." Ucap Albert yang baru saja keluar dari dalam gua itu. Ia menatap ku dengan tatapan sedikit kebingungan.


"Apa yang terjadi dengan mu?" Ucap nya terlihat panik, ia berlari tergesa-gesa ke arah ku.


"Ada apa dengan ku?" Ucap ku sedikit bingung, aku sama sekali tak mengetahui apa yang ia maksud.


"Lihat lah kulitmu Zenith..." Ucap nya, seraya memegang kedua tangan ku yang penuh dengan bentol-bentol merah. Aku sedikit terkejut dengan apa yang ku lihat dan ku rasakan sekarang.

__ADS_1


Tubuh ku gatal-gatal dengan bentol-bentol merah mulai membesar dan sedikit perih. Aku menggaruk nya dengan perlahan, namun ketika jari ku menyentuh kulit ku, bentol-bentol itu semakin besar.


"Jangan sentuh..." Ucap Albert, kemudian ia sedikit menjauh dari ku.


"Ayo kita masuk..." Ucap nya, seraya ia memegang lengan ku yang tertutupi dengan pakaian ku.


Aku mengikuti nya dengan perasaan yang sangat menyedih kan, tubuh ku sangat gatal. Bahkan wajah ku mulai terlihat memerah ketika ku rasakan panas yang menjalar seluruh tubuh ku.


"Duduk lah..." Ucap Albert yang terlihat sangat panik, ia mencoba beberapa sihir untuk menyembuhkan ku tapi sihir itu sama sekali tak bisa berfungsi di sini.


_


_


_


❤️❤️❤️

__ADS_1


__ADS_2