
__ADS_3
Apa aku harus meminta maaf kepada Ardelia? Apa aku benar-benar bisa mempercayai nya? Bagaimana jika dia hanya berpura-pura berteman dengan ku? Kau terlalu bodoh Zenith....
"Apa yang kau lamunkan?"
Tiba-tiba terdengar suara Ardelia yang mengejutkan ku.
"Kepo banget deh..." Ungkap ku tanpa sengaja.
"Kepo?" Ungkap nya seraya duduk di samping ku.
"Knowing every particular object..." Ungkap ku menatap nya malas.
"Oooo... Kepo..." Ungkap nya seraya merebut kacang dari genggaman ku.
Sialan.
"Ardelia,,, aku minta maaf, karena sikap ku yang terlalu dingin padamu..." Ungkap ku menatap nya tulus.
"It's ok... No problem..." Ungkap nya tersenyum.
"Sekarang kita sahabat kan?" Ungkap nya seraya menunjukkan jari kelingking nya.
"Ok..." Aku tersenyum padanya.
_______________
__ADS_1
Berbulan-bulan sudah aku berada di Oxdeword, namun aku belum menemukan kabar tentang Harley, kakak ku.
Dimana dia? Apa yang dia lakukan sekarang? Aku sama sekali tak mendapatkan kabar darinya begitupun Albert!
Selama di sini kami hanya fokus memperkuat tubuh dan sihir kami, tiba saat nya hari ini hari yang bersejarah bagi Oxdeword, untuk memperingati hari tersebut para murid-murid mengadakan sebuah pencarian batu sihir untuk memperkuat sihirnya di sebuah hutan di belakang sekolah yang terkenal terlarang.
Aneh bukan? Hutan itu terlarang, tapi sekolah mengadakan pencarian batu sihir di hutan itu.
Setiap kelas di bagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari dua orang sampai empat orang atau lebih.
"Selamat pagi... " Ungkap Professor Hermione yang berdiri di atas podium halaman belakang sekolah.
Dengan di atas nya terdapat sebuah tulisan besar "Hari bersejarah Oxdeword".
"Kalian perlu mengumpulkan batu sihir sebanyak-banyaknya untuk menambah kekuatan sihir kalian, namun kalian jangan melupakan bahwa hutan itu sangat lah berbahaya..." Ungkap nya yang menatap kami dengan serius.
Kami semua terdiam mendengar penuturan dari Professor Hermione yang terdengar sangat menakutkan.
"Kalian memiliki waktu tujuh hari untuk keluar dari hutan itu, tapi jika kalian tidak bisa keluar setelah tujuh hari kalian berada di sana, maka kalian akan mengalami hal yang sangat tidak ingin kalian alami, jadi berhati-hatilah..." Ungkap nya tegas.
What? Apa kami harus masuk ke dalam hutan itu jika Professor Hermione saja terlihat sangat khawatir? Sebenarnya apa maksud dari ini semua?
"Zenith, apa kau takut?" Ungkap Ardelia yang berada di samping ku.
"Lihat saja, siapa yang takut aku atau kau Ardelia..." Ungkap ku tersenyum devil menatap nya.
__ADS_1
"Lebih baik kita segera bergerak..." Ungkap Albert yang berjalan mendahului kami.
"Dengarlah, kalian berdua harus berhati-hati..." Ungkap Dylan yang berjalan menyusul Albert.
"Kenapa kita sial banget sih, harus satu kelompok dengan kedua laki-laki itu..." Ungkap Ardelia kesal.
"Namanya kita kurang beruntung..." Ungkap ku berjalan mengikuti kedua laki-laki itu dengan cepat.
"Zenith...." Panggil Ardelia yang menatap sekitar hutan.
"Hutan ini terlihat menyeramkan..." Ungkap nya yang terlihat khawatir.
"Kau benar..."
Bagaimana tidak? Hutan ini sangat terlarang, bahkan memang benar-benar terlihat sangat menyeramkan. Kabut tebal bertebaran dimana-mana, sinar matahari bahkan sangat sulit menembus pepohonan yang tinggi menjulang lebat di seluruh hutan ini.
Semak-semak belukar tumbuh sangat tinggi, dengan akar-akar pohon yang tumbuh keluar seperti akar rambat yang memenuhi jalanan. Jika tidak hati-hati kita bisa tersandung karena akar-akar itu tertutup oleh rerumputan yang tumbuh dengan subur.
_
_
_
❤❤❤
__ADS_1
__ADS_2