Zenith In The New World

Zenith In The New World
Chapter 123


__ADS_3

"Apa kau mengingat sesuatu?" Ucap ku seraya menatapnya dengan penuh harap.


Ia terdiam beberapa saat, kemudian tampak lah ia memegang kepala nya dengan kedua tangan nya. Sepertinya ia merasakan pusing yang luar biasa, sampai ia terjatuh tepat di hadapan ku.


"Ada apa dengan mu?" Tanya ku khawatir, namun ia tak menghiraukan ku. Ia pingsan tepat setelah aku ingin membantu nya berdiri.


"Apa sesakit itu sampai kau pingsan Delia?" Ucap ku, aku membantu nya berdiri.


"Ternyata tubuh mu sangat berat..." Ucap ku melenguh, terpaksa aku menggunakan sihir untuk membawa nya ke atas tempat tidur.


Setelah aku berhasil memindah kan nya ke atas tempat tidur, aku menyelimuti tubuh nya dengan selimut dan berharap ia cepat sadar dan mengingat sesuatu.


Tiga puluh menit sudah aku menunggu, tapi ia tak terbangun juga. Tanpa sadar aku tertidur di samping nya dengan lelap.


_______


Ku buka mata ku perlahan, aku menatap ke sekitar kamar ku yang sudah terang. Sinar matahari sudah tampak melalui celah-celah jendela yang terbuka, ku arah kan pandangan mata ku menatap ke arah Ardelia namun aku tak menemukan nya.

__ADS_1


"Kemana dia?" Ucap ku seraya aku beranjak duduk dan menatap kembali ke sekitar.


"Zenith..." Teriak seseorang yang membuat ku terkejut, tampak lah Ardelia berada di pintu dengan membawa sebuah nampan yang berisi roti dan segelas air minum di atas nampan itu.


"Apa tidur mu nyenyak? Ah aku sudah mengingat semua nya..." Ucap nya tersenyum gembira, ini baru lah Ardelia yang sebenarnya.


"Syukur lah..." Ucap ku lega, ternyata pingsan nya membawa pengaruh besar.


Ia meletakkan nampan itu di atas meja, kemudian aku beranjak berjalan ke arah meja itu dan meraih segelas air minum, kemudian aku meminum nya. Setelah nya ku kembalikan gelas yang sudah kosong itu ke tempat semula.


"Hemmm... Entah lah, aku sedikit melupakan mantra itu..." Ucap nya tersenyum kikuk di hadapan ku.


"Percuma kau ingat semuanya kalau gak ingat mantra kembali pulang Delia..." Ucap ku geram menatap nya.


"Tenang lah... Aku akan mencoba mengingat kembali..." Ucap nya santai.


"Terserah... Aku gak mau tau, pokok nya kita harus pulang hari ini... Keadaan di Angeland sangat kacau, aku malah berada di sini untuk membawa mu pulang... Jika bukan karena ayah mu aku tak akan mau mencari mu..." Kesal ku menatap nya lekat.

__ADS_1


"Iya-iya maafkan aku... Aku hanya mencoba membuat dunia ilusi ku sendiri tapi malah jadi nya kita terjebak di sini." Ucap nya ia menunduk kan kepala nya.


"Lebih baik kau fokus Delia... Sekarang." Teriak ku, ia tampak kebingungan kemudian ia berbalik berjalan ke arah lukisan itu... Ia seperti kembali mengingat saat-saat ia membayangkan pemandangan yang ada di hadapan nya.


"Lain kali aku tak akan melakukan nya lagi..." Gumam nya pelan, tapi aku masih bisa mendengar nya dengan begitu jelas.


Aku hanya duduk menatap nya dengan kesal, lima belas menit sudah ia berdiri di sana namun ia tak menemukan apapun.


Aku sudah mulai jengah, dan salah ku juga aku tak membawa buku sihir milik ku. Jika aku membawa buku sihir itu, pasti kami sudah berada di rumah kak Harley sekarang.


_


_


_


❤️❤️❤️

__ADS_1


__ADS_2